14. Spesial

27 3 0
                                    

Enigmatic You |Bagian 14|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enigmatic You
|Bagian 14|

•••

Kana menatap pantulan dirinya di cermin sembari tersenyum cantik kemudian merapikan jepitan yang menghiasi rambut panjang nya. Setelah dirasa penampilan sudah rapi Kana segera mengambil tas nya yang ada di meja belajar juga paper bag berisi hoodie Nalen yang telah ia siapkan semalaman.

Tersenyum malu sambil memeluk paper bag nya, membayangkan kilasan tentang perlakuan manis Nalen di minimarket waktu itu yang langsung membuat pipinya menghangat.

Lalu dengan langkah riang Kana keluar dari kamar nya dan segera menuruni satu persatu anak tangga menuju ruang makan.

Namun senyuman riang nya pudar saat melihat makhluk paling menyebalkan baginya duduk dengan santai sambil menikmati sarapan bersama kedua orang tua nya.

"Sejak kapan rumah gue nampung anak setan?" sungut Kana sambil duduk dengan kesal di sebelah pemuda yang memakai seragam berantakan.

"Kalo gue anak setan berarti lo juga keturunan setan" jawab pemuda itu dengan santai.

"Kenapa hari hari damai gue harus diawali dengan liat muka horor lo yang bikin mimpi buruk?" ucap Kana dengan sebal.

"Kana gak boleh gitu ah, kan kasian Darel kalo gak sarapan dulu. Kamu kan tahu tante Rima pagi pagi harus udah berangkat kerja. Nanti kalo Darel gak sarapan dia gak bisa fokus belajar" kata mama Kana.

"Tuh dengerin nyokap lo, azab orang pelit ke sepupu nya sendiri sembelit 7 hari 7 malam. Lo mau?" jawab Darel.

"Cih fokus belajar apanya, asal mama tahu Darel tuh kalo di sekolah kerjaannya--hmpp" ucapan Kana terpotong karena Darel dengan segera membekap mulutnya.

"Darel kenapa Kana?" tanya papa Kana sambil mengerutkan dahi melihat tingkah anak dan keponakan nya itu.

"Kerjaannya beres beres mushola sama anak rohis om, jadi kadang telat masuk kelas terus gak bisa fokus belajar" jawab Darel membuat Kana mendelik mendengar nya.

'Bohong banget anjir, orang tuh anak masuk mushola aja kagak pernah' batin Kana.

"Oh ya baguslah, tapi tetep belajar nomor satu yang Darel, harus giat belajar. Kalo butuh sesuatu bilang om aja" kata papa Kana.

"Iya om, siap" jawab Darel sambil tersenyum kemenangan kemudian melotot ke Kana seakan memberi peringatan.

"Tangan lo pedes anjir, lo pegang apaan" kata Kana sambil mengelap bibirnya.

Enigmatic YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang