10. Bolehkah?

70 10 0
                                    

Enigmatic You |Bagian 10|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enigmatic You
|Bagian 10|

•••


Suasana pagi hari yang sangat cerah membuat seluruh siswa kelas 12 IPS 5 bersemangat untuk mengikuti pelajaran olahraga di lapangan, ada juga yang sebagian menggerutu sebal karena terlampau malas berolahraga pagi pagi.

Seluruh murid diberi waktu 15 menit untuk berganti pakaian, jika terlambat maka guru olahraga mereka tak segan segan memberikan hukuman.

Saat ini Nalen sudah mengenakan seragam olahraga dengan rapi, terhitung sudah 2 minggu ia bersekolah di SMA Pancasila dan ia sudah mendapatkan seragam baru lengkap dengan seragam olahraga yang ia kenakan saat ini.

Mengeluarkan kunci loker dari saku nya kemudian melangkah menuju tempat dimana loker nya berada.

Setelah menemukan loker bertuliskan nama nya di bagian pintu, dengan segera ia membuka pintu kecil itu yang semula terkunci. Meletakkan seragam putih abu abu nya disana bersama buku buku pelajaran milik nya.

Namun saat Nalen hendak menutup loker nya kembali, ia menemukan sebuah amplop berwarna merah di dekat buku nya. Mengernyitkan dahi bingung karena ia sama sekali tak merasa mempunyai amplop itu dan meletakkan nya disana.

Nalen memang sudah biasa mendapatkan surat rahasia dari penggemar nya di sekolah walaupun masih 2 minggu ia menjadi siswa resmi disini, tapi surat surat itu biasanya dititipkan pada teman sekelas nya atau diletakkan di laci meja.

Lalu siapa yang mengirimkan surat itu di loker nya yang jelas jelas terkunci dan hanya dia yang memiliki kunci nya?

Dengan rasa penasaran yang membuncah, Nalen segera membuka amplop itu dan menemukan sebuah foto disana.

Jantung nya berdetak dengan kencang saat melihat foto itu.

Foto keluarga nya yang tersenyum bahagia, dengan wajah orang tuanya yang di silang oleh tinta berwarna merah.

Di foto itu Nalen terlihat masih kecil kira kira berumur 12 tahun dengan sang kakak yang memeluk nya erat dan tersenyum sangat cantik.

Yang membuat Nalen merasa takut dan bingung adalah wajah kedua orang tuanya yang berdiri diantara Nalen dan Nara dicoret dengan tinta merah.

Lalu Nalen membalik foto itu, menemukan sebuah tulisan dengan tinta merah juga.

'Sudah puas hidup dengan jantung ayahmu, Nalendra?'

Nalen menggeram marah, nafas nya memburu. Bingung sekaligus takut yang ia rasakan saat ini.

Satu yang ia tahu dari surat ini, pembunuh itu sudah menemukan keberadaan nya.

"Sial" desis Nalen sambil menatap tajam ke sekeliling nya mencoba mencari sang pengirim yang mungkin berada tak jauh darinya.

Lalu tepukan di bahu nya membuat Nalen berbalik ke belakang dengan cepat membuat orang yang ada di belakang nya mengerutkan dahi bingung.

Enigmatic YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang