Nalendra Saka Kalegra berusaha menemukan pembunuh orang tuanya membuat dia bertemu dengan seorang gadis yang menjadi kunci dari semua teka teki yang ada di hidupnya.
Alena Cahyarani, gadis misterius yang secara tidak sengaja dipertemukan dengan Nal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enigmatic You |Bagian 4|
•••
Setelah beberapa menit mereka berjalan sambil sesekali berbincang bincang akhirnya Nalen dan Alan sampai di sebuah rumah sederhana dengan halaman tidak terlalu luas dan pagar setinggi dada sebagai pembatas. Mata Nalen meneliti rumah sederhana yang terlihat nyaman itu, bersih dan terawat, seperti nya Nalen akan betah tinggal disini.
Alan pun membuka pagar itu dan mempersilahkan Nalen masuk, melepaskan sepatu ketika memasuki rumah dan meletakkan nya di rak sepatu yang berada di samping pintu. Nalen yang semula melangkah santai masuk ke rumah dengan mengenakan sepatu pun berjalan mundur, ikut melepas kedua sepatu nya dan meletakkan nya di samping sepatu Alan.
"Hehe maaf ga, gue biasa nyelonong pake sepatu di rumah" kata Nalen.
"Gak papa Len, santai aja. Yuk masuk, maaf rumah nya kecil" ajak Alan yang langsung diikuti Nalen di belakang nya.
"Bunda!! Alan pulang!" teriak Alan sambil matanya mengedar mencari cari keberadaan ibunya.
Lalu tak lama kemudian seorang wanita paruh baya dengan senyuman yang menghiasi wajah cantik nya muncul melangkah ke arah Alam dan Nalen.
"Alan, kamu habis darimana? Gak biasanya kamu pulang lebih dari jam 6" kata ibu Alan-- Tania sambil mengusap rambut Alan, namun usapan nya berhenti saat melihat luka di sudut bibir Alan.
"Ini apa Alan? Kenapa kamu bisa luka kayak gini? Yaampun, ada luka lain? Kita ke puskesmas sekarang ya, jam segini pasti masih buka" kata ibu Alan dengan cemas sambil kedua tangannya memegang pipi Alam dan meneliti wajah anak nya.
Sementara Nalen yang masih berdiri diam di belakang Alan menatap sendu pada pemandangan di hadapan nya kini. Apa seperti itu kasih sayang ibu pada anaknya? Seperti apa rasanya kasih sayang seorang ibu?
"Ya ampun bunda Alan gak papa, tadi ada anak anak nakal aja yang cari masalah waktu Alan mau ke apotek beli obat buat bunda" kata Alan.
"Tapi itu luka nya--"
"Kalau diobati sama bunda pasti langsung sembuh" kata Alan yang langsung di hadiahi senyuman dan juga usapan lembut di kepala dari wanita paruh baya itu.
Kemudian tatapan Tania beralih pada Nalen yang masih berdiri di belakang Alan, tatapan lembut nya saat menatap Alan tadi hilang tergantikan dengan tatapan datar dan dingin meneliti Nalen dari atas sampai bawah, sedangkan Nalen hanya tersenyum canggung merasa tak nyaman di tatap seperti itu.