I have nothing to do today, seriously. Heuheu
Tapi sumpah part paling susah itu ngedit. I almost lost it at ngedit so please show your love. Enjoy 😉
❄️
❄️
❄️“Trust yourself. You know more than you think you do.”
—Benjamin Spock—Unggahan baru Althea membuat senyum Atzel tidak berhenti mengembang. Beruntung dia melihatnya setelah selesai kerja—dia tidak bisa membayangkan kalau semisal dirinya melihat unggahan itu dua jam lalu di tengah gempuran tugas tiada henti. Bekerja memang sangat melelahkan. Terutama di usia yang terbilang muda dan sudah ditunjuk sebagai kepala divisi. Satu-satunya tempat istirahat Atzel adalah Althea; bahkan mungkin motivasi terbesarnya untuk terus memanjat dunia korporat yang kadang mengeksplotasi manusia seperti sapi perah.
Sayangku (Sedunia) 💖
Sayang
Dinner mau apa?
You okay with Japanese foods or mau apa?
Aku lagi nggak mau makanan
yang terlalu berbumbuAku ngikut kamu aja
Masakan kamu selalu enak kok
Oh iya, baru mau pulang
lagi nunggu cab ke stasiun
Kamu mau aku beliin sesuatu
di jalan pulang?Obat lambung aja
Oh iya cinta, hampir kelupaan.
Besok kita harusnya dinner
first aniv kan,
tapi aku kelupaan nyimpen
report di office.
Itu aku harus aku submit by the latest hari Minggu. Boleh mampir dulu office-ku nggak?You work on weekend?
Astaga itu violation!Tinggal submit doang, no harm.
Itu karena Senin aku nggak akan ke office juga kanI see. No prob
Kita mampir dulu office
kamu bentar
ArghhhhKenapa?
Kangen banget! Pingin popo!
Pingin kelon!Hahahahaha
I’ll see you in a bit.
TTDJ SAYANGKU!
I love you!Much love!
Senyumnya masih merekah. Bahkan masih terlihat samar ketika dua orang rekan kantor, satu dari divisi Creative Design dan satu anak magang di divisinya, menghampiri dan mengajaknya berbincang. Abigail, si anak Creative Design yang punya perawakan sedang dan rambut pirang seperti wanita Inggris pada umumnya, terus-terusan bertanya dengan aksen British yang sangat kuat. Sementara Biru—nama lengkapnya Banyu Biru—hanya diam dan mendengarkan. Sesekali dia tersenyum; dan hanya menanggapi seperlunya.
Lalu taksi yang dipesan Atzel tiba—berbarengan dengan kekasih Abigail yang datang menjemput. Dia sempat melirik Biru. Padahal usia mereka hanya terpaut satu tahun, tapi Biru sepertinya sangat segan untuk sekadar bertanya dan mengajak Atzel berbicara. Mereka sama-sama orang Indonesia dan tinggal di Oxford juga. Seingat Atzel, anak magang di sampingnya ini memang lulusan Oxford dan belum tertarik untuk settle for good di London. Agak aneh. Tapi Atzel tidak boleh menghakimi.
“Em… pulang ke Oxford juga, kan? Mau bareng? Saya naik kereta dari Paddington,” ucap Atzel setengah basa-basi. Dia masih memegang pintu taksi, menunggu jawaban Biru yang agak kaku dan pemalu. Bahkan dirinya tidak sepemalu ini.
“Memang boleh?” respon Biru ragu.
“Ini pintu taksi udah saya pegangin. Ayo aja biar sekalian.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Fanfiction[ON GOING] Living like a salmon. Althea and Atzel kick on the wedding life with a very small thing in common. In searching for true love, trust, and comfort, will the two people find peace in each other company? March 1 2024