LOVE ALONE

1.8K 42 14
                                    

-


netra gelap milik gadis cantik perlahan terbuka sedikit demi sedikit setelah beberapa jam ia di bius setelah mendapatkan pengobatan
Ia melirik sekeliling apartemen dan menemukan seorang wanita yang mula nya sedang duduk di atas meja makan kini berjalan kearah dengan senyuman manis khas wanita ber lesung itu

Cala melirik tangannya yang terbalut infus, lalu ia mencoba menarik nya sebelum suara mencegah nya

" Ehh nona cala jangan dulu di cabut, kata dokter nunggu infus nya habis baru bisa anda cabut nona " ana asisten pribadi celina,ia ditugaskan oleh tuannya Andreas untuk menjaga gadis itu selama pengobatan nya mungkin sekitar beberapa hari ia akan menginap disini.

Cala mengangguk, ia berusaha duduk tapi badannya sungguh lemas sekarang, entah kenapa padahal luka itu sudah beberapa hari kenapa baru sekarang ia merasakan sakitnya, mungkin karena efek jahitan dan bius tadi , pikir nyaa

" Saya bantu duduk nona " ana membantu gadis itu duduk,

" Makasih, kalo boleh tau nama anda siapa " cala bertanya pada ana dengan sedikit tersenyum

" Saya ana nona, dan selama beberapa hari saya akan merawat nona cala, itu perintah dari nyonya Celina dan tuan Andreas " ana menjelaskan kepada gadis didepannya, ia hanya mengangguk lagi pula dengan keadaannya yang tidak ia apa apa sendiri

" Kalo gitu makasih yaa kak ana "

" Iyaa nona, nona cala mau makan apa, anda sedari tadi pagi belum makan, saya ambilkan makanan dulu nona" cala menganggukan kepalanya,ana berjalan ke arah dapur dan mengambil sebuah piring dan menata lauk pauk diatas piring,itu semua tidak luput dari perhatian gadis itu.

Cala memutarkan ingatan tadi pagi, dugaan nya benar tadi adalah mama nya Agler, setelah ini ia akan menjelaskan kepada agler seperti apa pasti ia akan di hukum habis habisan
Gadis itu memikirkan nya saja sudah merinding, tapi biar lahh, ia akan menikmati hari hari tanpa cowok itu dan ketakutan yang terus menerus.

" Mari makan nona cala, kebetulan tadi saya dipesankan oleh nyonya Celina untuk membawakan lauk yang dimasak oleh nyonya Celina sendiri, beliau ingin anda merasakan masakan nya nona, tadi nyonya ingin juga menemani Anda tapi tuan Andreas tidak mengijinkan nya " jelas panjang lebar oleh ana, cala hanya menanggapi nya dengan anggukan dan senyuman, sungguh ia sangat lemas sekarang

" Kak ana, boleh aku bertanya tentang keluarga agler dan orangtuanya" cala memberanikan diri untuk bertanya itu kepada ana, ana terdiam sebentar

" Jadi nona cala belum tau tentang keluarga kekasih nona sendiri? " Gadis itu menggelengkan kepalanya, ana terkejut, ternyata masih ada yang belum tau tentang keluarga Almarja

" Keluarga Almarja adalah keluarga yang memang cukup ditakutkan, di negeri ini mereka memiliki banyak sekali perusahaan,mulai bisnis, bisnis legal dan masih banyak lagi, karakteristik dari keluarga itu memiliki sifat kejam,keras, kasar dan memiliki wajah dingin, itu sudah dari kakek nya tuan agler "ana menjelaskan dengan detail, cala mendengarkan dengan sangat serius

Pantas sajaa ia selalu dikasari, watak nya sudah dari kakeknya ternyata

Mereka membicarakan itu cukup lama, dan sudah sedikit akrab, sampai tidak terasa makanan mereka habis

" Mari nona cala saya akan membantu Anda masuk kedalam kamar anda " cala mengangguk ia sudah sangatlah pusing sekarang ,ana menarik tiang infus gadis itu dan menuntun sedikit demi sedikit

Mereka memasuki kamar agler dan cala, lalu ia mendudukan dikasur, tapi sebelum itu cala menahan tangan ana

" Kak ana,boleh aku pinjam handphone milik kakak " ana Manarik sebelah alis nya dan mengangguk lalu ia memberikan handphone nya kepada gadis didepannya

" Mau buat nelpon siap non ?" Tanya ana penasaran

" Mau nelpon agler kak, udah 2 hari dia enggak ada ngabarin aku, pengen tau disana baik baik aja apa enggak "

" Baik lah kalo begitu, saya tunggu diluar nona " lalu ana pergi keluar dari kamar meninggalkan gadis itu seorang diri, entah kenapa ia ingin sekali mendengar suara agler, padahal ia tadi sungguh tidak memperdulikan laki laki gila itu,ada apa ini sebenernya

Dret dret

"Berdering, ayo angkat Ag " titah nya dengan senyuman yang sangat lebar

Di sebrang sana

" Agler telpon kamu bunyi " Anya mengambil handphone agler yang kebetulan ada di depannya, cowok itu sedang mengambil minum, yaa mereka berdua sedang ada di kamar hotel agler, setelah pertemuan di supermarket tadi.

" Coba kamu angkat sayang " agler melirik sekilas, Anya mengangguk lalu ia mengangkat telepon

" Halo ini siapa yaa "

DEG

Suara perempuan, suara itu

" Haloo, ada keperluan sama agler ?" Anya menayangkan nya lagi

Agler berjalan membawa 2 gelas minuman jeruk dan menaruhnya di atas meja

" Siapa yang nelpon sayang " suara agler, cala shock suara agler,jantung nya yang berdetak kencang

Suara agler, dan panggilan sayang ada apa sebenarnya

" Udah matiin aja, kita lanjutin tadi yaa " agler mematikan telepon nya

Sedangkan keadaan gadis diseberang sana, tersenyum miris,agler menduakan nyaa walaupun sedang ada di negeri orang lain.

-

" Agler kamu tau selama disini aku tertekan dan aku terpaksa putus sama kamu gara gara papa nyuruh aku buat sekolah disini Ag, dan papa janji setelah putus papa ngebolehin aku sama kamu agler " Anya bercerita tentang selama ia disini dan agler menanggapi nya dengan serius

Tiba tiba cowok itu teringat pada kekasihnya cala, sudah 2 hari ia tidak menghubungi gio hanya sekedar menayangkan kabar gadis itu.

Tapi biar lah sekarang ia akan bersenang-senang dulu, gadis itu tidak mungkin kabur dari nyaa

" Anya " agler menatap wajah dan mata gadis itu dalam, sekarang mereka saling bertatapan dengan jarak yang sangat lah dekat

Agler memegang tengkuk leher belakang Anya dan perlahan-lahan menarik gadis itu dan mengecup pelan bibir Anya, awalnya hanya sekedar kecupan tapi lama dan menjadi lumatan

Anya hanya diam kaku, tubuhnya tidak memberikan reaksi apapun ia seperti patung ini hal pertama baginya

Setelah beberapa menit agler melumat bibir pink merona itu, Anya masih mencerna kejadian tadi barusan

" Kenapa hmm, hanya ciuman Anya " agler terkekeh gemas dengan reaksi wajah Anya yang memerah padam ia malu sekarang

" Ihh agler, first kiss aku kamu ambil"
Anya memukul lengan agler

" Maafin agler yaa , agler tergoda sama bibir nya Anya hahah abis nya lucu pink, agler enggak kuat buat enggak rasain bibirnya Anya " agler berbicara lembut sambil mengusap Surai kecoklatan milik Anya

____


TOXIC AGLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang