seventeen.

370 44 3
                                    

semua murid berhamburan karena bel pulang sekolah sudah berbunyi,bel yang di tunggu' semua siswa.

rakha berjalan lebih cepat menuju parkiran untuk mengambil kendarannya,ternyata di belakang afan serta eby mengikuti rakha,mereka berdua mengejar.

"rakh rakh stop dulu"ucap afan sambil menghalangi rakha untuk membuka pintu mobilnya.

rakha membuang wajah ke sembarang arah,dirinya sangat kecewa dengan mereka berdua,karena telah menyembunyikan hal ini kepada dirinya,padahal dia berhak tauu!!.

"rakh maafin kita ya karena udah nyembunyiin hal ini ke lo,kita ga bermaksud-".

"minggir lo"ketus rakha,menatap tajam ke arah afan.

"rakh dengerin kita ngomong dulu,kita cuma-".

"gue bilang minggir ya minggir,punya kuping ga si lo!!"sentak rakha.

"plis rakh gue cuma mau bilang,lo jangan marahin abang lo ya,abng lo ga bermaksud nyembunyiin ini semua".jelas afan.

"lo jangan emosi ya,apalagi lo nyetir sendirian kita takut kalo lo kenapa' "sambung eby terlihat jelas raut wajah khawatirnya.

"bacot lo pada,minggir"sambil mendorong tubuh afan,lalu dirinya memasuki mobil itu dan melesat pergi dengan sedikit ngebut.

"fan fan,kita ikutin rakha aja,takut dia kenpa' "ucap eby yang dibalas anggukan dari afan.

kemudian mereka berdua mengambil kendaraanya dan langsung mengejar rakha.

________________________________________________
brakkk!!!.

pintu terbuka kasar membuat penghuni rumah sedikit terkejut.

dika yang saat ini sedang menonton tv dibuat kaget dengan rakha yang tiba' membuka pintu kasar.

"pelan' dong rakh"ucap dika yang langsung berdiri menghampiri rakha.

"udah balik,sana ganti baju terus makan"pinta dika mengelus pundak rakha namun dengan cepat di tepisnya.

rakha menatap dika dalam' "bisa' nya abng bersikap kaya gini ke rakha,setelah nyembunyiin ini semua dari rakha"ucap rakha.

dika mengerutkan dahinya,hah?maksudnya?.

"ngomong apa si lo,nyembunyiin apa maksudnya?"bingung dika belum mengerti.

rakha tersenyum muakk"serius lo gatau,jahat banget lo berani nyembunyiin hal ini ke guaa"dika dibuat tambah bingung.

"lo kenapa sih,gajelas banget apanya yang disembunyiin apanya yang jahat"balas dika.

rakha membuang napasnya panjang"gue udah tau kalo ternyata orang tua kita udah ga tf kita lagi,dan lo sembunyiin itu semua dari gua,pdhl gua berhak tauuu!!!"jelas rakha menatap dika dengan tatapan penuh kekecewaan.

deg.

"lagi' lo udah bikin gue kecewa,knp sih harus pake sembunyiin ini semua,lo ga anggap gua ada iya?".

"bahkan lo yang pontang panting cari duit,karena ortu kita udah ga tf kita lagi,tapi apa gua malah nyusahin trs".

"pdhl lo udah janji sama gua,buat ga nyembunyiin masalah,tapi apa hah lo yang ingkarin janji itu".

"pantesan lo sering ikut balapan,biar dapet duit trs buat biayain kita gitu,tapi gue malah ga bantuin malah nyusahin aja".

"rakh rakh engga gitu maksud gue,dengerin gue ngomong-".ucap dika.

"oh gua tau,lo ngelakuin ini semua biar gue ga kambuh kan kalo denger berita ini".saat ini rakha sudah meneteskan air matanya.

rasanya campur aduk,kecewa,benci karena abngnya telah menyembunyikan,disatu sisi dia merasa kasian dan bodoh karena sering menyusahkan.

rakha menggelengkan kepalanya"2 kali abng ngingkarin janji,rakha bener' kecewa sama abng".

"rakha emng ga pantes idup,isinya cuma nyusahin aja,pantes aja ortu kita udah gamau ngurusin rakha lagi".

"stop rakh lo jangan ngomong gitu,inget kondisi lo".

"gara rakha yang penyakitan kaya gini abng sampe rela nyembunyiin ini semua".

"seharusnya rakha itu bantuin abang,bukan malah nyusahin aja hiks hiks".

"lo jangan gitu rakh ini semua takdirr".

rakha menoleh ke arah dika dengan pipi basah"abng pikir rakha ga cape jadi orang yang penyakitan terus?rakha cape bang,gini gabole gitu gabole kalo bisa rakha mati aja sekalian"lirih rakha.

dika membawa tubuh rakha kedalam dekapanya,rakha menangis terisak isak.

"abng knp sih sering nyembunyiin sesuatu dari rakha".

"maafin gue rakh,gue cuma takut lo kenapa',hanya lo yang gue punya rakh".balas dika yang masih memeluk rakha.

"rakha benci sama abng".

"lo gaboleh benci gue".

"rakha kecewa sama abng".

"lo boleh kecewa sama gue".

"hiks hiks".

tiba' dika merasakan tubuh rakha yang semakin berat di dalam dekapanya.

"rakh,rakha"dika menoleh rakha yang sudah tak sadarkan diri.didalam dekapanya.

dika menaruh rakha dengan pelan' "rakh bangun rakh,lo denger gue kan hiks rakhg"racau dika menepuk pipi rakha,namun nihil.

"lo jangan tinggalin gua rakh,maafin guaaa!!!!".

"astaghfirullah rakha"dika menoleh guna siapa yang mengucap.

mereka menghampiri rakha serta dika"bang ini rakha knpp??"panik afan.

"ko bisa kaya ginii".sahut eby.

dika menggeleng histeriss"ini gara' guaaa,ini salah guaa!!!!"teriak dika histeris.

afan dan eby yang paham itu segera menenangkan dika"udah bang,mending kita bawa rakha ke rs aja".dika mengangguk cepat.

tiba' ada seseorang menghampiri mereka.

"ngapain lo kesini lagii??"ketus dika melihat ke arah seseorang itu dengan tatapan tajam.

"ini rakha kenapa dika?"tanya seseorang itu dengan wajah khawatir.

dika membuang wajah kesembarang arah.

"bang dia siapa?"tanya afan tetapi dika masi terdiam.

"uda' mending kita bwa rakha secepatanya ke rs"ucap seseorang itu.

"biar gue aja,lo balik aja".

"saya mau membantu dika".

"tapi gue gamau".

"pergi lo"usir dika.

afan dan eby hanya menyaksikan itu"bangg stop,apa apaan sih lo malah ribut ayo buruan bawa rakha ke rs"lerai eby.

"ayo cepet bawa rakha ke mobil saya"ucap seseorang itu.

___________________________________________________
rakha saat ini sedang di periksa oleh dokter,diluar dika sangat khawatir dirinya merasa bersalah lagi' ia mengulangi hal yang sama.

dika mondar mandir seperti setrikaan,sambil memanjatkan doa banyak' buat adiknya.

afan beranjak dari kursi dan menghampiri dika"udah lah bang lo duduk aja,gue cape liat lo mondar mandir kek setrikaan"ucap afan.

"gue khawatir sama rakha fan,ini salah guaa".

eby ikut menyusul dan menghampiri mereka"maafin gue ya bang,gue keceplosan waktu itu,sampe rakha jadi kaya gini"tunduk eby.

"engga lo ga salah,bagaimanapun itu salah gua,lo ga perlu nyalahin lo sendiri".

"mungkin ini udah waktunya,buat kasih tau ke rakha,cuma waktunya yang ga pas"lanjut dika membalas.

eby mendongak"makasi ya bang"dika mengangguk.

______________________________________________________
yuhuuu uploud lagii...

sorry ya baru up sekarang,tadi pliss sibuk banget ngurusin tugas sekolah..

semoga sukaa..

see you next chapter..

babay..


Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang