twenty one.

370 42 5
                                    

keesokan paginya rakha sudah di perbolehkan untuk pulang tapi kali ini ia tak bersama dika,entah anak itu pergi kemana.

hari ini ia diantarkan pulang bersama panji.

/di rumah.

panji membantu rakha berjalan menuju ruang tamu,karena rakha menolak untuk pergi ke kamarnya.

"pelan' rakh".

"makasih om".panji mengangguk dan ikut duduk di sebelah rakha.

"makasih juga karena udah mau ngurusin rakha selama di rs"ucap rakha menatap panji sambil tersenyum.

"kamu gausa mengucap terima kasih kepada om,ini sudah menjadi tugas om buat ngejagain kamu sama dika,kalian berdua tuh jadi tanggung jawab om selama ortu kalian ga pulang".jelas panji.

grep.

"ternyata om panji sebaik itu ya"rakha memeluk panji erat.

"oh ya abng kamu kemana ya,dari tadi om galiat abng kamu"tanya panji.

rakha merapikan anak rambut yang sedikit berantakan"entah lah om,rakha gatau,dan rakha juga ga peduli".

"mungkin dia lagi di markas,biarin aja"lanjut rakha enteng.

"rakha,kamu gabole kaya gitu sama abng kamu,bagaimanapun juga dia kakak kamu"ucap panji bersandiwara .

rakha menatap ke arah panji"rakha tau,tapi rakha kaya ngerasa ga punya kakak".

"bagus sepertinya rakha sudah mulai benci kapada dika".

"assalamualaikumm".

"waalaikumsalam"rakha dan panji menoleh ke arah sumber suara.

"halo om,rakha"sapa gery tersenyum.

"halo,kamu siapa ya?"tanya panji bingung,karena dirinya belum mengenali teman' dika.

"saya temen dika om"panji mengangguk paham.

felix dan sandy membantu dika untuk duduk di sofa,dika masih terasa lemas karena pengaruh alkohol kemarin.

rakha membuang muka tanpa melihat keaarah dika.

"lo udah pulang rakh"ucap dika,ia masih sedikit sadar.

"hmm".

dika mulai mengambil lengan rakha namun dengan cepat di tepisnya kasar.

"gausa pegang' ".

"rakh gue abis ngerokok".

"hmm".

"gue abis mabok".

"hmm".

"lo udah ga khawatir sama gue rakh?".

rakha menatap dika dalam' "percuma rakha larang' abng,tapi apa?abng ttp ngelakuin kan!".

"maafin gue rakh,gue ga bermaksud-".

"rakha udah maafin".

mata dika berbinar' "serius rakh".

"tapi rakha kecewa sama abng!".ucapnya lalu melenggang pergi menuju kamarnya.

dika menatap sendu dengan helaan nafas panjang.

"udah ketebak".dika tersenyum hambar.

***
"hiks hiks,papa mama kapan pulang hiks rakha kangen"rakha menangis sesenggukan di kamarnya sambil meringkuk di atas kasur.

"rakha udah ga kuat,rakha butuh papa sama mama,ayo pulangg"rakha beralih menatap foto bersama keluarganya di vigura miliknya.

rakha memeluk foto itu dengan menangis,sungguh dirinya sangat merindukan kepada kedua orang tuannya.

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang