tweenty four.

444 41 5
                                    

rakha berjalan di koridor sekolah dengan tatapan dinginnya,namun tiba' ia bertemu mala di depan,mereka saling menatap sekilas tanpa ingin menyapa.lalu rakha kembali berjalan tetapi mala memanggil dirinya.

"rakh"rakha memberhentikan langkahnya dan menoleh sekilas ke arah mala.

tanpa menunggu jawaban dari rakha mala lebih dulu menghampirinya.

"gue mau ngomong sama lo".

"sorry gue gabisa"mata mala membulat,baru kali ini rakha menjawab pertanyaannya sesingkat itu.

"ini penting!".

"gue gabisa mala!".sentak rakha.

"lo kecewa sama gua"rakha membuang muka.

"gue cuma pngn ngomong 4 mata sama lo,kenapa lo gamau malah menjauh dari gua"cerocos mala.

sebelum menjawab rakha lebih dahulu terkekeh pelan"bukan nya lo ya,lo lupa kemarin kan lo bilang lo risih deket sama gua kan?yauda kita gausa deketan"jelas rakha dan berjalan meninggalkan mala yang terdiam.

dirinya bungkam,apa yang diucapkan rakha barusan ada benarnya juga,kemarin dirinya bilang bahwa ia risih dekat dengan rakha,pdhl kenyataannya tidak begitu.

"ini juga bukan kemauan gue rakh,buat menjauh dari lo".

***
"oh iya anak' ibu mau kasih tugas untuk kalian,yaitu kalian menjelajahi alam sekitar lalu dicatat minggu depan dikumpulkan"ucap guru yang mengajar di kelas.

salah satu murid  mengangkat tangannya"bu itu berkelompok apa individu ya?".

"untuk tugas ini berkelompok ya,dan kelompok itu harus pas 5 orang tidak boleh kurang dan juga tidak boleh lebih".

"untuk pembagian kelompok ibu yang pilihin".

" kelompok pertama yaitu:shifa,ravi,ridho,bella,alya.

kelompok kedua:zahra,caca,fauzan, azka,sakha.

kelompok ketiga yaitu:rakha,mala,afan,eby,dan devi.

dst." jelas gurunya.

setelah mendengar pembagian kelompok tersebut,mala melirik ke arah rakha yang saat ini tengah menghadap kedepan dengan tangan bersedekap dada.

/pulang.

"rakh kita kerja kelompoknya kapan?"tanya afan kepada rakha.

"pulsek"ucapnya lalu beranjak pergi dari sana.

"anjir dingin bet"ucap devi,pdhl ia belum tau meengapa rakha bisa seperti itu.

afan,eby,dan mala hanya menghela napas panjang.

***
mereka sekarang sedang menjelajahi,rakha yang tengah sibuk memotret,afan dan eby hanya melihat' sekeliling,mala dan devi disibukkan dengan mencatat materi.

afan dan eby saling menyenggol lengan,memberi kode,lalu mereka segera menghampiri rakha yang tengah memotret sesuatu.

"rakh".

rakha tak membalas,dirinya sudah tau itu suara siapa.

"maafin kita ya soal kemarin,kita baru ngomong maaf ini ke lo sekarang,soalnya kita takut kalo lo masih marah sama kita-"tunduk afan sebelum melanjutkan omongannya ia menghirup napas banyak' .

"kita ga bermaksud buat nyembunyiin itu semua rakh,kita cuma gamau lo kenapa',sebenarnya kita mau ngomong ini ke lo soal ini,kita tau kalo lo tu berhak tau,tapi bang dika yang larang' rakh,dia takut kalo lo shock trs bisa membahayakn kesehatan lo,bang dika khawatir banget sama lo,sekali lagi maafin kita ya"jelas afan menundukkan kepalanya.

Brotehr's favouriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang