Suara tembakan terdengar di area pernikahan tersebut membuat kaget semua orang yang berada didalam aula tersebut.
" Kamu tidak apa² kan Anil? Tidak ada yang terluka kan ", tanya Pin khawatir.
" Aku baik² saja Pin ", jawab Anil.
" Lalu siapa yang tertembak? ", ucap Pin.
Lalu pandangan Anil dan yang lainnya tertuju pada Prim yang saat itu tergeletak di lantai dengan darah yang mengucur dari perutnya.
" Apa yang kau lakukan P'Orn? ", ucap Prim terbata seraya menahan luka tembak di perutnya.
" Prim ", ucap Anil.
" Berhenti dan tetap di tempatmu Anil !!! ", ucap Orn mengarahkan pistolnya pada Anil.
" Anil ", ucap Pin menahan Anil.
" Apa yang P'Orn lakukan? ", teriak Anil emosi.
" Aku harus menghabisi serangga kecil dulu sebelum menghabisi yang besar ", ucap Orn tertawa.
" P'Orn sudah gila ", teriak Anil.
" Iya aku gila ! Aku memang sudah gila semenjak melihatmu menikah dengan wanita itu ", teriak Orn emosi.
" Hanya karena Anil menikah denganku, P'Orn melakukan hal seperti ini ", ucap Pin.
" Aku mencintainya dan kau merebutnya dariku ", ucap Orn.
" Itu bukan cinta tapi itu obsesi P'Orn !! Jika kamu mencintai Anil, kamu tidak akan menyakitinya seperti ini ", ucap Pin.
" Tahu apa kamu tentang cinta? Kamu tidak akan pernah mengerti tentang perasaanku ", ucap Orn.
" Pin ", ucap Anil menahan Pin yang hendak mendekati Orn.
" Tenanglah !! Aku tidak akan kenapa² ", ucap Pin tersenyum menyentuh tangan Anil.
Pin berjalan mendekati Orn dengan di ikuti Anil dari belakang.
" Berhenti !!!! ", teriak Orn pada Pin.
" Apa P'Orn merasa puas jika aku mati? ", tanya Pin.
" Mungkin ", ucap Orn.
" Dan jika aku mati apa kamu akan bisa mendapatkan Anil? ", tanya Pin.
" Anil akan kembali kepadaku seperti dulu ", ucap Orn..
" Tidak akan pernah !!! Aku tidak akan pernah mau mengenalmu lagi ", ucap Anil tajam.
Mendengar ucapan Anil, Emosi Orn semakin tak terkendali, amarahnya semakin memuncak melihat Anil yang terus membela Pin.
" Kalau begitu, aku akan menyingkirkan semua wanita yang berada dalam hidupmu Anil ", teriak Orn mengarahkan pistolnya pada Pin.
" Berhenti P'Orn ", teriak Anil.
" Kalian berdua membuatku sangat muak !!! Kalau Anil tidak bisa bersamaku lebih baik kalian berdua mati di tanganku ", ucap Orn seraya menarik pelatuk pistol itu.
" Duaaaarrrr "
Melihat Orn melepas pelatuknya, Anil langsung memeluk Pin untuk melindungi istrinya itu.
Tiba² saja saint datang dan berdiri didepan anil dan juga Pin hingga akhirnya peluru itu mengenai tepat di dada saint.
" Uhukk.. uhukk... ".
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Teen FictionBECKFREEN ERA ✓ BECKY ARMSTRONG as ANILAPATH (ANIL) FREEN SAROCHA as PILANTITHA (PIN)