Happy reading
Di luar tempat kos mereka, pak broto berjalan membawa plastik putih dengan isi yang cukup padat. Entah apa yang dibawa lelaki itu. Ia melangkah tidak kembali ke rumahnya, melainkan ke tempat kos nia. Lelaki itu lalu mengetuk pintu kos wanita itu. Nia yang berada di dalam langsung menyambut ketukan pintu tersebut dengan membukanya.
“Eh pak broto ada apa ya?” tanya nia ramah
“Ini saya bawa makan siang untuk ibu. Bayu udah pulang? Ini sekalian juga ada untuk anak itu” jawab pak arso menyodorkan plastik tersebut.
“Ada susu dan biskuit juga lagi. Aduhh jadi ngerepotin nih pak” balas nia
“Enggak dong bu, justru saya seneng kalo ibu di sini hehe” tawa pak broto sambil mencubit lengan nia
“Ishh bapak” senyum nia atas perlakuan pak broto
Kepala laki-laki itu kemudian berbisik di telinga nia, “Bu nanti malam bapak mau ngentot bu, boleh ya? kangen nih kontol bapak ngaduk liang vagina kamu bu nia uhhh”
“Isshh sana-sana” ucap nia mendorong pak broto keluar tempat kosnya sambil menutup pintu.
Pak broto hanya terdiam sejenak ketika mendorongnya keluar. Lelaki paruh baya itu lantas langsung saja menuju rumahnya setelah diusir keluar oleh nia. Sedangkan, nia usai menutup pintu tersenyum sejenak. Entah apa yang ada di pikirnya. Tak beberapa lama wanita itu lekas membangunkan sang putra untuk makan siang bersama.
“Bayu, makan siang dulu yuk” ucap nia sambil mengelus punggung anaknya yang sedang berbaring tengkurap.
“Aduh mama, bayu baru mau tidur” kesal anak itu kepada sang mama
Nia lalu menunjukkan makan siangnya pada sang anak sambil tangannya terus membangunkan sang putra.
“De ayo de kamu makan dulu yuk. Bareng sekalian sama mama. Kalo enggak nanti kamu sakit loh”
“Iya deh ma, iya bayu bangun nih” ucap bayu bangun dari tidurnya.
Ibu dan anak itu lalu keluar kamar. Keduanya menyantap siang bersama di ruang depan mereka yang hampa.
“Makanan dari siapa ini ma?” tanya bayu
”Dari pak broto de”
“Kayaknya pak broto perhatian banget ya sama mama” timpal bayu
Nia tidak menjawab, lebih memilih diam dan melanjutkan makannya. Sementara bayu dalam pikirnya sudah tidak ragu lagi kalau pak broto benar-benar berhasrat ingin menikahi sang mama. Anak itu bingung harus berbuat apa. Dia ingin sang mama tidak sampai dinikahi pak broto dan kembali bersatu bersama sang papa. Namun, baginya hal tersebut sulit bila melihat keadaan yang sedang ia hadapi.
“De sekolah kamu bagaimana? Baik-baik aja kan? eh iya ujian kamu bagaimana? Mama gak pernah denger kamu ujian deh. Kamu gak cerita sama sekali” Tanya Nia
Kini giliran bayu yang diam. Anak itu tak berani mengatakan kalau nilai matematikanya jelek. Terlebih, dia belum perbaikan dan sang guru ingin bertemu mamanya.
“De, kamu kok diem sih. Mama tanya juga” ucap nia.
“Mama aja diem tadi aku tanyain. Wajar sekarang aku diemin juga” sahut bayu berbalik.
Mendengar ucapan sang anak, nia sontak terdiam bingung harus menjawab apa atas pertanyaan bayu tadi. Nia khawatir kalo dia menjawab bahwa pak broto betul ingin menikahinya bayu akan marah.
Maka, nia lebih memilih diam. Tak lama, bayu menyudahi makannya lebih dulu ketimbang sang mama, bayu meminum sebotol air mineral yang juga satu paket dengan makan siangnya. Kemudian dia memilih masuk kamar kembali. Sementara nia masih melanjutkan makan siang yang belum selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil Anak Siapa? [End]✔️
AçãoBayu, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orang tuanya, Haris dan Nia di Jakarta Timur. Haris sibuk dengan pekerjaan dadakan, sedangkan Nia sering digoda oleh bapak-bapak hidung belang. Bayu dijaga ketat oleh orang tuanya dan dianggap kurang...