Nalendra Saka Kalegra berusaha menemukan pembunuh orang tuanya membuat dia bertemu dengan seorang gadis yang menjadi kunci dari semua teka teki yang ada di hidupnya.
Alena Cahyarani, gadis misterius yang secara tidak sengaja dipertemukan dengan Nal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enigmatic You |Bagian 8|
•••
"Alena, apa kita pernah ketemu sebelumnya?"
Suasana disana hening, dengan Alena terdiam dengan segala rasa takut dan terkejut nya juga dengan Nalen yang menatap gadis itu dengan bingung.
Sampai Alena lagi lagi menatap tak mengerti pada Nalen yang tiba tiba terkekeh tanpa sebab, tertawa puas tak memperdulikan Yuna yang menatap nya aneh.
"Apasih? Muka lo serius amat, yakali gue pernah ketemu lo, hahahah ada ada aja" kata Nalen sambil menggelengkan kepala nya kemudian duduk kembali melanjutkan acara makan nya yang tertunda.
Sedangkan Alena masih terdiam, entah dirinya harus senang atau gelisah mengingat fakta tentang pemuda di malam itu masih menjadi teka teki di kepala nya.
Lantas Alena menarik Nalen kembali berdiri, membuat pemuda tampan itu mengernyitkan dahi bingung.
"Apaan pegang pegang?" mencoba melepas tangan nya dari genggaman Alena namun gadis itu malah menatap matanya dengan serius.
"Siapa lo sebenernya?" Alena terus menatap mata Nalen membuat pemuda itu kebingungan.
"Lo kenapa sih? Tadi gue becanda doang, gak usah lo bawa serius heh!" kata Nalen.
"Gue mau tanya sama lo"
"Apa?"
"Lo pernah kecelakaan?"
Nalen terdiam menatap tak mengerti Alena, tatapan mata gadis itu sangat serius.
"Kenapa emang?"
"Jawab aja!"
"Kalo gue gak mau jawab?" Nalen memasang wajah menyebalkan andalan nya membuat Alena berdesis kesal.
"Lo ngeselin ya lama lama"
"Lagian ngapain lo nanya gitu? Privasi orang" ujar Nalen membuat Alena terdiam.
"Y--ya gue cuma mau tau" Alena berkata dengan gugup.
"Kita gak sedeket itu sampai gue harus jawab pertanyaan lo"
Yang dibilang Nalen benar, harusnya Alena tak bertanya sejauh itu, tapi salahkan rasa penasaran Alena yang membuat kepala nya penat memikirkan nya.
"Lagian yang gue bilang tadi cuma becanda, gue amnesia permanen mana bisa gue nginget masa lalu gue. Sekalipun gue inget, lo bukan bagian dari masa lalu gue. Karena kita emang ketemu baru baru ini" jelas Nalen membuat Alena setidaknya menghela nafas lega.