tweenty seven.

247 42 11
                                    

klontang!.

"gimana sih mas,jalan yang hati' dong"peringat suster karena dika menabrak nampan yang dibawa suster tadi.

dika diberi tau oleh afan perihal rakha yang saat ini sedang kritis,ia kesetanan berlari di sepanjang koridor rumah sakit hingga ia tak sengaja menabrak suster yang lewat.

"maaf sus"ucap dika lalu segera melenggang pergi tanpa membantu membereskan nampan yang jatuh tadi,dirinya terlalu khawatir kepada adiknya.

"emm maaf ya sus,dia lagi panik soalnya adiknya lagi kritis,sini biar saya bantu"ucap afan membantu suster membersihkan.

"iya mas gpp".

***

dika melihat kejauhan ada eby yang sedang berjalan mondar mandir dengan wajah begitu panik.

dirinya berlari menghampiri eby"gimana by hiks rakha hiks rakha gimana?"tanya dika di sertai isakan tangisan.

"jawab by!!".

eby menggeleng menangis"gue gatau bang hiks tadi kata dokter rakha sempet kritis gue panik trs langsung ngabarin lo"jelas eby menangis sesenggukan.

dika kembali merosot"engga jangan ambil rakha yaallah"histerisnya.

ceklek.

suara decitan pintu membuat mereka seketika berlari menghampiri dokter dengan muka pasrah.

"gimana dok?adik hiks adik saya gpp kan?gpp dong kan dia kuat dok,iya kan??"tanya dika disertai kekehan darinya.

"temen saya udah gpp kan dok?".

"jawabb dokkk"lanjut dika memgguncang bahu sang dokter karena sedari tadi dokter itu belum juga menjawab pertanyaannya.

dokter membuang napas panjang"maaf pasien tidak bisa diselamatkan,pasien sudah meninggal dunia".

jeduar!!.

bagai di sambar petir,jantung berhenti sejenak,mata membola sempurna,seperti tak percaya akan ucapan dari dokter barusan.

dika tertawa,tepatnya tertawa kecut"ngomong apa sih lo,jangan ngaco ya kalo ngomong,gamungkin dong kalo rakha meninggal"kekehan dika.

"maaf mas tapi ini memang benar jika pasien tidak dapat kami selamatkan karena penyakitnya yang sudah parah".

deg.

dika mencekram kerah baju dokter"heh lo jangan asal ngomong ya,gamungkin rakha mati,lo dokter kan,masa ga becus nanganin pasien"marahnya.

sedangkan yang lainnya sudah menangis"hiks hiks sabar bang,lo harus ikhlas hiks hiks"ucap afan menangis sejadi' nya,dirinya juga ikut merasakan kehilangan sahabat kecilnya.

"lo juga fan,lo hiks lo percaya sama kata' kosong dokter ini hiks hiks"mata dika kembali.meluruh dan perlahan tubuhnya limbung dan berakhir pingsan.

mereka dibuat terkejut,untung saja afan menangkap tubuh dika"hiks bang bangun hiks".

"dok tolongin".

"suster tolong bawa pasien"perintah dokter dan langsung mendapat anggukan dari suster.

***

"eungh"dika mulai tersadar,dan saat sadar ia melihat sekeliling ruangan yang serba putih.

dika menduduki sambil memegangi kepalannya yang sedikit pening"oh gue mimpi ternyata"kekehan dika.

"bang dika"afan dan eby menerjang tubuh dika menangis sejadi' nya.

"akhirnya lo sadar juga bang".

"iya fan by,emm rakha mana ya?"jawabnya santai,afan dan eby tak kuasa menahan air mata itupun langsung memeluk tubuh dika.

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang