LOVE ALONE

1.3K 25 0
                                    


_


Agler memasuki apartemen nya, sepulang dari mansion, ia langsung pergi ke tempat tongkrongan nya untuk pamit karena penerbangan nya besok pukul jam 4 pagi, cowok itu melihat gadis nya yang tertidur lelap di atas sofa, jam menunjukkan pukul 10:22, ia pergi terlalu lama dan tidak meninggalkan makanan sedikitpun pada gadis nya.

Lalu agler berjalan menuju sofa, dan mencoba membangunkan cala yang sedang tertidur pulas, hujan masih belum juga reda sedari tadi sore,

"  Bangun " titahnya sambil berjongkok dan menggoyangkan tubuh gadis itu, cala yang terganggu pun akhirnya bangun dan bangkit, ia terkejut agler membangunkan nya ternyata.

" Kamu udah pulang ternyata " lalu gadis itu berdiri mengimbangi sang kekasih, agler hanya berdehem lalu agler menarik tangan cala dengan pelan membawa nya ke dapur dan mendudukkannya disana,dan ia membuka salah satu laci, cala melihat nya dengan tatapan bingung, sedang mencari apa.

Lalu agler membawa dua mie instan, dan membuatnya, cala melihat itu sedikit tersenyum jarang jarang ia diperlakukan dengan lembut dan perhatian seperti sekarang agler membuatkan nya mie instan.

" Agler, perlu aku bantu" cala berjalan menuju agler

" Ga usah malah ngerepotin mending Lo sekarang duduk disana sebelum gue marah " jawabnya yang sedang mengaduk mie, gadis itu memanyunkan bibirnya, selalu saja begitu, lalu ia berjalan menuju tempat makan dan duduk disana sambil memandang agler disana.

" Tampan " batinnya sambil tersenyum, beberapa menit mie instan rebus sudah jadi,agler membawa dua mangkuk.

" Makasih yaa " cala menatap mie tersebut dengan berbinar-binar perutnya sekarang sangatlah lapar ia hanya makan tadi pagi saja, agler menatap gadis nya dengan datar , lalu mereka berdua memakan mie tersebut hingga habis.

" Gue mau bicara sesuatu " agler menahan tangan cala yang ingin membawa mangkok sisa mie pun menoleh ke arah agler dengan tatapan bingung, lalu agler menyuruh untuk ia duduk lagi.

" Mau bicara apaa " tanya cala dengan penasaran, pasalnya raut wajah agler sangat lah serius sekarang, ia jadi penasaran

" Besok gue bakal pergi ke New York selama satu Minggu atau lebih, jadi Lo tetep disini jangan pergi keluar selain pergi ke sekolah " cala mendengarkan sedikit terkejut, lalu ia berjalan membalikkan mangkok tersebut dan kembali duduk di samping Agler

" Kamu pergi nya satu Minggu yaa, pasti disuruh sama papa kamu ya agler terus penerbangan nya besok jam berapa " cala bertanya dengan raut wajah yang tidak bisa di tebak antara sedih dan senang.

" Besok pukul 4 pagi, jangan pernah macem macem selama gue pergi, Lo selalu dalam pengawasan gua ingat itu " cala mengangguk lalu ia menatap agler, dan agler juga menatap gadis itu kali ini tatapan cowok itu penuh peringatan dan ancaman.

" Besok aku ikut anterin kamu yaa " agler memegang tangan sang kekasih, lalu agler mengangguk, cala tersenyum senang, lalu agler menarik tengkuk leher gadis itu dan menempel kan bibir keduanya dengan lembut, kali ini ciuman nya sangat tulus dan lembut.

___

Keesokan harinya pukul 4 pagi sepasang kekasih itu sudah siap dan berjalan kearah keluar dan masuk kedalam mobil milik Abian, di dalam juga ada gio dengan muka bantal nya
Ternyata cowok itu ikut juga, pasal nya ia ingin melihat pesawat pribadi milik keluarga Almarja sungguh alasan yang aneh.

" Agler barang barang kamu udah gak ada yang ketinggalan kan " cala bertanya sambil memeriksa isi koper kecil milik cowok itu, agler hanya menjawab " hmm " saja.

Sekarang mereka berdua duduk di kursi belakang, di depan ada gio dan Abian, gio yang melanjutkan tidurnya dan Bian yang menyetir mobil.

" Ag, gue apa gio nanti yang anter cala ke sekolah selama Lo pergi? " Bian menanyakan itu dengan menaikan satu alis nya

" Lo aja " gue serahin ini semua ke Lo bi " Bian mengangguk dan mulai menyetir mobil nya

" Oke kalo gitu " cala hanya diam menyimak pembicaraan mereka berdua sambil melihat pemandangan dari kaca mobil

Butuh waktu setengah jam untuk sampai di bandara, semampai nya di bandara, terdapat sudah pesawat pribadi milik keluarga Almarja yang sudah ada disana, mereka berempat turun dari mobil, agler dan cala berjalan beriringan menuju pesawat itu, gio yang masih melongo melihat pesawat di depannya, sungguh mewah sekali pesawat itu.

" Berangkat nya sekarang? " Cala menatap agler dengan tatapan sendu, agler memegang pipi Gadis itu yang sedikit chubby, dan menatap bibir merah muda tersebut,lalu mendaratkan bibirnya pada bibir itu hanya kecupan tidak ada lumatan, Bian dan gio yang melihat interaksi mereka tersebut lalu membuang muka mereka kearah samping.

" Iya gue pergi sekarang, jangan pernah macem macem ngerti " cala menganggukan kepalanya, lalu agler menarik koper nya menuju pesawat, dan para pramugari menyambut tuan muda nya dengan sopan membungkukan badannya.

Tak lama pesawat tersebut sudah terbang dengan sangat indah

" Ayo gue anterin pulang cal " cala mengangguk lalu mereka bertiga pergi dari bandara tersebut.

_

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









TOXIC AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang