Happy reading
Mungkin yang membuat kesan tidak begitu besar karena bagian lantai bawahnya di penuhi banyak barang antik dan dindingnya di penuhi lukisan.
Berbeda dengan bagian bawah, bagian lantai atas villa tersebut tampak begitu luas. Tak banyak benda yang berada di bagian atas itulah yang membuat lantai atas tampak begitu luas. Di lantai atas inilah kamar keluarga haris berada.
“Ini ada dua kamar saya sediakan untuk kalian. Yang sebelah kiri untuk kamu haris bersama istri dan yang kanan untuk anak kamu ini, bayu“
“Oh iya, mohon maaf saya langsung mengantarkan kalian ke kamar dan tak sempat mengajak kalian berkeliling.”
“Kalau kalian mau melihat-lihat silahkan. Anggap seperti rumah sendiri tidak usah sungkan sungkan” ucap pak bejo dengan ramah.
Haris langsung mempersilahkan istri dan putranya masuk terlebih dahulu. Dia tak menyangka pak arso begitu baik pada dirinya dan keluarga.
“Ohh gapapa pak. Begini saja saya sudah berterima kasih bangett.” balas haris.
Ohhh hahaa yasudah selamat beristirahat. Saya juga harus permisi lebih dulu” ucap pak arso.
“Ohhh yaaa pakkk marii.”
Pak arso kemudian turun ke ke lantai bawah villa itu menuju kamarnya. Pak arso tampak sedang memikirkan sesuatu.
“Hemmm begini cara nya hehehe” senyum pak arso licik.
Meanwhile.
nia, haris, serta bayu sibuk di kamarnya masing-masing. Mungkin keluarga itu sudah cukup lelah untuk menyempat kan waktu mereka berkeliling.
Kamar mereka cukup luas. Di kamar bayu terdapat sebuah lemari dan sebuah tempat tidur yang cukup besar untuk seorang anak berumur 11 tahun sehingga banyak sudut kosong yang tidak terisi.
Selain itu, di kamar nia dan haris juga terdapat sebuah lemari dan sebuah tempat tidur yang sama ukurannya dengan tidur bayu. Yang nampak berbeda hanya di kamar haris dan nia terdapat sebuah cermin besar yang berhadapan dengan tempat tidur mereka.
Keluarga itu hanya beraktivitas di dalam kamar semenjak mereka memasuki kamar itu. Namun. sesekali nia dan haris menengok bayu yang berada di kamar sebelah. Hingga tak terasa malam pun tiba.
“Hariisss! Hariss! Ayoo kamu ajak keluargamu makan dulu. Saya sudah menunggu di bawah.” panggil pak arso yang berada di lantai bawah
“Iyaaa pakk saya segera ke bawah” saut haris.
Keluarga haris pun secara bersamaan turun ke bawah. Haris dan Bayu sudah mengenakan piyama, tampak mereka sebenarnya sudah bersiap untuk istirahat. Begitu juga nia, dia sudah mengenakan dasternya yang berwarna putih tak berlengan.
Bagian bawahnya begitu rendah sehingga memperlihatkan paha putihnya yang mulus dan berisi. Begitu juga bagian atasnya, entah mengapa nia suka sekali mengenakan daster yang memperlihatkan belahan dadanya.
Terlebih, ukuran dadanya yang cukup besar sangat terpampang sekali setelah sampai, Haris sekeluarga melihat pak arso yang mengenakan kaos singlet putih sudah duduk menyambut mereka di meja makan.
“Ayo duduk. Saya sudah hidangkan makan malam ini untuk kalian. Tidak usah malu-malu” ucap pak arso sambil mempersilahkan.
“Iya pak. Ayo nia, bayu duduk. pak arso udah nyiapin makanan tuh”
Keluarga itu makan malam bersama dengan pak arso yang sudah menghidangkan makanan, baik yang digoreng hingga yang direbus, begitu juga buah-buahan, seperti jeruk, apel, dan pisang. Selama makan bersama, keluarga itu terlibat obrolan bersama pak arso.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil Anak Siapa? [End]✔️
ActionBayu, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orang tuanya, Haris dan Nia di Jakarta Timur. Haris sibuk dengan pekerjaan dadakan, sedangkan Nia sering digoda oleh bapak-bapak hidung belang. Bayu dijaga ketat oleh orang tuanya dan dianggap kurang...