Ibu Nun mengantar Pin dan Anil sampai depan rumahnya dimana Pin harus kembali ke Bangkok untuk bekerja.
" Jaga kesehatanmu dan jangan lupa makan yang teratur dan Kalau ada apa² segera hubungi ibu ! ", ucap ibu Nun.
" Bibi tidak usah khawatir ! Khun pin berada didalam perlindunganku ", ucap Anil.
" Itu benar bibi ! Bibi tenang saja karena selama ada Prik, Khun pin akan selalu aman ", ucap Prik.
Ibu nun mendekat pada Anil lalu menggenggam tangan Anil dengan erat.
" Bibi titipkan Pin padamu, tolong jaga dia dengan baik ", ucap ibu nun.
" Aku pasti akan menjaganya dengan baik jadi bibi Tidak.usah khawatir ", ucap Anil.
Setelah selesai berpamitan, Anil dan Pin pun pergi meninggalkan rumah ibu Nun.
********
Setelah mengantar Prik ke rumahnya, Anil membawa Pin menuju apartemen pribadi miliknya.
" Anil ini bukan jalan ke rumahku ", ucap Pin bingung.
" Kita memang tidak pulang ke rumahmu Khun pin ", ucap Anil.
" Lalu kamu mau membawaku kemana? ", tanya Pin.
" Mulai sekarang kamu akan tinggal di apartemenku ", ucap Anil.
" Anil itu tidak mungkin ", ucap Pin.
" Kenapa tidak mungkin? Lagi pula jika kamu tinggal sendiri di rumahmu itu, aku takut saint akan datang dan melukaimu ", ucap Anil.
" Jadi untuk sekarang kamu tinggal di apartemenku dan jangan membantahku ", ucap Anil dengan tegas.
Pin pun tak punya pilihan lain dan menerima tawaran Anil untuk tinggal di apartemennya.
Sesampainya di apartemen, Pin tampak takjub dengan kemewahan apartemen milik Anil.
" Bagaimana? Apa kamu suka? ", tanya Anil seraya meletakkan koper milik Pin.
" Apa aku pantas tinggal di tempat mewah seperti ini? ", ucap Pin.
Anil tersenyum lalu memeluk Pin dari belakang.
" Kalau kita menikah nanti, kamu juga akan tinggal disini sebagai nyonya rumah ini ", ucap Anil seraya mencium pipi Pin.
" Menikah? ", ucap Pin.
" Kenapa? Apa kamu tidak mau menikah denganku? ", tanya Anil.
" Aku sangat mencintaimu dan bagaimana mungkin aku tidak mau menikah denganmu ", ucap Pin.
" Tapi bagaimana dengan keluargamu? Apa mereka akan menerimaku? ", tanya Pin.
" Mereka harus menerimamu karena kamu adalah kebahagiaanku dan aku tidak bisa hidup tanpamu Khun pin ", ucap Anil.
.
" Baiklah ayo kita lihat kamarmu ", ucap Anil menuntun Pin ke kamarnya.
Pin masuk ke kamar utama dimana kamar itu begitu sangat luas dengan design simple namun terkesan elegan dan terdapat foto Anil dengan ukuran yang cukup besar di atas tempat tidurnya.
" Apa ini kamarmu? ", tanya Pin.
" Kamar kita ", ucap Anil membuat pin malu.
" Apa kamu suka? Atau aku harus merenovasinya lagi? ", ucap Anil.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Teen FictionBECKFREEN ERA ✓ BECKY ARMSTRONG as ANILAPATH (ANIL) FREEN SAROCHA as PILANTITHA (PIN)