rakha harus di rawat dulu dalam beberapa hari,karena kondisinya sedikit parah.
afan dan eby sudah pulang karena mereka tadi masih memakai seragam,berniat ingin mengganti pakaian dan kembali ke rs.
"sekarang om tanya,ini rakha kenapa?"tanya panji serius,dika menatap tajam.
"apa perlu gue kasih tau ke lo?"ketusnya.
"dika,kamu bisa ga si jangan gitu sama om,om disini ingin tanya kenapa rakha bisa kaya gini,sekarang kalian tanggung jawab om"ucap panji penuh penekanan.
"gue sama rakha ga perlu di rawat sama lo,mulai sekarang lo jangan pernah ikut campur sama urusana gua ataupun rakha!".
panji menatap dika dengan tatapan kesal.
"berani sekali bocah ini melawanku,awas saja saya akan bikin kamu hancur!".
dika kembali menoleh ke arah rakha yang belum sadarkan diri,knp dirinya selalu ceroboh.
"maafin gue rakh,lagi' gue udah ngingkarin janji sama lo".
"lo boleh ko kecewa sama gue,tapi lo jangan pernah ngucap kata benci ke gue,gue gabisa di benci sama lo,bangun ya jangan tidur lama' "gumam dika pelan menatap rakha sendu.
"huft"suara hembusan nafas.
panji memegang bahu dika"kamu yang sabar ya,om yakin ko kalo rakha pasti sadar"dika segera menepis.
"gausa pegang' gue,mending sekarang lo pergi gausa kesini!".ketus dika tanpa menatap ke arah panji.
"tapi om mau jagain kalian".
"gue udah bilang berapa kali,gue gaperlu dijaga gue sama rakha bisa urus diri kita sendiri"balasnya yang lebih ketus.
"kamu kenapa ketus banget sih sama om".
"ya lo pikir aja sendiri,gue dari dulu udah gasuka sama lo,gara' lo ortu gua jadi gaada waktu buat kita lagi,tiap hari lo ajak' ortu gue dengan alasan kerja dadakan,tapi nyatanya apa?,gue tau pasti lo mau porotin duit ortu gue kan!"jelas dika menatap panji dengan nada tak santai.
"kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu,om ga mungkin punya pikiran kaya gitu".
"haha lo pikir gue gatau?yang bener aja".ucap dika nada tengil.
"sial!,ini bocah sudah menguras emosi ku,kalo bukan karna harta mungkin bocah ini sudah ada di neraka!".
"baik kalo gitu,om akan pergi tapi kalo ada bantuan jangan sungkan' biat hubungin om ya".
"gasudi!!".
bahkan panji menggenggam tanganya sampai urat nya keliatan,ia mencoba untuk menahan emosi.
dika melihat itu"knp emosi?kan emang bener,lo tu serigala berbulu domba,pura' baik aslinya jahat"tekan dika tanpa ada rasa takut sama sekali terhadap panji.
"inget ya lo jangan pernah deket' lagi sama rakha,gue gamau kalo rakha kenapa' gara' tangan kotor lo itu!".
tanpa kata' panji keluar dari ruangan itu dengan wajah merah padam,sedari tadi ia menahan' emosi,mungkin kesabaranya sudah habis.
_________________________________________________
"ARGHH!!!ANAK ITUUU!!!!".emosi panji meluap ia memukul' meja yang berada diruang kerjanya.
"kalo gini caranya susah buat dapetin harta mereka!!".
"sial!terus bagaimana caranya!"guman panji dengan muka merah padam.
tapi ide cemerlang terlintas di benaknya,ia tersenyum smirk dengan tetawa penuh kelicikan.
"hahahhaa saya tau"lalu dirinya mengambil benda pipih nya dan segera menelpon seseorang.
"saya ga sabar melihat penderitaan mereka hahaha"di sertai tertawa licik.
"dasar bocah ingusan!!".
____________________________________________________
upp upp upp...mood ku superrr bagusss...
sudah bisa ketebak kan?...
see you next chapter...
babayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotehr's favourite
Teen Fictiondika seorang abang yang mempunyai adek bernama rakha,bagaimana kisahnya dibaca yaaa....