Brotehr's favourite

twenty three.

mala mengambil benda pipihnya dan segera menghubungi rakha dengan terburu' .

sedangkan disisi lain,rakha saat ini hanya bermain ponsel di kamarnya,karena ini hari minggu jadi sekolahnya libur.

saat asik bermain ponsel tiba' ada yang menelponya,rakha segera melihat siapa yang menghubungi dirinya.

"mala"gumam rakha.

rakha terdiam belum mengangkat telepon dari mala.

"ngapain dia tlp?".

"gue kecewa banget sama lo mal!".akhirnya rakha memencet tombol tolak pada layar ponselnya.

mala yang menelpon rakha pun mengernyit heran,kenapa panggilannya di tolak.

"lah di tolak".gumam mala.

"duh trs gimana dong,gue khawatir kalo rakha dia apa apain sama bang leon"risau mala.

"lo kenapa nolak sih rakh,apa lo kecewa sama gue tentang tadi di sekolahan?".gumamnya.

"pokonya gue harus cegah bang leon buat ngelakuin hal itu!".

***
"assalamualaikumm"salam panji.

"waalaikumsalam".

"om panji"rakha berlari memeluk panji.

saat melepaskan pelukannya tiba' panji mengerutkan dahinya.

"loh rakha,itu dahi kamu kenapa?kok sampe di perban gitu?"tanya panji penuh penasaran sambil menelisik luka' yang terlihat masih basah walaupun sudah di tutupi perban.

"oh cuma cidera aja om"santai rakha.

"kena apa?".

"serpihan beling"mata panji melotot kaget.

"astaghfirullah rakh,kok bisa".

"hehe".

"t-trs abng kamu mana?".wajah rakha seketika datar mendengar nama abngnya.

"di dalem".panji mengangguk dan segera mencari keberadaan dika.

"dika"panggil panji.

"astaghfirullah kamu juga kenapa luka' dik?".kaget panji.

"gaperlu tau"cueknya.

"om ngomong baik' loh dik".

"abis tawuran lagi?"lanjutnya membuat dika membuang muka.

"dika kamu kenapa sih ikut tawuran terus,liat adek kamu luka dikaaa"omel panji.

"apasih lo,eh lo gatau apa' ya jangan ikut campur urusan kita!"serobot dika.

"udah deh dari pada lo disini cuma biat ngomelin gue,mending lo pergi aja dari sini"usir dika.

rakha melihat itu segera menghampiri.

"abng ga ada hak buat ngusir' om panji!"lantang rakha lalu menarik pelan lengan panji untuk menuju ke ruang tamu.

dika lagi' menghela napas panjang.

flashback on.

dika yang sedang mengendarai motor untuk menuju ke kampus,tiba' saja leon mencegatnya.

awalnya dika tak peduli dan ingin melanjutkan perjalanan lagi,lagipula tak penting meladeni orang seperti ini.

"rakha gpp kan kalo gua celakain"ucap leon dengan entengnya,membuat dika menghentikan langkahnya,dirinya sudah terbawa emosi.

dirinya berbalik dan mencekram erat kerah leon"inget ya lo jangan berani' sentuh rakha!kalo lo pengen gue, abisin aja gue!rakha gaada hubungan sama ini semua!!".emosi dika meledak.

"tapi gue pengennya rakha gimana dong?".

"oh iya gue tau kalo rakha itu punya penyakit kann?wahh makin gampang dong kalo gue abisin dia"smirk leon.

"bangsatt!!rakha salah apa sama loo!!,ini urusan kita berdua!!".

"lo pengen gue mati kan,ayo sini pukul gue,abisin gue,tapi jangan pernah sekali' lo sentuh rakha".

"karena gue gasudi rakha deket' sama adek gua!".

"apalagi gua?lebih baik rakha pindah sekolah dari pada berhubungan sama adek lo!".

leon menatap tajam ke arah dika,begitu sebaliknya dika juga menatap leon tajam seprti ingin menerkam.

"lagian juga kenapa sih pertahanin adek lo yang penyakitan itu kalo ujung' nya bakal mati!"enteng leon,membuat dika emosinya memuncak.

bugh!.

"ngomong apa lo barusan hah!!harusnya lo yang mati,hidup cuma bikin onar aja!".tekan dika mencekram  kerah leon.

"lucu ya,adeknya baik banget beda banget sama abngnya yang  bangsat kaya gini"enteng dika penuh kekehan.

"emng lo udah bikin adek lo bahagia?engga kan?malah bikin adek lo kecewa!!haha lo pikir gue gatau,heyy seorang leon tidak tau?haha"smirk leon,membuat dika seketika bungkam,apa yang diucapkan oleh leon ada benarnya juga bahwa dia tidak pantas di sebut abng,abng mana yang bikin adeknya terus' an dibuat kecewa karena ulahnya.

"lo gapantes di panggil abng tau ga!!"rahang dika mengeras,tanganya menggenggam yang terlihat jelas uratnya,siap memberi bogeman ini kepada leon.

bugh!.

sejak itu mereka berkelahi hingga rakha datang sampai ia menjadi korbannya.

flashback of.

dika menatap nanar ke arah rakha yang sedang tersenyum ria bersama om panji.

"gue bakal ngelindungin lo rakh,gue janji!".

_________________________________________________
sabi kali lah rameinn...

hemm gimana kelanjutannya??...

see youu next chapter..

babayy..