21

1.8K 338 18
                                    

Hari ini Anil datang mengunjungi hotel miliknya untuk meninjau kinerja hotel tersebut dengan didampingi oleh Prik beserta para staff hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Anil datang mengunjungi hotel miliknya untuk meninjau kinerja hotel tersebut dengan didampingi oleh Prik beserta para staff hotel.

Anil terlihat begitu cantik dan juga tampak bersemangat menjalani aktivitasnya.

" Sepertinya daya batraimu masih sangat tinggi apa kau mengecharge nya full ", goda prik berbisik.

" Apa maksudmu prik? ", tanya Anil.

" Tidak usah pura² bodoh seperti itu ! Katakan padaku berapa ronde semalam? Siapa yang KO? ", goda Prik.

" Prik tidak terjadi apapun ", ucap Anil.

" Hah? Benarkah? Payah sekali ", teriak Prik tanpa sadar.

Seketika orang² disekitar Anil pun langsung menatap Prik bersamaan.

" Astaga ", batin Anil memejamkan matanya.

" Silakan lanjutkan ! Maaf saya sedikit kesurupan ", ucap Prik tersenyum bodoh.

Setelah meninjau hotelnya, Anil bergegas menuju kantor utama dimana ayahnya saat ini sudah menunggunya.

" Ayah memanggilku ", ucap Anil yang baru saja masuk.

" Kemari dan duduklah ", ucap Beam.

" Ada apa ayah? ", tanya Anil.

" Baiklah to the point saja, bagaimana hubunganmu dengan Prim? ", tanya Beam.

" Prim? ", ucap Anil terkejut.

" Iya prim ! Dengar Anil, sebagai pewaris dari King Group kamu harus segera menikah ! Ayah dan ibumu sudah mau mengerti dan menerima kalau kamu tidak mau menikah dengan pria tapi setidaknya segeralah menikah dan berikan pewaris untuk keluarga Sawetwarit ", ucap ayahnya.

" Aku pasti akan menikah ayah ", ucap Anil.

" Kalau begitu cepat bawa Prim ke rumah dan segera putuskan tanggal pernikahannya ", ucap Beam.

" Aku akan menikah tapi tidak dengan Prim ", ucap Anil.

" Apa? Bukannya kamu berpacaran dengan Prim? ", ucap Beam.

" Aku hanya berteman dengan prim bukan berpacaran ayah dan lagi pula aku sudah mengatakan kalau aku tidak menyukai Prim dan Prim bisa menerima itu ", ucap Anil.

" Kalau bukan Prim lalu siapa? ", tanya Beam.

" Minggu besok aku akan membawanya dan mengenalkannya pada kalian ", ucap Anil.

" Baiklah ayah tunggu dirumah ", ucap Beam.

Setelah dari ruangan ayahnya, Anil kembali ke ruangannya dimana Prik sedang menyiapkan makan siang Anil.

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang