LOVE ALONE

981 39 11
                                    

°°°

Bella menatap seorang gadis yang sedang berbaring diatas bangkar rumah sakit dengan kondisi nya yang memperhatinkan, gadis itu belum sadar sedari tadi setelah operasi, Bella setia menunggu kesadaran cala.

Dokter mengatakan bahwa bayi yang kandungannya selama beberapa Minggu itu di nyatakan keguguran, akibat benturan diperut yang sangat keras, serta pendarahan yang lumayan banyak.

" Aku enggak tau cara ngasih tau kamu gimana cal,bayi kamu enggak selamat maafin aku yang telat selamatin kamu cala " tubuh Bella bergetar hebat dengan isakan tangisannya, ia gagal menyelamatkan sahabatnya lagi.

Lalu tangan lentik milik cala bergerak pelan, pertanda gadis itu sudah sadar,lalu ia membuka mata perlahan-lahan dan menemukan Bella yang sedang menangis di samping sambil menatap ke arah nya, gadis itu bingung dan berusaha duduk di kasur

" Jangan dulu cal, berbaring dulu aja kondisi kamu belum stabil " ucap Bella lalu membantu membaringkan tubuh cala tapi ditahan oleh gadis itu, lalu gadis itu meraba raba perut nya yang sudah tidak terasa sakit seperti tadi, tapi perut nya menjadi datar seperti sebelum hamil.

" Bella, janin aku enggak kenapa kenapa kan Bella, janin aku selamat kan, aku cuma keram aja tadi kan " cala menggoyangkan tubuh Bella, gadis itu hanya diam sambil menahan air matanya yang ingin jatuh.

" Bella kenapa kamu diam aja,jawab aku Bella janin aku masih hidup kan "
Ucap cala, lalu Bella memeluk erat tubuh sahabatnya itu,dan menangis.

" Kamu keguguran cala "

Seperti sebuah petir menyambar tubuhnya, gadis itu cala terdiam sambil mencerna ini semua.

kehidupannya sudah hancur, masa depannya hancur, tidak ada orang yang ada sisi nya , dan sekarang ia malah keguguran.

" Tuhan, cobaan apalagi ini " ucap cala, lalu gadis itu menangis sambil melamun tubuh nya sangat lemas setelah mendengar ucapan Bella tadi, malaikat kecil nya sudah tidak ada di dalam perutnya lagi.

Ini semua di karenakan laki laki itu, agler,ia membenci laki laki itu, ia sudah muak dengan ini semua, ia hanya di jadikan bahan nafsu dan pelampiasan nya saja.

" Bella, bawa aku pergi dari sini, bawa aku sejauh mungkin bell, aku udah enggak ada harapan lagi aku udah hancur, aku udah enggak ada kehidupan lagi bell, bawa aku" cala memegang punggung tangan Bella.

" Iyaa aku akan bawa kamu sejauh mungkin, aku janji kamu enggak bakal ketemu laki laki itu lagi setelah ini, aku janji " ucapan Bella membuat cala tenang dengan ucapannya, ia sudah tidak tahan dengan laki laki itu.

°°°

" Agler, kamu pilih yang mana "

" Terserah kamu anya, semua cantik kayak kamu "

" Ihhh ini lagi serius tau " pipi gadis itu bersemu merah, dengan gemas agler mencubit pipi anya.

" Jangan di cubit sakit agler " ucap anya, gadis berusaha menjauhi tangan agler yang ingin mencubit pipinya lagi.

Mereka berdua sedang berada di mall disalah satu kota, dengan di temani bodyguard yang senantiasa berada di belakang mereka berdua dengan 2 bodyguard yang membawa paperbag yang berisi belanjaan yang bermacam-macam, itu semua milik anya.

agler hanya mengikuti dan membayar saja, sekali kali anya menawari jam, baju parfum atau sepatu kepada agler, tapi laki laki itu menolaknya.

" Kamu beneran enggak mau apa apa, padahal kemeja tadi bagus tau ag "

" Enggak, kemeja aku udah banyak, kamu aja yang belanja "

" Ya udah deh, sekarang kita cari makan yaa aku udah cape plus laper"
Ucap anya, agler hanya mengangguk kepalanya dan berjalan beriringan menuju salah satu restoran disana.

Setelah memasuki restoran itu, mereka berdua duduk dan memesan menu yang ingin kan nya.

Setelah beberapa menit makanan mereka telah sampai dan Meraka makan dengan romantis Dengan agler yang menyuapi anya selayaknya anak kecil begitupun sebaliknya.

Pandangan itu pun tak lepas dari sosok pasangan suami istri yang sedang duduk di barisan mereka berdua, dengan si wanita yang menatap marah kepada pasangan itu, satu lagi pria itu hanya menatap datar pada putranya yang sedang berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu.

" Pah, lihat putra kamu, mama enggak pernah ajarin dia kayak gitu tapi kenapa dia kayak gitu pah, mama kecewa sama agler " Celine menatap sang putra yang tersenyum lebar disana, bagaimana kalo cala tau ini semua, mantan kekasihnya sewaktu dulu telah kembali dan Celine tau betul tentang hubungan mereka dulu, putra nya itu sangatlah mencintai sosok gadis manis itu.

" Mama jangan terlalu dipikirkan,mari pulang biar nanti papa yang suruh agler ke mansion " ucap Andreas dengan lembut,lalu berdiri dan merangkul pinggang istri nya itu,dan mereka berdua meninggalkan restoran itu.

°°°

Pukul 23:14

Gadis cantik dengan Surai panjang nya itu masih terjaga gadis itu melamun di tengah gelapnya ruangan kamar rumah sakit itu, dengan sedikit cahaya remang remang masuk di jendela, gadis itu sesekali menjatuhkan air matanya.

" Maafin aku, aku enggak bisa jagain kamu baik baik ,aku minta maaf" gadis itu terus sekali mengutarakan kata maaf dan mengelus perut nya yang rata itu.

" Seharusnya kamu hidup,dan aku akan melahirkan nya, tapi kenapa menjadi begini,aku minta maaf"

Disisi lain di apartemen yang tempati oleh cala, seorang laki laki membuka pintu apartemen dengan kasar,lalu masuk dan tidak menemukan siapapun disini hanya kekacauan tadi yang masih ada, kemana gadis itu, pikirannya

" Sialan, tunggu sampe gue ketemu sama Lo cala "

lalu laki laki itu berlari dengan cepat menuju mobil nya yang terparkir itu,lalu laki laki itu menjalankan mobilnya Dengan kecepatan tinggi, gadis itu kabur.

Beberapa kali para pengemudi jalanan mengumpat dikarenakan laki laki itu menerobos lampu merah.

T

ak butuh 10 menit laki laki itu sudah sampai di depan mansion milik Bian,laki laki itu masuk tanpa mengetuk pintu, karena sudah dipastikan orang tua Bian tidak akan pernah ada di mansion ini.

" Bantu gua cari gadis sialan itu " agler menghampiri Bian yang sedang bersantai pinggir kolam dengan sebatang rokok di tangannya.

Sekarang laki laki sedang sangat marah, rahangnya mengeras, dengan wajah sedikit memerah karena menahan amarahnya.

Bian yang melihat sahabatnya datang dengan perasaan marah pun menghampiri laki laki itu yang masih berdiri di Ruang tamu.

" Ada apa, lalai dalam mengurungnya lagi? Atau..." Bian mencoba memancing agler

" Cepat cari gadis sialan itu, gue ga mau tau Lo harus dapat info dari  cala" ucap agler

" Dia ada di rumah sakit sekarang " Bian berucap santai, sementara agler mengerutkan alis nya bingung, kenapa gadis itu berada di rumah sakit pikir nya.

" Kenapa dia ada disana " tanya agler

" Gue enggak tau, intinya Bella sama cala disana"

Kenapa Bian bisa tau karena ia sempat melihat Bella di ruang IGD.

°°°



TOXIC AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang