29

187 30 3
                                    

Katherine membuka pintu depan, dan terkejut melihat pria itu di hadapannya sambil membawa gulali.

"Mas??" Mata Katherine berbinar tapi bukan karena dirinya yang datang, namun melihat gulali bergambar pom pom purin.

"Oh jadi bahagia karena ada ini ya?" Tanya Gian cemberut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh jadi bahagia karena ada ini ya?" Tanya Gian cemberut

Katherine terkekeh, lalu merebut gulali itu dari Gian.

"Makasih mas."

"Hmmm."

"Ngambek ya?"

"Menurutmu?"

"Gak kayaknya biasa aja."

"Kate."

Katherine tertawa, lalu menghambur ke pelukan Gian membuat pria itu bahagia luar biasa.

"Makasih ya mas, buat hadiahnya. Tadi udah banyak, sekarang dapet lagi."

Gian tersenyum.

"Iya sama-sama, sayang."

"Jadi, ada apa mas kesini?"

"Lapar."

Katherine tertawa.

"Ayo masuk, kebetulan mami lagi siapin meja makan."

Katherine menarik tangan Gian ke dalam dan membawanya masuk ke ruang makan.

"Pi, mi, ada Gian."

"Eh nak Gian." Ujar Gloria senang

"Nak Gian, kebetulan, kita makan sama-sama ya." Ucap Andreas.

"Kebetulan saya lapar om."

"Wah pas banget. Sambil nunggu cewek-cewek siapin makan, kita ngobrol dulu di depan yuk." Ajak Andreas.

"Baik om."

Katherine melepaskan genggaman tangannya, dan kemudian membantu Gloria menyiapkan semua makanan.

Gian duduk di sofa yang bersebrangan dengan Andreas.

"Bagaimana persiapanmu dengan Kate?"

"Saya masih kursus permandian dan komuni om."

"Lancar?"

"Lancar."

"Saya berharap, kalian langgeng. Saya melihat usahamu untuk membahagiakan putri saya sangatlah besar. Saya percayakan padamu, Gian."

"Pasti om. Katherine sangat berarti di hidup saya. Dia yang polos, membuat saya sangat merasa dibutuhkan sebagai pria. Dia juga yang memberi saya warna. Saya sangat mencintai Katherine. Seumur hidup saya belum pernah jatuh cinta sedalam ini, om."

Andreas tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu. Saya percaya, kamu bisa menjadi kepala keluarga yang baik untuk Katherine."

Heal YouWhere stories live. Discover now