Happy reading
"Yaaah ayoo kita pamit dulu" panggil haris kepada ayahnya
"Iyaaaa riss" jawab pak pak paijo menghampiri haris, nia, dan bayu yang sudah berkumpul
"Kakek pulang dulu yaa cucu kakek yang ganteng. Jaga baik-baik mamamu ya..." ucap paijo melirik ke nia
"Iyaa kek" ucap bayu sambil mencium tangan kakeknya
"Nia ayah pulang duluu yaaa jaga tubuhmu baik-baik jangan sampai sakit ya" ucap pak paijo sambil menyodorkan tangannya ke tangan nia.
"Iyaa yahh" jawab nia membalas salam ayahnya dengan cepat
"Yaudah kita berangkat dulu yaa" ucap haris sambil mengambil barang bawaan ayahnya.
"Iyaaa" jawab nia dan bayu serentak sambil mengantarkan haris dan pak paijo keluar rumah"
Sesampai di luar rumah, nia pamit ke dapur sementara haris dan ayahnya sudah lekas bersiap masuk ke mobil yang terparkir di depan rumah. Bayu menunggu di depan pintu rumahnya.
"Riss ayah ke kamar mandi dulu yaa. Takut nanti kebelet di kereta"
"Ohh yaudah yah jangann lama-lama ya yaahh nanti ayah bisa ketinggalan kereta" ucap haris pada sang ayah
"Kok kakek balik lagi?" tanya bayu kepada kakek yang menghampirinya
"iya nih kakek kebelet mau ke kamar mandi sebentar"
Pak paijo masuk kembali ke dalam rumah. Ia berjalan ke arah kamar mandi. Tiba-tiba ia melihat nia seorang di dapur sambil meluk menantunya.
"Enghh ayah cukup ayah aku galak mauuu"
"Nia sayang ayah pasti bakal kangenn berat sama tubuh kamuuu" ucap pak pak paijo sambil meremas buah dada nia.
"Aku gak mau ngelakuin itu lagi ayah lepasin" ucap nia sambil mencoba melepaskan diri.
"Ayah tak peduli yangg penting jagaa susu ayah ini baikk baikk yahh. Kamu makan yang banyak biar ayah bisa nete lagi sama kamu hehe" ucap pak paijo sambil melepaskan pelukannya.
Ternyata lelaki tua itu tidak ke kamar mandi. Ia hanya menemui menantunya secara khusus. Setelah itu ia kembali menemui haris. Keduanya lekas langsung masuk ke mobil. Haris dan ayahnya hanya melihat bayu di depan rumah. Meskipun begitu, mereka tetap jalan.
"Papa sama kakek jalann dulu yaaaa dadahh dadahh" teriak haris sambil melambaikan tangan bersama sang ayah"
Bayu pun melambaikan tangan balik kepada ayah dan kakeknya. Setelah itu, ia kembali masuk ke rumahnya menemui sang mama.
Sore itu... Di dalam rumah usai melepas sang kakek kembali ke kampung halaman, Bayu mencari mamanya, ternyata sang mama sedang sibuk memasak di dapur. Karena tidak mau menganggu, dia memilih kembali ke kamarnya.
Di dalam kamar anak itu sepertinya sedang bersiap-siap untuk mandi. Ia mempersiapkan baju dan celana untuk dipakai setelah mandi mengambil handuknya dan bergegas menuju kamar mandi.
Anak laki-laki itu membasahi seluruh tubuh mungilnya dengan air. Di dapur Nia tampak sedang sibuk memasak. Namun pikiran wanita itu kemana-mana sedang khawatir dirinya akan hamil, terlebih tiga laki-laki telah mengeluarkan sperma di dalam rahimnya.
Hanya saja dia mencoba menenangkan diri karena kemarin bukan masa suburnya. Ia mulai berpikir meminum pil kb yang baru saja dibelinya di apotik untuk berjaga-jaga.
Meski demikian, ia tidak ingin kejadian buruk yang pernah ia alami kembali terjadi selain itu, nia juga terheran-heran dengan pertanyaan yang diajukan sang putra tadi pagi, bingung bagaimana menjelaskannya jika putra nya menanyakan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil Anak Siapa? [End]✔️
ActionBayu, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orang tuanya, Haris dan Nia di Jakarta Timur. Haris sibuk dengan pekerjaan dadakan, sedangkan Nia sering digoda oleh bapak-bapak hidung belang. Bayu dijaga ketat oleh orang tuanya dan dianggap kurang...