LOVE ALONE

3.3K 59 15
                                        

HAPPY READING

°°°

Setelah 2 hari gadis cantik itu memperistirahat tubuhnya dengan di temenin oleh wanita bernama ana itu , akhirnya cala sudah di nyatakan sembuh tapi belum sepenuhnya masih ada beberapa luka yang belum mengering tapi itu sudah lebih baik lah,dan ana sudah pergi tadi malam setelah tugasnya merawat gadis itu telah selesai, dan gadis itu akan kembali bersekolah seperti biasa, ia sudah terlalu banyak izin.

Gadis itu sedang menata beberapa buku dan merapikan pakaiannya,lalu gadis itu keluar dari apartemen, mencari taxi mungkin, perkiraan ia sudah izin 4 kali pasti Bella akan banyak bertanya dan gadis itu akan sangat cerewet akan mengomeli dirinya, cala terkekeh membayangkan nya, setelah beberapa menit sampai lah di SMA adijaya.

Murid berlalu lelang, kurang 5 menit bel berbunyi para siswa siswi berbondong bondong memasuki gedung sekolah dan cala sedikit mempercepat langkah setelah turun dari taxi tadi menuju kelasnya, gadis itu memasuki kelasnya dengan senyuman tipis mencoba menyapa murid yang sedang menatapnya tapi murid murid itu malah menatapnya sinis, lalu suara cempreng terdengar.

" Heh cala anjir, dari mana aja Lo, ijin 4 hari enggak ngasih tau gue, gue khawatir anjir , gue udah kerumah Lo tapi Lo enggak ada terus gue coba tanya temennya di bajingan itu mereka enggak mau ngasih tau gua " Bella gadis segera menarik tangan cala dan mendudukkannya di kursi sambil mengomeli gadis itu.

" Aku sakit Bella, maaf enggak sempet ngasih kabar sama kamu, aku kan enggak ada ponsel " cala tertawa melihat wajah Bella yang sedang marah menurut nya ini lucu,imut.

" Lo sakit apaa cal , sumpah perasaan gue beberapa hari ini enggak enak , ternyata Lo sakit " Bella memeriksa tubuh cala memutar tubuh gadis itu, mencoba mencari luka.

" Aku udah sembuh Bella aku enggak apa apa ,cuma luka aja kok "

" Owh gue paham, Lo abis di kasari sama agler lagi yaa " Bella berbisik, supaya tidak ada yang mendengar nya

" Luka yang kemarin kemarin, udah enggak usah khawatir aku enggak apa apa Bella, wajah kamu jangan panik gitu dong malah jelek " cala terkekeh kecil,dan Bella menatap gadis itu sinis

Bel masuk berbunyi para siswa siswi memasuki kelasnya dan guru yang mengajar pun mulai masuk, sampai bel istirahat nanti.

°°°

09:00 New York city

Cahaya matahari yang sedari tadi sudah naik dengan sempurna, tapi tidak juga membangun dua orang yang berpelukan dengan sang gadis yang tidur berbantal lengan laki laki itu dan laki laki itu memeluk sang gadis itu mesra laki laki itu bertelanjang dada, sebelum ponsel berdering nyaring Dan membangun kan gadis itu, rupanya ponsel agler.

" Agler bangun ini ponsel kamu bunyi ag, agler bangun gak" anya menggoyang goyangkan tubuh agler berusaha membangunkannya, laki laki itu masih dalam tidur nya sebelum gadis itu mencubit pipi nya dengan keras, agler meringis sedikit lalu terbangun dengan muka bantal.

" Nih ada telpon, ga tau dari siapa" anya memberikan ponselnya, lalu turun dari ranjang empuk itu,menuju toilet

Agler berjalan menuju balkon kamar hotel itu dan mengangkat telponnya ternyata gio yang menelepon

" Agler , Lo lama banget anjir ngangkat nya gue mau ngasih tau sesuatu tentang cala " seketika wajah laki laki menjadi serius

" Dia enggak nyoba kabur kan "

" Enggak, dia enggak nyoba kabur sama sekali noh lagi di kantin makan, kayak nya abis sakit wajah nya lumayan pucat , tapi ini lebih parah ag " ucap gio yang memulai obrolan dengan serius

" Cepat kasih tau gua " titah agler

" Iya sabar anjir, setelah Lo berangkat ke new york itu , beberapa hari lah mungkin 2 atau 1 hari ,  Tante Celine ke apartemen Lo agler gila sumpah, dan Tante Celine juga udah tau semuanya tentang hubungan Lo sama cala , dan om Andreas juga ada disana , Tante Celine juga ngobatin luka luka nya cala, dia enggak ke sekolah beberapa hari ini mungkin karena lukanya parah itu semua olah Lo kan pasti nya" gio menjelaskan panjang lebar dan serius

Sedangkan diseberang sana, agler mengeratkan tangan, emosi ya sungguh, kenapa gadis itu tidak bisa menjaga rahasia mereka berdua, ia pastikan akan menghukum gadis itu setelah tugasnya selesai.

" Lo tetep awasin dia dan jangan sampai ada yang masuk apartemen kecuali Lo sama bian ,pasang cctv disana, gue bakal pantau gadis itu dari sini "

" Tapi Tante Celine gimana dia udah kecewa sama Lo ag, Tante Celine juga berusaha ngehubugin Lo beberapa hari ini, tapi ponsel Lo enggak aktif " helaan nafas terdengar disembarang sana

" Itu gampang biar papa nanti yang ngurusin intinya Lo sama bian ke apartemen gue sekarang pasang cctv disana di kamar dan kamar mandi pokoknya setiap sudut "

" Enggak berlebihan ag , kasihan cewek Lo anjir " gio tidak abis pikiran dengan jalan pikiran sahabat nya itu , ia malah ikut gila lama lama.

" Lakuin tugas Lo jangan banyak bacot " setelah itu agler memutuskan telponnya, dan gio yang uring uringan

" Kamu lagi ada masalah yang agler, kok keliatan lagi emosi" anya datang dengan senapan 2 coklat hangat dan roti menu sarapannya mereka, beberapa hari ini memang anya sering kali menginap di hotel agler, ia sudah selesai dengan tugas sekolah nya tinggal wisuda saja.

" Ya seperti itulah, lumayan pusing" agler memeluk pinggang ramping anya dan mendudukkannya di pangkuan laki laki itu , mereka berdua menikmati sarapannya dengan memandang aktivitas orang kota itu yang mungkin cukup padat.

°°

"Gimana tadi agler Lo telpon yo" bian datang dan duduk di kursi, mereka berdua sedang ada di kantin

" Agler malah nyuruh kita buat masang cctv di sudut ruangan apartemen nya " gio menghelang nafas kasar

" Agler beneran udah gila " bian menatap ke arah gadis yang sedang tersenyum cerah sambil memakan makanan nya, gadis itu bukan lain adalah cala.

" Lo bener bi, tapi mau gimana lagi ,mau nolak juga nanti malah kena bogeman " gio juga menatap ke arah gadis itu

Di meja sebrang

" Cal, agler kan lagi enggak ada nih gimana kalo kita ke mall, gue mau beli cardigan akhirnya akhir ini gue lagi suka ngoleksi cardigan, mau yaaa ya" Bella mencolek colek tangan cala dan gadis itu sedikit berfikir, bener juga lagian agler juga enggak bakal tau kan, lalu cala mengangguk menyetujui ajakan Bella.

" Boleh, tapi aku enggak beli yaa "

" Iya gue tau, nanti langsung aja ke mall enggak usah pulang ke rumah gue lagi malas ada nenek gua anjir, cerewet beliau " Bella mendengus kesal tentang nenek nya yang sedang menginap beberapa hari di rumahnya, dengan beralasan pengen nginep ajaa, nenek nya sering kali mengomeli Bella entah itu tentang pakaian terus makanan yang instan terus juga kebersihan dan masih banyak lagi , Bella muak tapi itu nenek nya sendiri.

" Terserah kamu aja Bell ngikut aja aku " ucap cala dan bel masuk pun berbunyi.

°°





TOXIC AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang