Kucing Hitam 1

2.7K 59 1
                                    


Malam itu, suasana di rumah Lila terasa lebih sunyi dari biasanya. Hanya suara jam dinding yang berdetak pelan dan angin malam yang berdesir pelan di luar jendela. Lila, seorang wanita muda yang baru saja pindah ke rumah kecil di pinggiran kota, merasa nyaman dengan ketenangan ini. Setelah menjalani hari yang panjang di kantor, ia merasa akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.

Namun, ketenangan itu pecah ketika ia mendengar suara sesuatu yang menggaruk pelan di pintu depan. Lila berhenti sejenak, mendengarkan dengan seksama. Suara itu berulang lagi, lebih jelas kali ini. Sedikit waspada, ia berjalan menuju pintu, penasaran dengan apa yang mungkin ada di luar sana.

Saat ia membuka pintu, angin malam yang dingin menerpa wajahnya. Di depan pintu, berdiri seekor kucing hitam dengan mata kuning yang menyala dalam kegelapan. Kucing itu menatapnya dengan tatapan yang dingin, seolah-olah sudah mengenalnya selama bertahun-tahun. Lila tertegun, tidak menyangka akan menemukan kucing di depan pintunya.

"Heh, kucing liar ya?" gumam Lila sambil berjongkok sedikit untuk melihat lebih dekat. Kucing itu tidak bergerak, hanya menatapnya dengan mata yang tampak memancarkan ketidakramahan. Lila merasa ada yang aneh dengan kucing ini, tapi ia mengabaikan perasaannya itu. "Ayo pergi, ini bukan tempatmu," katanya sambil melambaikan tangannya untuk mengusir kucing itu.

Namun, kucing hitam itu tidak bergerak sedikit pun. Malahan, ia duduk tenang di atas keset pintu, seolah-olah tempat itu adalah miliknya. Lila mulai merasa terganggu, tetapi ia tidak ingin ribut. "Oke, terserah kamu," gumamnya dengan nada jengkel sebelum menutup pintu dan kembali ke dalam rumah.

Malam itu, Lila berusaha tidur, tetapi pikirannya terus kembali ke kucing hitam tadi. Ada sesuatu dalam tatapan mata kucing itu yang membuatnya merasa tidak nyaman, seolah-olah ada rahasia gelap yang tersembunyi di balik sorot matanya. Namun, Lila mencoba mengabaikannya, meyakinkan dirinya bahwa itu hanya imajinasi.

Esok paginya, ketika Lila membuka pintu depan untuk pergi bekerja, ia terkejut mendapati kucing hitam itu masih di sana, duduk di tempat yang sama seperti malam sebelumnya. Mata kuningnya tetap terpaku pada Lila, membuatnya merinding.

"Kamu ngapain masih di sini? Ayo pergi!" Lila mencoba mengusirnya lagi, kali ini dengan lebih tegas. Tapi kucing itu tetap tidak bergerak, hanya menatapnya dengan mata yang seolah bisa menembus jiwanya. Merasa aneh dan sedikit takut, Lila memilih untuk meninggalkan kucing itu dan segera pergi ke tempat kerja.

Hari itu, pikiran Lila terus dipenuhi oleh kucing hitam itu. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi ia tidak bisa menjelaskan apa. Di kantor, ia mencoba untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya, tetapi bayangan mata kuning kucing itu terus menghantui pikirannya. Tatapan itu tidak bisa ia lupakan.

Ketika malam tiba dan Lila kembali ke rumah, kucing hitam itu sudah tidak ada di tempatnya. Lila merasa lega, berpikir bahwa mungkin kucing itu akhirnya pergi. Namun, rasa lega itu tidak bertahan lama. Setelah makan malam dan membersihkan diri, Lila merasakan kehadiran sesuatu yang aneh di rumahnya. Suasana menjadi lebih berat, seperti ada sesuatu yang mengintai dari bayang-bayang.

Lila berusaha mengabaikan perasaan itu dan memutuskan untuk tidur lebih awal. Namun, malam itu ia mulai mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya, ia melihat dirinya terjebak dalam sebuah rumah besar yang penuh dengan cermin-cermin yang retak. Setiap cermin menampilkan bayangan dirinya, tetapi bukan dirinya yang biasa. Di setiap cermin, ia melihat sosok wanita yang tampak murung, dengan mata yang penuh kebencian.

Di tengah-tengah mimpi itu, ia melihat kucing hitam yang sama, duduk di sudut ruangan, menatapnya dengan tatapan yang sama seperti di dunia nyata. Tatapan yang dingin, yang seolah-olah memegang rahasia yang hanya diketahui oleh kucing itu sendiri. Lila terbangun dengan napas terengah-engah, keringat dingin membasahi keningnya.

CHERI - Kumpulan Cerita Horor dan MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang