19

1.7K 283 11
                                    

Malam harinya Pin tersenyum seraya membawakan secangkir teh untuk Anil yang duduk di bangku didepan rumahnya.


" Ehem.. ehem.. ", dehem Pin mengejutkan Pin.


" Khun Pin ", ucap Anil tersenyum.


" Aku bawakan Teh untukmu ", ucap pin.


" Terima kasih ", ucap Anil.


" Dimana Prik? ", tanya pin.


" Dia sedang ronda keliling desa ", jawab Anil.


" Serius? ", tanya pin.


" Hmm.. tadi dia ikut dengan para pemuda desa yang mengajaknya keliling desa ", ujar Anil.


" Bagaimana kalau ada yang macam² dengan Prik? ", tanya Pin.


" Berarti dia salah sasaran ! Hahahahha ", ucap Anil tertawa.


Pin tersenyum bahagia melihat tawa Anil yang begitu bahagia.


" Terima kasih sudah datang dan membatalkan pernikahanku dengan saint ", ucap Pin.


Anil meraih tangan Pin dan menggenggamnya dengan erat serta menatap Pin dengan tatapan yang penuh dengan cinta.


" Mulai sekarang aku aja menjaga apa yang menjadi milikku dan aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi Khun pin ", ucap Anil.


" Benarkah? ", tanya pin.


" Hmm... Karena kamu adalah milikku ! Gadis beruang hanya milik Kaki Gips ", ucap Anil lalu mencium kening Pin.


Pin langsung memeluk Anil dengan erat, ia benar² bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Anil lagi dan yang membuatnya lebih bahagia, Anil adalah kaki gips nya.


" Sekarang katakan padaku bagaimana kamu bisa sekurus ini? Sampai aku tidak mengenalimu ", goda Anil terkekeh.


Pin langsung melepaskan pelukannya dan menatap Anil kesal.


" Katakan padaku dimana lemak² yang dulu tertimbun di tubuhmu ", goda Anil lagi.

" Jangan meledekku Anil ! Aku bisa saja membuat kakimu mengenakan gips lagi ", ucap Pin.


Ibu Pin yang memperhatikan Anil dan Pin ikut tersenyum melihat Pin yang begitu bahagia berada didekat Anil.


" Ini pertama kalinya aku melihat Pin tertawa lepas seperti itu ", gumam Ibu Nun.


Malam semakin larut dan kini mereka pun sudah berada didalam rumah dimana Anil dan Prik duduk di sofa rumah Pin.


" Apa kita akan tidur disini? ", bisik Prik.


" Lalu apa kau mau tidur diluar prik? ", ucap Anil.


" Badanku bisa kena encok kalau tidur disini Anil ", ucap Prik.


" Kau kan memang sudah tua makanya gampang kena encok ", ucap Anil.


Saat sedang mengobrol, ibu Pin keluar dan menghampiri Anil dan Prik.


" Yang mulia kamu bisa tidur dikamar Pin dan Nona Prik kau bisa tidur dikamar bibi ", ucap ibu Pin.


" Lalu kalian tidur dimana? ", tanya Anil.


" Kami akan tidur disini ", ucap ibu Pin.


" Jangan bibi ! Kalian bisa tetap tidur dikamar kalian dan kami akan tidur disini ", ucap Anil.


YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang