Pernikahan Pin dan Saint pun tinggal menghitung Jam dan berbagai persiapan pun sudah selesai.
Saint terlihat sangat bahagia karena sebentar lagi, Pilantitha akan menjadi istri sah nya dan juga menjadi miliknya sepenuhnya.
Sementara Pin sendiri terlihat menjadi pendiam semenjak hari pertunangannya dengan saint saat itu.
Bayangan tentang Anil selalu muncul dibenaknya bahkan ia selalu menangis hanya karena merindukan Anil.
Namun Pin menyadari kalau dirinya tidak mungkin bisa bersama dengan Anil karena pernikahannya sudah ada didepan mata.
Ibu nun yang hendak menutup jendela kamarnya, melihat Pin yang sedang duduk di bangku didepan rumahnya menatap langit malam.
Ibu Nun pun menghampiri putri semata wayangnya itu seraya memberikan selimut pada Pin.
" Ibu ", ucap pin.
" Apa yang kamu lakukan diluar? Diluar sangat dingin dan juga banyak nyamuk Pin ", ucap ibu nun.
" Aku tidak bisa tidur Bu, makanya aku disini ", jawab Pin.
" Kamu tidak bisa tidur karena besok kamu akan menjadi pengantin ", ucap ibu nun.
" Ibu terlihat sangat bahagia ", ucap Pin.
" Tentu saja ibu sangat bahagia nak ! Putri ibu akan menikah besok dan dia akan menjadi menantu kepala daerah disini ", ucap ibu nun.
Pin hanya tersenyum tipis melihat tingkah ibunya itu.
" Ayo tidurlah Pin ! Besok kamu harus bangun pagi² sekali ", ucap ibu nun.
" Iya Bu ! Ayo kita masuk ", ucap Pin kemudian.
Pin pun memeluk ibunya dan berjalan bersama masuk ke dalam rumahnya.
Pin merebahkan dirinya di atas ranjangnya lalu membuka ponselnya dan melihat foto Anil di ponselnya.
" Apa kabarmu Anil? Apa kamu sudah melupakanku? Maafkan aku sudah menyakiti hatimu ", ucap Pin meneteskan air matanya.
" Aku mencintaimu Pilantitha ! Aku mencintaimu ".
Air mata Pin semakin mengucur dengan derasnya ketika mengingat ucapan Anil saat itu.
" Aku juga mencintaimu Anilapath ", lirih Pin terisak.
*********
Anil menyetir mobilnya cukup kencang membelah jalanan kota itu berharap ia segera sampai di Chiang Mai dan bertemu dengan Pin.
" Anil, aku tahu kalau kau sangat merindukan Khun Pin tapi caramu membawa mobil seolah² ingin mengajakku pindah ke dunia lain ", ucap Prik yang mengeratkan pegangannya.
" Sudah tidak ada waktu Prik ", ucap Anil.
" Tapi kalau caramu mengemudi seperti ini, bukannya sampai ke rumah Khun pin tapi kita akan sampai di kuburan ", ucap Prik tampak kesal dan juga takut.
" Kalau kau masih ingin hidup diam saja dan jangan mengganggu konsentrasiku ", ucap Anil.
" Susah bicara dengan orang yang sedang jatuh cinta ", gerutu prik kesal.
*******
Di rumah Ibu Pin, semua tamu sudah mulai berdatangan bahkan pendeta yang akan menikahkan Pin dengan saint juga sudah datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Teen FictionBECKFREEN ERA ✓ BECKY ARMSTRONG as ANILAPATH (ANIL) FREEN SAROCHA as PILANTITHA (PIN)