Anil tersenyum kecil menikmati kecantikan Istrinya yang saat ini berada dibawahnya itu.
" Apa kamu tidak bisa bersabar sedikit lagi ", ucap Pin.
" Kau tahu aku sudah menahannya sejak lama dan aku terus bersabar sampai akhirnya kita bisa menikah dan sekarang kamu menyuruhku bersabar lagi ", ucap Anil.
" Setidaknya biarkan aku ganti baju dulu ", ucap Pin.
" Untuk apa ganti baju kalau pada akhirnya aku akan melepasnya ", ucap Anil tersenyum.
Saat Pin hendak mengatakan sesuatu lagi, Anil pun langsung membungkam bibir Pin dengan bibirnya.
Anil terus mencium dan melumat bibir Pin terus menerus bahkan lidahnya pun juga bermain didalam mulut Pin.
Ciuman Anil mulai turun ke leher jenjang milik Pin.
" Aaahhhh ..... ", desah Pin saat merasakan lidah Anil menelusuri lehernya.
Pin langsung meremas punggung Anil saat ciuman Anil mulai beralih ke arah dadanya.
Setelah puas di dada, Anil kembali menciumi bibir Pin dengan tangannya yang kini mulai membuka handuk yang dikenakan oleh Pin.
" Hmm.... Aaaahhhh.... ", desah Pin saat tangan Anil meremas payudaranya.
Gairah Anil semakin memuncak ketika ia berhasil melepas handuk Pin dan melihat betapa mulus dan seksinya tubuh Pin.
Pin yang merasa malu melihat tatapan Anil langsung menutupi payudaranya dengan tangannya membuat Anil bingung dan menatap Pin.
" Jangan menatapku seperti itu, aku malu ", ucap Pin.
Anil tersenyum lalu mencium kembali bibir Pin dengan lembut.
" Kamu istriku dan semua yang ada di dirimu adalah milikku jadi untuk apa malu didepanku ", ucap Anil.
Perlahan Anil mengindahkan kedua tangan Pin lalu ia pun mulai menciumi dada Pin dengan lembut.
" Aniiiilllll ", ucap Pin saat merasakan lidah Anil bermain di payudaranya.
Anil terus mencumbu, meremas, mencium dan menjilat payudara Pin secara bergantian membuat Pin semakin tak terkendali karena nikmat yang ia rasakan.
Tangan Anil pun mulai bergerak ke bagian paha Pin seraya meraba dengan lembut paha milik Pin.
" Hhhhmmmm..... ", desah Pin.
Ciuman Anil turun ke perut Pin lalu turun ke paha Pin.
Perlahan Anil mulai membuka kedua paha Pin lalu menenggelamkan kepalanya di antara paha Pin.
" Anil... Aahhh.... ", desah Pin seraya meremas sprei ranjangnya ketika Anil mulai bermain di bagian Sensitifnya.
Lidah Anil terus menjilat bagian sensitif milik Pin dan membuat Pin menggeliat hebat.
" Aaniiilll..... Aaahhh... Aaahhhh ", lenguhan Pin saat ia merasakan klimaknya yang pertama.
Anil tersenyum puas saat Pin telah mencapai puncaknya, lalu ia kembali mencium bibir Pin dengan agresif dengan jarinya mulai memasuki bagian bawah Pin.
" Anilll ", ucap Pin saat Jari Anil berhasil masuk ke bagian sensitifnya.
Anil mulai menggerakkan jarinya secara perlahan didalam diri Pin membuat Pin kembali merasakan sensasi kenikmatan yang berbeda dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Novela JuvenilBECKFREEN ERA ✓ BECKY ARMSTRONG as ANILAPATH (ANIL) FREEN SAROCHA as PILANTITHA (PIN)