°°
" Aku tidak ingin memiliki anak dengan mu, jadi akan ku bunuh janin itu, kau tidak perlu mengandung nya"
" Tapi agler,ini darah daging kamu, karena kalo kamu enggak ngelakuin hal sejauh ini selama bertahun tahun,aku enggak bakal kayak gini " gadis dengan berpenampilan berantakan dengan rambut yang sudah kusut baju yang kumuh, terduduk di bawah laki laki yang sedang menatap datar pada gadis itu.
" Jangan pernah Lo salahin gue, lo sendiri yang deketin gue dulu waktu itu, jangan lupa "
" Itu semua tidak benar, aku enggak Deketin kamu duluan itu semua kesalahan, aku enggak kayak gitu "
" Terserah, yang penting gue mau janin itu mati sekarang juga, gue yang bakal bunuh janin itu sendiri "
" Lo tenang aja sayang, Lo enggak bakal hamil ataupun ngelahirin anak, Sampek kapanpun itu " dengan seringannya yang kejam, laki laki itu mengambil sebuah pisau kecil tapi berkilap dan menarik lengan gadis itu
" Enggak, aku enggak bakal biarin kamu bunuh dia enggak agler "
" ENGGAK JANGAN "
Cala terbangun dari mimpi buruk gadis itu, dengan nafas yang memburu,dan keringat yang membasahi wajahnya, tubuh nya bergetar hebat.
" Mimpi itu, tidak itu hanya mimpi pasti hanya mimpi ya mimpi " gadis itu menatap perut nya yang masih datar lalu mengelus lembut perut rata itu, kehamilan nya baru berusaha 2 Minggu sekarang.
" Apa aku enggak usah kasih tau agler ya, enggak dia harus tau. " Gadis itu akan menerima semua konsekuensi nya, apapun yang terjadi nanti biarlah, yang terpenting sekarang fokusnya hanya menjaga janin ini.
Soal sekolah ia tidak terlalu khawatir tinggal 1 bulan saja ia akan lulus.Sementara itu di sembarang sana , laki laki dengan gelas wine di tangannya menatap tajam pada layar monitor.
" Rupanya sedang hamil, secepatnya akan ku bunuh, tunggu kepulangan ku sayang. " Dengan seringainya laki laki itu meyesap wine dengan tenang, sebelum suara cempreng terdengar.
" Agler aku datang " gadis dengan Surai pirang datang dengan menenteng bingkisan seperti nya kue
" Sayang, kemari " lalu gadis itu mengangguk dan duduk di pangkuan laki laki itu.
" Tadi aku membuat sedikit kue, mau mencicipinya? " Anya menatap agler yang memang sedang memperhatikan dirinya sendiri tadi.
" Boleh, eh hei sejak kapan kamu suka memasak dan menyentuh dapur,dulu anti sekali dengan itu semua " agler memakan sepotong kue rasa coklat, dan sekali kali ia menciumi pipi anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC AGLER
Romance" So all this time you didn't love me.?" "kamuu cuma jadiin aku bahan nafsu mu aja,?" "Kamu masih belum move on sama masalalu kamu" "selama ini aku cinta sendirian Agler. " "Kamu masih berhubungan sama masalalu kamu Agler " " iyaa bener Sekali cala"...