6. Tidak Sekuat Itu

63 11 3
                                    

Enigmatic You |Bagian 6|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enigmatic You
|Bagian 6|

•••

"Bisa kamu jelaskan kenapa kamu membuat keributan seperti tadi Darel?"

Kini didalam ruangan guru itu benar benar penuh. Bagaimana tidak? 10 murid yang merupakan kelompok Darel beserta Darel sendiri tengah disidang di depan meja guru kedisplinan, dan juga Pak Rian--guru muda yang menjabat sebagai guru kedisplinan itu kini tengah menatap jengah pada gerombolan anak nakal itu, bukan hanya Pak Rian namun semua guru disana menatap Darel dan teman temannya dengan pandangan lelah dan memilih diam karena sudah terbiasa melihat sekumpulan siswa itu disidang di ruang guru.

Darel berdecak kesal, menatap malas pada guru yang menjadi musuh terbesarnya di sekolah itu. Bukan hanya karena disidang di depan para guru, yang membuat Darel lebih jengkel setengah mati adalah seorang pemuda yang duduk santai di sebelah Pak Rian sambil memakan camilan yang ada di meja guru itu dengan lahap, mengunyah di depan Darel dengan memasang wajah yang sumpah ingin Darel tonjok rasanya.

Sialan nih anak tengil banget mukanya.

Sedangkan pemuda itu ialah Nalen kini menahan tawanya agar tidak meledak melihat wajah sebal Darel, sambil memakan keripik kentang dan bersandar dengan nyaman. Sumpah guru konseling di sekolah ini benar benar baik hati, berbeda sekali dengan Pak Sarto guru kedisplinan yang ada di sekolah nya, sudah tua suka menarik telinga Nalen pula.

Sedangkan Pak Rian guru itu menurut juga tampan bahkan wajahnya ramah dan tenang, bahkan Pak Rian tadi pun memesankan es teh manis untuk Nalen. Sungguh jika Nalen menjadi murid di sekolah ini dia akan menjadikan Pak Rian sebagai guru favorit nya.

"Kenapa diam? Saya tanya sama kamu Darel. Kenapa kamu membuat masalah di area sekolah?" tanya Pak Rian dengan tenang.

"Dia duluan pak yang mulai" sungut Darel.

Nalen membulatkan matanya, apa apaan? Dia tadi hanya bertanya arah pada Darel namun pemuda itu yang malah menantang nya, tapi memang dasarnya sumbu Nalen sangat pendek alias gampang terpancing, pemuda itu membalas Darel, tapi kan bukan dia yang mulai.

"Enak aja kok gue? Gue gak salah apa apa, tiba tiba lo sama geng lo itu ngeroyok gue. Cih dasar tukang fitnah" jawab Nalen dengan sebal sambil memakan keripik kentang dengan ganas.

"Gue doain keselek tau rasa lo!" jawab Darel.

"Hahaha mana ad--uhuk uhuk uhuk!" tiba tiba Nalen tersedak keripik yang menyangkut di tenggorokan nya mengundang gelak tawa Darel dan juga teman temannya.

"Banyak dosa sih lo" celetuk Darel.

"Eh eh nak kamu gak papa? Ini minum dulu" kata Pak Rian menatap khawatir pada Nalen sambil menyerahkan es teh manis yang tadi ia pesankan.

Enigmatic YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang