27

1.6K 303 18
                                    

Anil datang ke kantornya dengan wajahnya yang cukup serius dengan diikuti Prik dibelakangnya.


Sesampainya di ruangannya, Anil menatap Prik dengan tajam membuat Prik merasa takut akan tatapan itu.


" Hiyakk... Jangan menatapku seperti itu ! Kau membuatku takut saja ", ucap Prik.


" Apa orang²mu sudah mendapatkan informasi tentang peneror itu? ", tanya Anil.


" Tidak ada informasi atau jejak apapun tentang peneror itu ! Dia sangat pintar karena tidak meninggalkan jejak apapun dan aku rasa peneror ini bukan orang sembarangan ", ujar Prik.


" Jadi kamu belum mendapatkan informasi tentang peneror itu? ", tanya Anil.


" Maaf Anil tapi peneror itu sangat susah dilacak karena mereka juga tidak meninggalkan jejak apapun ", ucap Prik.


" Brengsek !! Sebenarnya siapa peneror itu dan kenapa dia melakukan ini padaku dan Pin ", ucap Anil merasa kesal.


" Kamu tenang saja, biar ini menjadi urusanku ! Kamu baru saja menikah lebih baik kamu fokus dengan Khun Pin dulu ", ucap Prik.


" Tapi aku kasihan pada Pin karena dia selalu ketakutan gara² ulah peneror itu prik ", ucap Anil.


" Maka dari itu bawa dia bulan madu agar dia juga tidak stres ", ucap Prik.


" Kami akan pergi besok dan selama aku pergi tolong handle semuanya ", ucap Anil.


" Jangan lupa belikan aku oleh² dari Swiss ", ucap Prik terkekeh.


" Aku tidak akan pergi ke Swiss prik ! ", ucap Anil.


" Hah? Bukannya kemarin kamu bilang kamu akan ke Swiss ", ucap Prik.


" Itu untuk mengecoh peneror itu takutnya peneror itu akan mengikuti ku dan mengganggu acara bulan maduku ", ucap Anil.


" Kau pintar sekali Anil ! Aku sama sekali tidak kepikiran ke arah situ ", ucap Prik.


" Tapi ingat siapapun yang menanyakan kemana aku pergi berbulan madu tolong jawab saja, aku pergi ke Swiss ", ucap Anil.


" Siapapun? Bagaimana dengan keluargamu? ", tanya Prik.


" Siapapun termasuk keluargaku dan hanya kau saja yang tahu kalau aku tidak pergi ke Swiss ", ucap Anil.


" Siap boss !! Percayakan semua kepadaku, aku akan mengurus semuanya ", ucap Prik.


" Terima kasih Prik !! Kamu memang sahabat terbaikku ", ucap Anil memeluk prik.


" Apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaan sahabatku Anil ", ucap Prik.

**********

Anil dan Pin berada di bandara dengan di antar oleh orang tua mereka beserta Orn dan Joy.


" Aunty jangan lama² perginya nanti Joy kangen ", ucap Joy.


" Aunty juga pasti akan merindukanmu Joy ", ucap Anil.


" Bibi Pin kalau aunty nakal, pukul saja dia ", ucap Joy.


" Kau benar Joy ! Bibi tidak hanya memukulnya tapi juga akan menjewer telinganya ", ucap Pin.


" Ide yang bagus hahahhaa ", ucap Joy tertawa.


" Anil sekarang kamu sudah menjadi seorang suami jadi kamu harus bisa menjaga istrimu selama berada di negara orang ", ucap alisha.


YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang