ekstra chapter

710 113 25
                                    

2-1 Hasil akhir yang di menangkan Rrq saat melawan Liquid di regular season MPL saat ini, Skylar dan yang lain dengan semangat masuk ke ruang tunggu belakang.

"Wih keren kalian," Hazle memberikan tos nya kepada semua yang baru datang, kecuali Rinz. Hazle langsung membuang muka di hadapannya.

Rinz yang sudah siap untuk mendapatkan tos dari Hazle hanya bisa menghela nafas berat, lalu mengepalkan tangan nya untuk bersabar dengan duduk di sofa.

Sudah lebih dari dua minggu mungkin, Hazle tak merespon Rinz sama sekali. Berbeda dengan Sutsujin yang perlahan-lahan sudah seperti biasanya, Hazle tampak tak sudi untuk memaafkan.

Beberapa hari sebelum pertandingan Rinz sudah beberapa kali meminta bantuan Sutsujin untuk membantu nya berbaikan dengan Hazle tapi sama saja hasil nya ia tak mendapatkan solusi dari Sutsujin.

"Turr, tolongin gua," rengek Rinz pada Sutsujin yang sedang duduk di depan PC-nya.

"Gak tahu gua," Sutsujin hanya mengangkat pundaknya, menjawab ketidaktahuannya.

Tak berselang lama, Dyren datang dari pintu masuk dengan segelas air di tangan, "Weh, kalian lagi ngobrol gak ngajak-ngajak aku rupa-rupanya lek," gumam Dyren sambil berdiri di ambang pintu.

Rinz mendecih kesal dan merebut gelas dari tangan Dyren. "Diem lu lah, gua lagi pusing," jawabnya kesal.

Dyren hanya tertawa kecil mendengar gumaman Rinz. "Ahaha, kenapa sayang? Sini cerita sama mas," ledek Dyren sambil mencolek dagu Rinz gemas.

Rinz malas merespon, walaupun begitu Dyren tetap mengoda nya sampai Rinz benar benar muak dengan Dyren.

~~~

Jam 4 Sore, Hazle pulang ke GH seperti biasa, ia menaruh sepatu nya ke rak dan segera naik ke atas untuk istirahat tapi Rinz menunggu nya di depan pintu masuk. Berdiri dengan melipat kedua tangan nya sambil menunggu Hazle menghampiri pintu masuk.

Hazle mendecih pelan, "Awas lu" gumam nya kesal. Tapi Rinz mengeleng, ia mengeluarkan beberapa batang coklat dari saku nya. Lalu memberikan pada Hazle.

"Buat lu" ucap nya singkat sambil menyodorkan nya.

Hazle menatap heran sebentar Rinz, wajah kesal nya menjadi bingung, walaupun begitu, Hazle tak menerima nya. Ia menepis tangan Rinz dan segera pergi ke kamar nya.

~~~

"Tur serius?" Skylar memastikan beberapa kali ke Sutsujin.

Sutsujin mengangguk, sekarang match terakhir mereka di mpl sebelum Playoff, dan Mereka semua sudah masuk ke Playoff sebelumnya, jadi Sutsujin berfikir untuk memberikan kesempatan untuk Hazle bermain sekarang.

"Tapi kau gak apa apa gak dapat mvp regular season?" satu pertanyaan dari Dyren langsung dianguki Sutsujin.

"gak perlu, gua udh cukup masuk play off aja"

Keputusan Sutsujin membawa Hazle bermain melawan RBL adalah untuk membuktikan janji nya pada Hazle sebelum nya.

Hazle baru kali ini tersenyum sepanjang prepare pertandingan. Karena sebentar lagi ia akan bermain di arena, dan itu hal yang paling ia tunggu dari pertama main.

"Semangat oke?" Sutsujin memeluk nya sebentar, dan Hazle mengangguk paham.

...

Glasses (Sutsujin x Hazle) x (Dyren x Rinz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang