pagi tiba,rakha mulai turun dan melihat dika yang sudah ada di meja makan.
"pagi bangg"kata' setiap harinya untuk menyapa abangnya,ya walaupun dika hanya membalas deheman saja..
"hmm".
rakha menduduki kursinya,dan mulai sarapan.
"hari ini abng ga kuliah".
"ga abng dirumah"balasnya cuek.
"nahh,jadi bisa dong anterin rakha sekolah pake motor"ucap rakha antusias.
dika langsung menatap tajam ke arah rakha"emng gue mau".
"ck,ya harus mau,jrng' loh bang rakha dianterin sama abng".
"gamau gue,hari ini gue mau full istirahat"tolaknya.
"kali' bang pelit amat,rakha juga pngn ngerasain naik motor sama abng".
"gue udh berapa kali ngomong sama lo,lo ga bole kena angin rakha"geram dika.
"emngnya knp".
"lo lupa apa pura' lupa hah"sentak dika.
"iy' bang,kalo gitu anterin pake mobil aja yah yahhh"mohon rakha seperti anak kecil.
"ck gue gabisa,dan gue gamau".
"ayolah bangg,pliss,kalo abng gamau nganterin rakha sekolah,rakha gamau sekolah"ucapnya yang sedikit ngambek.
"lo berani bolos,lo terima hukuman dari gua".
"ya makanya itu abng harus nganterin rakha sekolah".
dika membuang nafas panjang"oke,oke gue anterin lo sekolah,cape gue dngr lo ngoceh mulu"final dika.
mata rakha berbinar binar"serius bangg,yessss".
"udh buruan sarapan,habisin,kalo lama gajadi gue anter".
"iyaaa".
***
"belajar yang rajin,awas aja kalo lo bolos,semua guru disini pada knl gue,kalo ada laporan lo bolos siap' aja"ancaman serta pesan dari dika membuat rakha bergidik ngeri."iy' bang rakha janji ga akan bolos deh".
dika mengelus pucuk rambut rakha"good".
"udah sana lo keluar".
"iya bang,eh nanti abng jmput kan".
"menurut lo".
"jngn sinis' gitu dong,udhlah rakha mau masuk kelas dulu,bayy bang".
"hmm".
dika tersenyum melihat rakha yang mulai berjalan memasuki sekolahan,ia berhasil membesarkan rakha tanpa orang tua,dika kecewa?tentu segitu pentingkah pekerjaan itu hingga ia melupakan 2 anak yang masi terbilang cukup kecil,jujur ia sangat menyayangi rakha,tapi hanya ketutupan sama sikap cuek nya ajaa..
"pa ma kalian ga pngn pulang kah,liat rakha dia udah dewasa loh,papa sama mama gapengen pulang untuk sementara waktu gitu"monolognya tak terasa satu bulir bening meluncur di kelopak matanya,ia segera mngusap air matanya kasar,dan langsung menyalakan mobil lalu melesat pergi..
***
pelajaran sejarah,dimana pelajaran ini hal yang paling rakha benci,bagaimana tidak,gurunya saja menjelaskan seperti mendongeng,jadi ya membuat dirinya ngantuk dan berakhir tidur dikelas,kaya sekarang ini...."itu siapa yang tidur yaa"ucap guru yang terkenal killer di sekolahanya,bu serly.
"woyy rakhh,bangun woyy gurunya manggil"bisik afan yang berada di seblah rakha,tapi tak membuat rakha bangun malah rakha mencari tempat nyaman dan kembali tidur.
"rakh,bangun,kebo gilaa kalo dihukum gimana bego"bisik eby.
bu serly menghampiri bangku rakha yang masih terlelap itu.
ia langsung menjewer kuping rakha membuat sang empu kesakitan.
"aduhh buu udah bu sakit tauuuu"ringis rakha kesakitan.
"suruh siapa kamu tidur dikelas ha"omel bu serly.
"ga di suruh siapa',lagian bu serly jelasin materi kaya ngedongeng ya rakha jadi ngantuk lah".balasnya.
"rakha rakha,ini salah kamu,tadi malem kamu tidur jam berapa sih".
"jam 10 malem".
"tapi di sekolah kok malah tidur".
"kan rakha udah bilang,rakha tidur gara' ibu njelasin udh kaya dongeng".
"oh yauda kalo gitu,lanjut tidur lagi,enak ya tidurnya".
"bnrn gpp bu,yauda rakha lanjut tidur ya"ucap rakha polos,membuat seisi kelas menahan tawanya.
"aduh rakh,lo jngn polos' amt"ucap afan sambil menepuk jidatnya.
rakha langsung memposisikan untuk tidur lagi,lagi' bu serly menjewer kupingnya..
"aduh yaallah bu,kuping rakha bisa copot nih".
"kamu ya,sekarang ibu hukum,kamu harus nyapu di gudang sekolah".
rakha melebarkan matanya"hah yang bnr aja buu,bu gini ya rakha niatnya sekola mau belajar cari ilmu,bukan malah suruh bersihin kaya OB aja".
"emng kamu niat belajar tadi ha".
rakha terdiam sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"tapi plis bu jgn hukum rakha,kalo bang dika tau apa ga mampus".
"saya ga peduli,ini kan kesalahan kamu,dan kamu harus berani tanggung jawab menerima semua resikonya".
"huftt okeeee"finalnya.
"ibu tega tau ga,pantesan terus terusan janda"setelah mengucapkan itu rakha langsung melenggang pergi sebelum mendapat amukan dari sang guru.
"kurang ajar kamu rakha"seisi kelas menahan tawanya,memang benar bu serly adalah janda anak 1.
"kalian diem,atau saya hukum juga kaya rakha"ucao bu serly yang sukses membuat mereka langsung kicep.
***
rakha sedang menjalani hukumanya dan sambil trs menggerutu sebal,tak jelas.."ck guru apaan kek gitu,masa gara' tidur dikelas dihukum sampe segininya"gerutunya.
"pantesan terusan janda,suaminya ga betah kali,galaknya kek gitu".
"ini kalo bang dika sampe tau,behh mampuss".
"aduh semoga deh tu guru prik ga cepu ke bang dika".
saat sedang menggerutu tak jelas tiba' penyakit paru'nya kambuh,ia mencekram dadanya kuat,ia merasa sesak,dan ia baru ingat kalo ini gudang banyak debu.
"ha hah..se-sek"ucap rakha merintih kesakitan dan terduduk lemas bersender di tembok.
ia trs mencekram dadanya kuat,ia tak tahan,ia trs menetralisir nafasnya,tapi tak mempan malah semakin sesak,hingga pada akhirnya ia pingsan di gudang.
___________
jeng jeng jeng...gimana seru?yauda si kalo gajelas..
babayy muahh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotehr's favourite
Teen Fictiondika seorang abang yang mempunyai adek bernama rakha,bagaimana kisahnya dibaca yaaa....