LOVE ALONE

1.2K 44 14
                                    

°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°

" Aku tidak ingin memiliki anak dengan mu, jadi akan ku bunuh janin itu, kau tidak perlu mengandung nya"

" Tapi agler,ini darah daging kamu, karena kalo kamu enggak ngelakuin hal sejauh ini selama bertahun tahun,aku enggak bakal kayak gini " gadis dengan berpenampilan berantakan dengan rambut yang sudah kusut baju yang kumuh, terduduk di bawah laki laki yang sedang menatap datar pada gadis itu.

" Jangan pernah Lo salahin gue, lo sendiri yang deketin gue dulu waktu itu, jangan lupa "

" Itu semua tidak benar, aku enggak Deketin kamu duluan itu semua kesalahan, aku enggak kayak gitu "

" Terserah, yang penting gue mau janin itu mati sekarang juga, gue yang bakal bunuh janin itu sendiri "

" Lo tenang aja sayang, Lo enggak bakal hamil ataupun ngelahirin anak, Sampek kapanpun itu " dengan seringannya yang kejam, laki laki itu mengambil sebuah pisau kecil tapi berkilap dan menarik lengan gadis itu

" Enggak, aku enggak bakal biarin kamu bunuh dia enggak agler "

" ENGGAK JANGAN "

Cala terbangun dari mimpi buruk gadis itu, dengan nafas yang memburu,dan keringat yang membasahi wajahnya, tubuh nya bergetar hebat.

" Mimpi itu, tidak itu hanya mimpi pasti hanya mimpi ya mimpi " gadis itu menatap perut nya yang masih datar lalu mengelus lembut perut rata itu, kehamilan nya baru berusaha 2 Minggu sekarang.

" Apa aku enggak usah kasih tau agler ya, enggak dia harus tau. " Gadis itu akan menerima semua konsekuensi nya, apapun yang terjadi nanti biarlah, yang terpenting sekarang fokusnya hanya menjaga janin ini.
Soal sekolah ia tidak terlalu khawatir tinggal 1 bulan saja ia akan lulus.

Sementara itu di sembarang sana , laki laki dengan gelas wine di tangannya menatap tajam pada layar monitor.

" Rupanya sedang hamil, secepatnya akan ku bunuh, tunggu kepulangan ku sayang. " Dengan seringainya laki laki itu meyesap wine dengan tenang, sebelum suara cempreng terdengar.

" Agler aku datang " gadis dengan Surai pirang datang dengan menenteng bingkisan seperti nya kue

" Sayang, kemari " lalu gadis itu mengangguk dan duduk di pangkuan laki laki itu.

" Tadi aku membuat sedikit kue, mau mencicipinya? " Anya menatap agler yang memang sedang memperhatikan dirinya sendiri tadi.

" Boleh, eh hei sejak kapan kamu suka memasak dan menyentuh dapur,dulu anti sekali dengan itu semua " agler memakan sepotong kue rasa coklat, dan sekali kali ia menciumi pipi anya.

TOXIC AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang