tweenty five.

460 52 12
                                    

rakha mengendarai motornya dengan sangat cepat,hujan deras mengguyur tubuhnya tapi ia tak peduli,ia semakin menancap gas poll jalanan licin pun ia trobos,meluapkan emosi yang sedari tadi ia tahan' .

"ARGHHHHH!!!!!KENAPA DUNIA JAHAT BANGET SAMA GUEE!!!"rakha memberhentikan motor nya di jalanan yang sepi,ia berteriak sekencang mungkinn meluapkan emosi yang memuncak.

kejadian tadi kembali berputar di otaknya,dimana ia di caci maki oleh leon saat mengantarkan mala pulang.

flashback on.

rakha baru saja sampai di depan rumah mala, leon melihat nya,mukanya terlihat murka dan segera mengahampiri mereka.

leon segera menarik tangan mala untuk menjauh dari rakha,dan menatap mala tajam.

"maksut lo apaan boncengan sama rakha hah?!"sentak leon.

"bang t-tadi itu-".

"lo mau diboncengin sama bocah bajingan kaya gini".ucap leon tersenyum smirk.

rakha membelakakan matanya "maksut abng apa ya ngomong kaya gitu ke rakha".

"bang,rakha cuma nganterin mala pulang,karena tadi lo ga jemput aku"lanjutnya.

"mal gue udah beberapa kali bilang sama lo kalo lo jangan deket' lagi sama rakha,lo lupa sama ancaman gue kemarin hah!!"pekik leon.

"lo mau dia celaka"tunjuk leon ke arah rakha.

"yauda bunuh rakha sekarang aja bang!"sahut rakha cepat.

leon tersenyum licik"mau gue gitu sih,tapi--abng lo pasti kagak terima"santainya.

"eh rakh,gue juga udah tau kalo lo penyakitan kan?".

"haduuhhh haduuhh kenapa ya dika masih mau ngurusin lo yang jelas' idupnya udah ga lama lagi"santai leon dengan tangan bersedekap dada.

"abng adek sama aja,yang abngnya sok jago,yang adeknya sok kuat pdhl lo tuh lemah!"tekan leon menunjuk wajah rakha.

"bang udah"lerai mala ia tak tega melihat rakha yang saat ini matanya sudah merah.

"lo juga mal,deket' aja sama rakha,ntar ketularan penyakitan lagi,ck dia mah pembawa sial doang sama kaya abngnya"santainya dan langsung melenggang pergi.

"aku bukan pembawa sial!"lirih rakha pelan lalu beranjak pergi dengan mengendarai motor.

flashback of.

"CK ARGHHHHHHHH!!!!!DIA PIKIR GUE GA CAPEK APA!!!!".

"GUE CAPEK YAALLAH,KALO BISA AMBIL NYAWA HAMBA SEKARANG!!!".

badanya luruh kebawah di jalanan,badanya sudah basah kuyup bahkan bibirnya sudah membiru sebenarnya sudah menggigil karena ia tak kuat dengan hawa dingin.

kepalannya yang sudah mulai terasa pening,badan lemas,hingga serta mimisan,tapi tak membuat rakha beranjak sedikitpun dari situ.

hujan semakin deras suara kilat pun juga terdengar,sebenarnya ia takut kilat,biasanya ia akan berlari ke arah abangnya dan memeluknya.

saat sedang menangis terisak,penyakit kembali menyerangnya dadanya begitu sangat saaaakitt bahkan lebih sakit dari sebelumnya.

"hah......hah......ahkkk......."tangannya memegang dadanya eratt,nafasnya sudah tak beraturan lagi,ia ingin meminum obat tapi lupa membawanya.

rakha limbung dan akhirnya terkapar lemah di aspal yang basah karena hujan semakin derass.

matanya mulai memburam,ia tak bisa apa' apakah ini akhir hidupnya,kalo benar tolong sampaikan berita ini kepada abngnya yang sangat ia sayangi.

"b-bang....d--dikaa..."ucapan sebelum akhirnya semuanya gelap,kesadaranya mulai hilang.

hujan semakin deras,kondisi rakha yang sudah tak karuan itu,tapi tak ada kendaraan yang lewat disitu,apakah ini akhir hidup rakha??.

***

dika sedari tadi mondar mandir dengan perasaan gelisah,dirinya terus memikirkan adiknya yang dari tadi belum juga pulang.

"yaallah rakh lo dimana sih"risau dika menatap ke arah luar yang saat ini hujan masih mengguyur di kotanya.

dika sudah menghubungi rakha beberapa kali,namun sial,anak itu belum menjawabnya.

"kok perasaan gue gaenak ya"gumam dika.

"jangan' rakha kenapa' lagi".monolognya khawatir.

"ga ga ga apaan sih lo dik mikir kaya gituan"dika menbuang' pikiran buruk itu,tapi entah kenapa perasaannya sangat tak enak sekarang.

"ck"dika beralih mengambil kunci mobilnya,ia berniat ingin mencari rakha.

/di perjalanan.

dika menoleh kekanan kekiri guna mencari keberadaan rakha,dengan perasaan khawatir campur aduk,ditambah diluar hujannya semakin lama semakin deras,kilat juga semakin besar suaranya.

hingga di satu titik dika dibuat membelalakan matanya saat melihat rakha terkapar lemah di atas aspal dengan hujan mengguyur tubuh lemas itu.

"rakha"pekik dika dengan cepat menghampiri rakha,masa bodoh jika bajunya akan basah.

dika mengambil kepala rakha ke pangkuannya,dirinya menangis histeris.

rakha membuka matanya sedikit"b-bang".

"rakha hiks hiks engga rakh".

"ma-maafin r-rakha"rakha kembali menutup matanya erat yang membuat dika semakin histeris.

"RAKHAA!!!BANGUN BOCAHH!!!LO JANGAN BIKIN KHAWATIR GUE RAKH,GA LUCU!!!!".di rasa tak ada jawaban dika segera mengangkat tubuh rakha ke dalam mobilnya.dan membawanya ke rumah sakit.

________________________________________________

up lagi,maap lama up nya hehe...

bentar lagi endd..

see you next chapter..

babayy..

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang