MED 40 - THE SUNSET?

15 1 0
                                    

🤩🤩🤩HAPPY READING BUBUBBBB🤩🤩🤩
SMOGA YU LAIK MAI STORIIII MWAH MWAU

KETIK 1 KLO QMU CINTA DEANDRA, DARA, DAN AK 🍂

🌞🌞🌞

“Nggak dibuka?” tanya Dean memecah lamunan Dara.

Dara terkejut. Ia segera mengambil dua kotak kecil yang Dean berikan kemudian menerka-nerka isi di dalamnya. “Dalam rangka apa nih lo ngasih-ngasih begini?”

Kening Dean berkerut. “Dalam rangka mengucapkan selamat karena lo berhasil pulang ke rumah basah kuyup.”

“Ngejek?” tanya Dara dengan nada sensi.

“Hahaha...” Dean tertawa. “masih aja nanya. Udah jelas-jelas itu hadiah ulang tahun lo.”

Untuk sesaat, tak ada balasan. Dara terdiam sembari memeluk kotak kecil pemberian Dean. Gadis itu meneguk ludahnya susah payah, kemudian perlahan ia membuka salah satu kotak tersebut.

Begitu tutup kotak tersebut dibuka, Dara terkejut bukan main. Tutup kotak yang semula berada di tangan Dara kini terjatuh menyentuh ujung sandal Dara. Tiba-tiba, jantungnya berdegup kencang hingga membuat napas gadis itu terengah-engah.

“I-Ini kan ...” Dara memberi jeda. Ia terkejut begitu melihat isi dalam kotak itu adalah sebuah gelang dengan lambang infinity.

Ya, gelang itu adalah pasangan dari gelang yang dipakai oleh Dean.

Dean menyengir lebar. “Suka?”

“T-Tapi-”

“Tapi apa?”

“Bukannya gelang couple yang lo beli itu buat cewek lo?” tanya Dara masih kebingungan.

Kembali tersenyum lebar, Dean pun mengangguk. “Iya, terus?”

“C-Cewek lo bukannya Adelle?” Dara menunduk, ia tidak ingin tahu bagaimana ekspresi Dean saat ini. Ia terlalu takut untuk mengetahuinya.

“Hah? Sejak kapan?”

“Eh?” Dara refleks mendongak, menatap Dean yang tiba-tiba berdiri di hadapannya. Pria itu perlahan membungkukkan badan hingga wajahnya mendekati Dara. Dara kembali dibuat terkejut. Gadis itu memundurkan tubuhnya ke belakang hingga punggungnya menyentuh sandaran bangku.

Tuk!

Tiba-tiba, sebuah jitakan mendarat di kening Dara, membuat gadis itu meringis kesakitan. “Aduh, ssshhh ....”

Sudut kanan bibir Dean terangkat membentuk senyuman miring yang menantang. “Gue nggak pernah bilang kalo cewek gue itu Adelle.”

“J-Jadi?”

Dean kembali duduk di samping Dara. Ia mendongakkan kepala, menatap langit gelap dipenuhi bintang kecil yang bertebaran. Ia menghela ringan kemudian berkata, “Kenapa lo malah beranggapan kalo gue sama dia pacaran?”

“H-Habisnya ...” Dara kehabisan kata-kata. Sementara itu, Dean menatap Dara lekat, menunggu gadis itu melanjutkan ucapannya. “Habisnya apa?”

Dara menggeleng. “Nggak.”

Dean mendengus sebal mengetahui Dara yang sengaja menyembunyikan sesuatu darinya. Namun, ia tak lagi bertanya. Dean tidak ingin merusak suasana.

“Gelangnya ...” Dean menjeda ucapannya. “nggak suka, ya?”

Dengan cepat, Dara segera menggeleng, menyangkal ucapan Dean. “Suka, kok. Ini kan gue yang pilih sendiri.”

Sudut bibir Dara terangkat, perlahan mengukir senyum hangat merasa senang tiada henti. Ia mengelus lambang infinity yang terikat dalam gelang tersebut kemudian mengambil gelang itu dari kotaknya.

My Enemy, Dean!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang