tweenty eight.

181 35 2
                                    

"hiks hiks hiks hiks".

di pemakaman umum hanya ada suara isakan tangisan,saat ini dika dengan keadaan acak' an.

depan mata dika,ia melihat gundukan tanah yang bertuliskan RAKHA ,dika meluruh tangannya beralih memegang batu nisan dan memeluknya.

"jahat lo khaa!!,jahat!!!!!".

"kenapa lo ga ajak gueee!!!".

dika kembali histeris menangis sesenggukan,semua orang sudah pulang,dan disana hanya tersisa dika dengan dua upin ipin.

afan dan eby ikut meluruh memegang bahu dika yang terlihat rapuh itu,mereka merasakan bahwa badan dika sangat bergetar hebat.

dika menatap afan dan mengguncangkan bahu afan"fan plis fan hiks hiks banguninn gue hiks hiks bilang kalo ini hiks mimpi fannn hiks hiks".

afan tak menjawab ia hanya bisa menangis sambil melihat dika yang sangat' kehilangan itu,afan memeluk dika begitupun juga eby.

"hiks hiks sabar bang hiks hiks".

"tega rakha tega!!! hiks hikss"dika kembali mengeraskan tangisannya.

"penipu lo rakhh!!!!".

"bang udahhh!!!!hiks hiks kita pulang ya,hiks ini udah mau ujan".ajak eby pelan'.

"engga!!!!gue gabakal pergi dari sini,lo ga liat ntar kalo rakha sendirian gimana dia kan takut kalo ada petir,gue harus meluk dia"tolaknya di sertai tawa kecut.

dika kembali memeluk batu nisan tersebut"hiks hiks maafin gue rakh selama ini gue gabisa ngejagain lo,gue sering buat lo kecewa,maafin gue hiks gue ga becus,jangan pergi ntar abng sendirian dek"lirih dika.

"kenapa kamu ga ajak abng,abng juga pengen,dunia terlalu jahat hiks hiks hiks hiks".

"kamu lupa sama perjanjian kita ha?kalo lupa abng ingetin ya,kita pernah buat janji untuk trs bersama',tapi kenapa adek yang ngingkarin?adek ga kasian sama abng?ntar abng sama siapa?rakh hiks yuk sini sama abng aja ya,di dalem tanah kan gelap,kamu kan gasuka sama kegelapan,aplagi ini mau hujan dek ntar kalo adek kehujanan,trs ada petir lagi kamu kan pasti takut yauda sini abng peluk".

"istighfar bang,ayok bang kita pulang".

"kalian aja yang pulang gue mau disini,gue gamau ninggalin rakha sendiriann".

"bang!!".

"pergi!!!,gua mau peluk rakha".

"hiks hiks sadarr bang".

"dia belum mati ya!!dia cuma tidur".

"biarin rakha pergi dengan tenang bang".

"gue harus ikut".

"jangan ngomong kaya gitu!!".

"hiks hiks hiks hiks,gue gabakalan pergi dari sini,biar gue kehujanan sekalian nyawa gue diambil!".

"astaghfirullah bang,hiks hiks istighfar,lo gabole trs' an kaya gini,nanti rakha ga tenang,rakha pasti gasuka liat lo kaya gini bang,yuk kita pulang,lo ga sendirian bang liat masih ada kita berdua,pulang ya bang"jelas afan lembut memegang bahu dika.

dika menggeleng"lo gatau jadi gue fan,gue sesayang itu sama rakha hiks hiks selama ini gue selalu bikin dia kecewa,kalo rakha hiks hiks ninggalin gue,gue hancur fan hiks hiks rakha penyemangat gue,di saat gue udah cape sama dunia rakha orang pertama yang nyemangatin gue fan,'ayo bang dika harus semangat ada rakha disini nemenin abang',hiks hiks palsu omongan lo rakh!!"jelas dika disertai meniru omongan rakha.

"katanya kamu pengen naik motor bareng abang,mana janji kamu buat sembuh dek,abng udah siap nih bawa kamu pergi jalan',tapi hiks hiks ternyata allah lebih sayang sama kamu dek,kamu baik kamu hebat kamu kuat,makasih udah bertahan sajauh ini buat abang sama orang' terdekat kamu".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang