thirteen.

469 47 5
                                    

sekarang ini rahsya dan dika sudah kembali pulang,dika mulai menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

/sesampainya di rumah.

"sekarang lo istirahat ya"ucap dika membantu rakha berjalan.

"ga ah bang,rakha cape tidur mulu rakha pengen duduk"tolak rakha.

"hmm yauda"dika lalu membantu rakha berjalan menuju sofa yang berada diruang tamu itu.

"bang"panggil rakha.

dika menoleh"hmm".

"maafin rakha ya,gara' rakha abng jadi kecelakaan waktu itu rakha nysel".

"udah berapa kali gue ngomong sama lo,jngn pernah nyalahin diri lo sendiri"rakha menunduk.

"angkat muka lo"pinta dika,rakha mengangkat kepalanya.

"dengerin gue ya,harusnya gue yang minta maaf sama lo karena gue udah ingkar janji sama lo".

"maafin gue rakh gue ga becus jagain lo,sekarang lo itu tanggung jawab gue semenjak orang tua kita udah ga peduli sama kita,tapi apa gue malah bikin lo jadi kaya gini,omongan lo bnr rakh gue emng ga pantes di panggil abang,gabisa jagain lo".

"kalo lo sampe kenapa' gara' gue,gue gabakal maafin diri gue sendiri gue sayang banget sma lo rakh,jangan pernah benci sama gue ya,gue gabisa dibenci sama lo maafin gue"jelas dika panjang lebar dengan derai air mata.

tentu rakha juga meneteskan air matanya,lalu memeluk dika erat"rakha sayang banget sama abng,jangan pernah ninggalin rakha ya,hanya abng yang rakha punya,dan omongan waktu itu gabener bang,rakha bangga banget punya abng kaya bang dika,pokonya rakha selalu sayang sama lo bang,rakha gabisa benci sama abng,rakha gabisa hidup tanpa abng"balas rakha terisak.

dika membalas pelukanya ikut menumpahkan isi tangisanya"hiks hiks,gue janji rakh bakal selalu lindungi lo,kalaupun itu nyawa gue yang taruhanya,gue gapeduli yang penting lo gpp rakh".

"lo kambuh aja gue udah bener' khawatir sama lo,gue udah gatega liat lo yang sering sesek kesakitan,apalagi lo sampe knp' kayanya gue bakal gila".

"maafin gue juga yang sering jadi berandalan kaya gini,gue juga sering bentak lo".balas dika menangis terisak.

"iya bang rakha maafin,tapi jangan diulangi lagi,waktu itu rakha bener' ketakutan waktu abng bentak rakha".

"rakha bukan ngelarang abng ini itu,rakha boleh aja,tapi kalo masalah balapan rakha ga ijinin rakha takut abng knp',kalo abng knp' rakha sama siapa rakha udah gapunya siapa' selain abng,jangan pernah pergi ya bang hiks hiks".

"iya' rakh makasih ya"setelah itu mereka melepaskan pelukanya.

"udah ya,jangan nangis lagi ntar sesek lagi, mau gue bawa kerumah sakit?"tanya dika.

"ish apaan sih bang,rakha udah bosen tau dirumah sakit mulu,gabisa ngapa ngapain ditambah makanan gaenak lagi,bisa' rakha mati bosen disana bang"gerutu rakha,demi apapun rakha sangat benci rumah sakit,kalau saja rakha dibawa saat sadar pasti ia trs menolak'.

"eummm,makanya jangan sakit dong".lembut dika.

dika itu punya dua kepribadian,kadang ia bisa cuek sama adiknya,kadang juga ia bisa lembut hangat seperti ini.

"lo laper ga".

rakha cengengsan"hehe iya".

"bilang dong dari tadi,makan yuk"ajak dika.

"gamau ah bang,lagi males".setelah mengucapkan itu,rakha langsung mendapatkan tatapan tajam dari dika.

"makan!!kalo sampe magh lo kambuh gimana ha!!"sentak dika,bukan bentak tapi SENTAK sama ga sih,gatau lah :).

rakha tentu bergidik ngeri,apa apaan dika jadi ketus kaya gini,tadi kan...

author pov:yaelah rakh lo gatau abng lo aja.

/balik kecerita.

"eh tapi bang,rakha lagi males makan"dengan muka memelas.

"gue masakin mau ga?"tawar dika,wah wah ini sih momen langka dika mau memasak.

mata rakha antusiass"beneran bangg,rakha mau lahh ini tu langka banget liat abng masak".

dika terkekeh,lalu mengangguk"yaudah gue masak dulu".

"ah rakha bantuin yaa".

"gausaa!!"lalu melenggang pergi.

rakha menggaruk kepalanya yang tak gatal,melihat abngnya"gajelas banget tu orang,tadi lembut banget kek kapas,lah ini berubah jadi t-rex,gila keknya ya"gumamnya pelan,jangan sampe dika tau,kalo tau ya sudahlah.

***
mata rakha berbinar' kala melihat benyak sekali makanan,semua ada disitu,kalo ini sih gue bakal selera makan.pikir rakha.

"wahh ini abng yang masak?"dika mengangguk.

"rakha ga nyangka sih abng bisa masak sebanyak ini".

"udah yuk makan"rakha mengangguk antusias lalu mendudukan di kursi.

"nih cobain masakan gue"ucap dika mengambilkan makanan.

"makan"dika ingin menyuapi rakha.

"rakha makan sendiri aja"tolak rakha.

"yauda".

nyam.

"gimana enak?"tanya dika.

mata rakha melotot,makanan yang dia makan ini begitu sangat enak,dan lezat"ini bneran abng yang masak?".

"iya lahh,knp ga enak ya".

"ga"wajah dika murung.

"GA BANG INI TERLALU ENAKKK!!"ucap rakha sedikit teriak,dika mendongak.

"seriuss"rakha mengangguk.

"ini sih makanan yang di restoran bakal kalah".

"iya donggg,siapa dulu yang masak"ucap dika membanggakan diri.

"bang,gimana abng buka restoran aja,rakha yakin kok kalo nanti bakal rame kan msakan abng enak bangett"dika mengerutkan dahinya.

"hah,restoran?"lagi' rakha mengangguk.

"coba dulu bang".

dika saat ini sedang berpikir,apa dia harus buka restoran aja?ntah lah..

_______________________________________________
maap alurnya amburadul gini...

see you next chapter...

babay...

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang