8

1.6K 298 12
                                    

Esok harinya Anil menyuruh Prik untuk mencari keberadaan teman masa kecilnya itu di Chiang Mai.


" Bagaimana Prik? ", tanya Anil.


" Aku sudah menyuruh² orang²ku ke Chiang Mai untuk mencari temanmu itu jadi bersabarlah semoga kita segera menemukannya ", ucap Prik.


" Aku berharap bisa menemukannya Prik ", ucap Anil.


" Lalu kalau sudah ketemu mau apa? ", tanya Prik.


" Tentu saja aku akan membuatnya bahagia Prik ", ucap Anil.


" Kau yakin? ", tanya Prik.


" Tentu saja prik ! Memangnya kenapa? ", tanya Anil.


" Lalu bagaimana dengan Khun Pin? Apa kau akan melupakannya begitu saja? ", tanya Prik.


Anil langsung terdiam, ia tak bisa menjawab pertanyaan asistennya.


" Kenapa diam? Tidak bisa menjawab kan? ", ucap Prik.


" Kau sangat menyebalkan Prik ", ucap Anil kemudian.

******

Anil yang baru pulang dari kantornya sekitar pukul 7 malam tanpa sengaja melihat Pin yang saat itu tengah berjalan di tepi jalan.


" Khun Pin ", panggil Anil.


" Anil ", ucap Pin


Anil bergegas turun dari mobilnya lalu menghampiri Pin ditepi jalan.


" Sedang apa disini sendirian? ", tanya Anil.


" Aku baru dari supermarket ", jawab Pin tersenyum.


" Mau minum kopi? Aku yang traktir ", ucap Anil.


" Tidak usah traktir², lebih baik minum kopi dirumahku ", ucap Pin.


" Rumahmu? ", tanya Anil.


" Kenapa? Apa kamu tidak mau ke rumahku? ", tanya Pin.


" Tentu saja aku mau ", ucap Anil kemudian.


Sesampainya dirumah Pin, Anil duduk didepan rumah pin seraya melihat langit dari teras rumah Pin.


" Ini minumlah ", ucap Pin memberikan secangkir kopi.


" Cuma satu? ", tanya Anil.


" Aku bikin teh ", ucap Pin.


" Apa kamu tidak suka kopi? ", tanya Anil.


" Tidak terlalu ", jawab Pin.


" Boleh aku minum? ", tanya Anil.


" Minumlah ", ucap Pin.


Anil pun mengambil cangkir kopi itu dan menyeruput perlahan kopi panas ditangannya.


" Kopi yang enak ", ucap Anil.


" Kamu baru pulang dari kantor? ", tanya Pin.


" Iya darimana kamu tahu ", tanya Anil.


" Siapapun juga tahu kalau melihat pakaianmu itu ", ucap Pin.


" Iya juga sih ", ucap Anil.


" Aku tidak menyangka seorang cucu raja sepertimu mau bergaul dengan orang² seperti kami khususnya aku ", ucap Pin.


" Memangnya kenapa? Apa tidak boleh jika aku bergaul denganmu? Atau pacarmu itu akan marah jika aku mendekatimu ", ucap Anil.


YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang