ten.

569 54 7
                                    

pagi harinya,dika menuruni anak tangga,tapi tiba' dika mengernyitkan dahinya karena ia tak melihat atensi rakha disitu,biasanya rakha akan menyapanya.

"loh rakha kemana?"bingung dika.kemudian ia pergi keatas menuju kamar rakha.

tok tok tok.

"rakh"panggil dika.

"lo ga keluar,lo masih marah sama gue"ujar dika yang terus menerus mengetuk pintu kamar rakha.

"ayo rakh keluar,lo ga sekolah?"ucap dika.

klek.

"loh pintu kamarnya ga dikunci?"heran dika,lalu membuka perlahan pintu kamar tersebut.

dan betapa terkejutnya dika saat melihat rakha yang sedang memejamkan matanya erat dengan muka begitu pucattt!!.

"yaallah rakh"kaget dika sambil mengguncangkan tubuh rakha.

"lo knp"namun tak ada sahutan dari rakha.

segera dika mengangkat tubuh rakha ala bridal style,menuju ke rumah sakit.

_________________________________________________
"dokter suster!!"pekik dika,memanggil suster dan dokter untuk menyelamatkan adiknya.

segera suster itupun membawa rakha ke ruang igd,diluar dika mengusap wajahnya kasar.

"kejadianya keulang lagi,dan itu gara' gue"lirih dika.

"lo bodoh dikkkk,lo tau kan rakha gabisa dibentak,tapi lo malah bentak dia,rakha jadi kepikiran sampe jadi kaya gini,lo bodohh diikkk"sesal dika memukul dirinya,knp juga tadi malam ia membentak rakha.

"maafin gue rakh".

_____________________________________________________

"weh ebrotttttt"teriak afan.

"stop manggil gue ebrot gaa!!".balas eby.

"gabisa mau apa lohhh".

"oh gituuuu,dasar papan!!!".

"apa lo bilanggg!!".

"nahkan ga terimaa".

"bye one dek"ajak afan menantang.

"nantangin gue,ayo siapa takutt".

"gajadi deh,mager"ucap afan.

"gajelas,anaknya sumanto memang".

"enak aja bapak gue namanya sumanto,inget ya bapak gue tu SAEFUDIN!!"ucap afan tak terima.

"pfttt malah lebih parahh"ucap eby menhan ngakak.

"serah lo dah,eh btw rakha blm dateng ya?".ucap afan mengalihkan pembicaraan

"iya nih,pdhl udah mau bel loh,ini ko belum dateng,ga biasanya dia berangkat telat"ucap eby.

"coba lo tlp deh"pinta afan.

"dih nyuruh".

"ck cepetan!!".

eby menggaruk tengkuknya yang tak gatal "a-anuu".

"anu apaan haaa".

"paketan gue abis hehe".

"makanya belii!!".

"iy' ntar,yauda sono lo yang tlp aja".

"hmm".

"et jgn lupa lost speaker".

"yayayaya".kemudian afan mengambil benda pipih di dalam sakunya untuk menghubungi rakha.

panggilan tersebut tak di angkat membuat afan dan eby mengernyitkan dahinya "ga diangkat"ucapnya barengan.

"coba bang dika"afan mengangguk lalu segera menghubungi dika.

"halo".

"eh halo bang".

"knp".

"rakha ko ga sekolah dia dimana?"tanya afan.

"rakha dirumah sakit gib".betapa kagetnya mereka berdua saat mengetahui rakha berada di rumah sakit.

"ko bisa bang rakha sakit apa?"panik eby.

"biasa kambuh".mereka berdua mengangguk paham.

"yaudah bang ntar pulang sekolah kita jenguk rakha"ucap afan.

"ya,yauda gue matiin dulu ya tlpnya".

"oke bang".

tut.

"rakha kambuh?ko bisa?"bingung afan.

eby menggelikan bahunya"iya,jarang' loh rakha kambuh sampe masuk rumah sakit,palingan juga pakein inheler udah sembuh".

"iya kannn".

dan ternyata dari balik omongan mereka ada yang mengintipnya dibalik tembok.

"kambuh?rakha sakit apa? "batin seseorang.

kemudian seseorang itu menghampiri mereka berdua.

"afan eby"panggil seseorang mereka menoleh.

"eh mala"mala hanya membalas dengan senyuman.

"ada apa mal?".tanya eby.

"e i-itu a-anu tadi kan gue ga sengaja denger kalo rakha sakit,kalo boleh tau rakha sakit apa ya?"tanya mala.

mereka terdiam,hingga pada akhirnya afan membuang napasnya panjang lalu berucap"rakha sakit paru' dari kecil mal".

mata mala membulat kaget,jadi selama ini rakha mempunyai penyakit sebesar itu.

"sakit paru' "mereka mengangguk.

"dan ini rakha ga masuk karena dia dirumah sakit,katanya kambuh lagi,kayanya lagi parah sampe masuk rumah sakit segala"jelas afan.

mala dibuat lebih terkejut"astaghfirullah,k-kalian mau kesana?".

lagi' mereka berdua mengangguk"nanti pulang sekolah".

"gue ikut ya"khawatir mala.

mereka berdua saling menatap sebentar,dan pada akhirnya mereka mengangguk"boleh la,ntar kita ketemuan di parkiran aja ya".

"iya".

__________________________________________________
aduuh maap baru bisa upload setelah sekian lama.

kemarin blm dapet ide samsek plsss..

maap gess...

see you next chapter..

babayy..

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang