Enigmatic You
|Bagian 2|•••
Seorang gadis dengan tubuh ramping dan tinggi serta rambut pendek sebahu berjalan santai ke arah gerbang sekolah dengan nama SMA Pancasila yang terbuka lebar, kakinya melangkah memasuki sekolah yang tidak terlalu luas itu, berjalan sambil sesekali merapikan rambut juga almamater seragam nya yang berwarna hitam.
Sesekali gadis itu bersenandung pelan mengeluarkan suara merdunya, sambil tersenyum pada murid murid yang menyapa nya.
"Alena woi tungguin gue! Bentar dasi gue nyekek leher gue!"
Gadis yang dipanggil Alena itu menghela nafas pelan kemudian menoleh ke belakang dengan malas, melihat sahabatnya yang berlari dengan tampilan acak acakan.
"Lo nggak bilang kalau PKS lagi jaga di depan! Kan gue kebiasaan gak pake dasi sama almamater!" omel gadis dengan seragam amburadul itu.
"Ya terus salah gue gitu? Dasi mah emang dipake dileher bukan dijadiin ikat kepala, terus salah gue juga gitu kalau almamater lo cuma lo pake pas upacara doang" kata Alena dengan datar.
"Dih lo tuh yang terlalu taat aturan. Aturan itu dibuat untuk di langgar"
"Dih siapa yang buat konsep kayak gitu?"
"Arsindi Bianca yang paling cantik jelita di SMA Pancasila" kata gadis yang biasa di panggil Sindi itu.
"Mau muntah sampe seluruh organ gue mau keluar" jawab Alena dengan muka datar.
"Jahat lo Na, hati lo terbuat dari apa sih?! Mulut lo pedes banget" protes Sindi.
"Gue ngomong berdasarkan fakta, lagian lo gak usah sok cantik. Kita tuh cuma anak kota pinggiran, jauh kali sama anak jaksel yang mukanya jauh lebih bening daripada lo" kata Alena yang mulai melangkah menuju kelasnya.
"Dih nggak juga, gue pernah tuh ke jaksel. Cewek cewek nya biasa aja, masih cantikan gue" kata Sindi dengan percaya diri.
"Yain aja umur gak ada yang tau" jawab Alena seadanya.
"Huftt setidaknya kota kita ada ini SMA, kalau nggak pasti udah nggak terdaftar di google map" kata Sindi.
"Apa yang mau ditunjukin dari kota kecil kayak gini? Emang masih ada orang yang mau kesini? Mau cari apa coba? Mau traveling sambil foto foto di gang bareng berbagai macam curut?" jawab Alena.
"Andai aja gitu ya, ada cowo ganteng yang kesasar di kota ini" gumam Sindi.
"Berdoa aja, siapa tau kekabul" kata Alena sambil terkekeh.
"Ya Tuhan tolong sesatkanlah jalan seorang cogan untuk sampai kemari, biarin dia kesasar yang penting dia tahu kalau ada makhluk mu yang cantik paripurna ini hidup di kota terpencil seperti ini" kata Sindi dengan kedua tangan menengadah sambil mendongak seperti gestur berdoa tetapi dengan gaya berlebihan ala Sindi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigmatic You
Roman pour AdolescentsNalendra Saka Kalegra berusaha menemukan pembunuh orang tuanya membuat dia bertemu dengan seorang gadis yang menjadi kunci dari semua teka teki yang ada di hidupnya. Alena Cahyarani, gadis misterius yang secara tidak sengaja dipertemukan dengan Nal...