Lukisan Hidup 3

2.7K 58 0
                                    


Hari demi hari berlalu setelah Adi menghilang, namun dunia di luar studionya tetap berjalan seperti biasa. Tak ada yang mencurigai bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi di dalam studio kecil itu. Keluarga dan teman-teman Adi mulai merasa cemas setelah beberapa hari tanpa kabar darinya. Ponselnya tidak pernah dijawab, dan pintu studionya selalu tertutup rapat.

Suatu sore, ketika kekhawatiran sudah mencapai puncaknya, sahabat lama Adi, Seno, memutuskan untuk mengunjungi studionya. Seno adalah seorang fotografer yang sering bekerja sama dengan Adi, dan dia tahu betul betapa dalamnya obsesi Adi terhadap seni. Namun, Seno juga tahu bahwa Adi tidak akan pernah sengaja mengabaikan teman-temannya tanpa alasan yang jelas.

Ketika Seno tiba di depan studio Adi, dia merasakan hawa dingin yang aneh, meskipun matahari sore masih bersinar di langit. Pintu depan studio itu sedikit terbuka, sesuatu yang tidak biasa bagi Adi yang selalu memastikan semuanya aman sebelum pergi. Seno merasa ada yang tidak beres.

"Adi? Lo di dalam?" Seno memanggil dari luar, berharap mendengar jawaban dari temannya. Tapi yang dia dapatkan hanyalah keheningan yang tidak wajar.

Dengan hati-hati, Seno mendorong pintu dan melangkah masuk. Udara di dalam studio terasa berat, hampir pengap, dan cahaya matahari yang seharusnya menerangi ruangan terasa redup, seolah-olah ditelan oleh bayangan yang tak terlihat. Seno menahan napas, mencoba menenangkan diri, meskipun instingnya mengatakan bahwa dia harus segera keluar dari tempat itu.

Saat dia melangkah lebih dalam ke dalam studio, matanya tertuju pada sebuah lukisan yang tergantung di dinding. Itu adalah lukisan yang sama yang pernah dia lihat di pameran Adi beberapa waktu lalu, namun kini ada sesuatu yang berbeda. Lukisan itu tampak lebih gelap, lebih menyeramkan. Wajah-wajah di jendela rumah dalam lukisan itu tidak lagi terlihat, digantikan oleh bayangan gelap yang tampak bergerak perlahan, seolah-olah hidup.

Seno mendekat untuk melihat lebih jelas, dan dia merasa seolah-olah lukisan itu menariknya masuk, menghipnotisnya. Dia merasa ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan tentang lukisan itu, sesuatu yang sangat salah. Di tengah-tengah lukisan, dia melihat sesuatu yang membuat bulu kuduknya meremang—bayangan samar seseorang, yang tampak seperti Adi, terjebak di dalam lukisan itu.

"Adi?" bisik Seno, matanya terpaku pada lukisan. Dia tidak percaya pada apa yang dilihatnya, tapi dia tahu bahwa itu benar-benar Adi, meskipun dalam bentuk yang tak lagi manusiawi.

Tiba-tiba, udara di sekitar Seno berubah menjadi dingin seperti es, dan dia merasakan ada sesuatu yang mendekat. Dia berbalik dengan cepat, tetapi tidak ada apa-apa di sana—hanya kegelapan yang semakin mendekat, melingkupi seluruh ruangan. Seno merasakan jantungnya berdebar kencang, dan dia tahu bahwa dia harus keluar dari studio itu secepatnya.

Namun, sebelum dia bisa melangkah, sesuatu yang tidak terlihat merenggut pergelangan tangannya, menariknya kembali ke arah lukisan. Seno meronta-ronta, mencoba melawan kekuatan yang menahannya, tapi semakin dia melawan, semakin kuat cengkeraman itu. Dia bisa merasakan kengerian yang begitu nyata, seolah-olah hidupnya akan berakhir di tempat itu, sama seperti Adi.

Dalam upaya terakhir untuk melawan, Seno meraih kamera yang selalu dia bawa dan mencoba mengambil gambar lukisan itu. Mungkin, pikirnya, jika dia bisa mendokumentasikan apa yang terjadi, ada orang lain yang bisa mengungkap rahasia mengerikan di balik lukisan ini. Namun, begitu dia menekan tombol kamera, cermin lensa kamera pecah, memantulkan kembali gambar yang mengerikan—bayangan dirinya sendiri yang tampak terperangkap di dalam lukisan, sama seperti Adi.

Dengan napas yang terputus-putus, Seno terjatuh ke lantai. Kekuatan yang tak terlihat itu melepaskannya, tetapi dia tahu bahwa dia sudah terlambat. Sesuatu di dalam studio itu telah merasukinya, menanamkan kegelapan yang tidak bisa dia hilangkan. Dia merangkak menuju pintu keluar, merasakan setiap detik semakin menghancurkan harapannya untuk bertahan hidup.

CHERI - Kumpulan Cerita Horor dan MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang