5

1.6K 285 13
                                    

Seluruh keluarga Anil tampak menyukai Prim, gadis yang dikenalkan oleh kakaknya.


" Anil kenapa tidak kamu mengajak makan siang Prim ", usul alisha.


" Maaf Bu bukannya aku menolak tapi setelah ini aku sudah janji akan menjemput Joy ", ucap Anil.


" Sopir bisa melakukannya ", ucap Orn.


" P'Orn tahu sendiri bagaimana sifat anak Phi kalau janjinya di ingkari ", ucap Anil.


" Maafkan saya nona Prim, mungkin lain kali kita bisa makan siang ", ucap Anil.


" Tidak apa² Nona ! Saya mengerti ", ucap  Prim tersenyum.


" Kalau begitu saya permisi dulu ! ", ucap Anil kemudian.


Anil pun pergi meninggalkan ruangan ayahnya begitu saja membuat ibunya merasa tidak enak pada Prim.



" Sepertinya Nona Anilapath sangat menyayangi keponakannya ", ucap Prim.



" Kau benar Prim ! Anil sudah menganggap anakku itu seperti anaknya sendiri ", ucap Orn.


" Sekarang katakan padaku, bagaimana pendapatmu tentang adikku itu? ", tanya Orn.


" Nona Anilapath sangat cantik, selain itu dia sangat berwibawa dan juga tegas dan juga dia sosok yang penyayang ", ucap Prim.



" Lalu bagaimana denganmu? Apa kamu menyukai Anil? ", tanya alisha.


" Siapa yang tidak menyukai Nona Anilapath, dia begitu sempurna bahkan saat pertama kali aku diberitahu kalau aku akan dikenalkan dengannya, aku tidak bisa mengungkapkan bagaimana bahagianya aku saat itu ", ucap Prim.



" Tapi Anil wanita, bagaimana pendapatmu? ", tanya ayah Anil.


" Bukankah di negara kita cinta sejenis sudah biasa paman bahkan pernikahan sesama jenis pun sudah dilegalkan disini lalu kenapa aku harus mempermasalahkan status gender dari Nona Anil ", ucap Prim.



" Lihat ayah, ibu... Aku tidak salah kan memilih seorang menantu untuk keluarga Sawetwarit ", ucap Orn.


Orang tua Anil, terlihat sangat menyukai kepribadian Prim.


" Pertama² aku harus mendekati Anilapath terlebih dahulu untuk memenangkan hatinya ", batin Prim.

*********

Mobil Anil telah terparkir rapi di parkiran sekolah, lalu ia bergegas menuju taman bermain dimana biasanya Joy menunggunya.


" Astaga sudah sepi ", gumam Anil yang melihat sekitar sekolah.


Anil tersenyum kecil ketika Melihat keponakannya itu tengah bermain dengan wanita yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.



Anil pun berjalan mendekati Pin yang saat itu sedang berdiri mengawasi Joy yang sedang bermain.


" Aunty Anil ", teriak Joy yang melihat kedatangan Anil.


Pin langsung memutar tubuhnya dan ia terkejut ketika melihat Anil yang berdiri dibelakang tubuhnya.


" Khun Anil ", ucap Pin terkejut.



" Awas ", ucap Anil menarik Pin yang nyaris terjatuh karena terkejut melihatnya.


Kini Pin berada dalam pelukan Anil dan keduanya saling memandang lekat satu sama lain.


" Kamu tidak apa² ", tanya Anil.


YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang