Badboy Tampan

Badboy Tampan : 26

Bismillahirrahmanirrahim

26 : Trauma Daffa

__________Happy reading_________

Sean bersandar ditembok kelas IX MIPA 2 seraya bersedekap dada. Wajah nya yang datar menambah kesan ketampanannya. Setiap siswa maupun siswi yang telah selesai melewati cowok itu pasti bergidik ngeri bahkan ada yang selalu membully teman sendiri begitu sopan didepan sean. Bel pulang telah berbunyi dan saat ini ia tengah menunggu kekasihnya itu keluar dari kelas.

"Siapa yang bilang bakal gak suka sama temen gue?"sindir Chika melirik julit pada Sean dengan membenarkan tali tasnya dengan Valen yang ada disampingnya.

Sean merotasikan matanya"mana cewe gue?"

Alicia udah ada didepan kelas melihat Sean ia tersenyum"eh kakak ganteng! Kenapa gak nunggu Alicia di parkiran aja. Kan cia bisa nyusul kesana"

"Kakak ganteng! Kakak ganteng, alay bet anjir temen lo"bisik Chika pada Valen namun masih mampu dengar oleh Sean.

"Udah Sono loh, ganggu aja Lo berdua"

Chika mencibir, Valen menarik Chika menuju parkiran mobil"Alicia gue sama Chika pulang duluan ya byy! nanti gue kerumahlo"teriak Valen.

Alicia melambaikan tangannya pada kedua sahabatnya itu dengan Mimik sumringah kemudian ia menoleh pada Sean langsung menggandeng lengan kekar cowok itu"ayo pulang"ajaknya.

Sean meraih tangan kiri Alicia dan menggenggamnya. Sean mengangguk sekali dan membawa Alicia menuju parkiran mobil. Alicia menautkan alisnya kenapa keparkiran mobil? Seingatnya Sean membawa motor tadi pagi"kok?"

"Aku tukeran dulu sama Daffa, aku gak mau kamu kepanasan"

"Emang Daffa mau?"

"Aku paksa"

Alicia terkekeh ia sudah bisa membayangkan wajah lusuh Daffa ketika Sean meminjam mobilnya. Ia sudah tau semuanya Karna Sean menceritakan masa lalu Daffa padanya. Bahwa sahabat kekasihnya ini trauma dengan motor.

Disaat senyumnya hingga tak sadar mimik wajah Alicia kembali meredup menatap sendu kearah tangan kekar yang menggenggamnya"cia mungkin gak tau sampai dimana hubungan ini akan berlanjut, tapi cia akan usahain buat momen yang paling romantis dan berharga buat kakak ganteng sebagai kenangan disaat umur cia udah selesai. cia Udah pergi, kakak ganteng terus ingat cia"alicia membatin ia meraung tertahan mengingat kondisi tubuhnya sudah tidak bisa tertolong.

Tanpa sadar Alicia mempererat genggamannya, dadanya nampak sesak seakan tertimpa suatu beban yang begitu besar ia menangis dalam diam tak ingin meninggalkan semua orang yang menyayangi nya selama ini.

Sean menoleh dan menunduk melihat Alicia menunduk"kamu kenapa?"

Alicia menggeleng lemah"gak apa apa"sungguh, ia tidak bisa menahan suaranya agar tidak bergetar ia sudah berusaha untuk menutupi kesedihannya kepada cowok ini tapi sialnya ia tidak bisa.

Sean menghela nafas setelah itu menghembuskan perlahan, ia tau Alicia berbohong kepada nya. kakinya berhenti melangkah ketika sudah berada didepan mobil sport milik Daffa. Membukakan pintu untuk gadisnya."masuk dulu nanti kita bicara dalam mobil"titah Sean lembut.