13

1.7K 309 9
                                    

Sepulang dari panti asuhan, Anil tidak membawa Pin langsung pulang ke rumah.


Anil mengajak Pin pergi ke rumah peternakan miliknya dimana sore itu Anil ingin sekali bermain kuda.


Entah kenapa Pin tak bisa menolak permintaan Anil ketika Anil mengajaknya bahkan Pin langsung mengatakan iya tanpa ragu.


Sesampainya di rumah peternakan itu, Anil terus menggenggam tangan Pin berjalan menuju kandang kuda miliknya.



" Tolong siapkan kudaku dan kuda untuk temanku ", ucap Anil kepada penjaga kudanya.


" Baik nona ", ucap penjaga itu.


Tak lama pelayan datang dan membawakan baju untuk Anil dan Pin.


" Pakai baju ini Khun pin ", ucap Anil


Pin mengangguk lalu ia pergi ke kamar tamu untuk mengganti bajunya.


Pin melihat dirinya yang begitu cantik melalui cermin dikamar itu.


Bahkan senyumnya terus terukir di bibirnya setiap ia berada didekat Anil.


" Bibir ini selalu tersenyum saat Anil berada di dekatku, dia selalu menjagaku dengan baik dan saat bersamanya aku pun merasa aman dan juga nyaman, Aku tidak tahu perasaan apa yang saat ini bersemayam dalam hatiku untuk Anil tapi yang jelas aku sangat bahagia bisa menghabiskan waktuku bersamanya ", ucap Pin.


Setelah mengganti pakaiannya, Pin keluar dari kamarnya namun ia tak menemukan Anil dirumah itu.


" Nona sudah selesai ", ucap pelayan.


" Dimana Anil? ", tanya Pin.


" Nona muda sudah berada di istal kuda nona ", jawab pelayan.


" Mari saya antar ", lanjut pelayan itu.


Sesampainya di kandang kuda, Pin dikejutkan dengan pemandangan yang begitu menakjubkan dimana saat itu ia melihat Anil tengah menaiki seekor kuda di lapangan Padang rumput itu.


Anil terlihat begitu sangat menawan di atas kuda yang saat itu ia pacu.


Kini Pin benar² sudah dibuat jatuh cinta dengan apa yang semua Anil lakukan untuknya.


Melihat kedatangan Pin, Anil pun turun dari kudanya dan berjalan menghampiri Pin yang berada di tepi lapangan.


" Khun sangat cantik dengan baju ini ", ucap Anil.


Pin hanya tersenyum malu mendengar ucapan Anil.


" Kudanya sudah siap nona ", ucap penjaga kuda.


Seekor kuda cantik berwarna Putih tampak memasuki lapangan dan berjalan mendekati Pin.


" Anil aku tidak bisa naik kuda ", ucap Pin.


" Aku akan mengajarimu ", ucap anil.


Anil pun mengambil tali kuda itu dari penjaga kudanya lalu ia mengelus wajah kuda didepannya itu.


" Ini kuda kesayanganku, namanya Simba ", ucap Anil.


" Kuda yang cantik ! Pasti kuda ini begitu sangat istimewa ", ucap Pin.


" Hmm.. Kuda ini hadiah ulang tahun dari kakakku sebelum dia meninggal ", ucap Anil.


" Kakakmu pasti sangat menyayangimu ", ucap Pin.


YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang