"Ganti dengan kostum yang ada disini ya mba. Mba pilih aja mana yang bisa bikin mba nyaman dan suka. Nanti setelah photoshoot ambil aja boleh untuk kenang-kenangan" perintahnya padaku sambil menyodorkan sebuah tas ransel berwarna biru muda. Aku sendiri tak banyak tanya, kostum apa saja yang ada di tas itu. Aku mengambilnya dari tangan pak Robby. "Oke pak, sebentar saya ganti dulu ya." ucapku sambil kemudian meninggalkan pak Robby dan menuju kamar tidur untuk ganti kostum. Sebelum masuk ke kamar tidur, aku sempat melirik pak Robby yang memandangku dari belakang, meskipun sedang membereskan peralatannya untuk dipindah ke kebun belakang.
Setelah mengunci pintu kamar tidur, kutanggalkan sportswear dan jilbabku. Kemudian membongkar isi tas yang diberikan pak Robby. Kukeluarkan semua untuk kupilih yang cocok buatku, pikirku awalnya. Tapi setelah satu kostum kubuka dengan sempurna, aku terkejut dengan apa yang kulihat. Ini Lingerie Semua !!!
Gila. Masa aku harus pakai kostum ini ? Yah, meskipun memang aku berniat eksib pagi ini di depan pak Robby. Tapi dengan kondisi aku yang tidak membawa dalaman di liburan ini, jelas membuatkan sedikit khawatir. Tahu sendiri lah, bagaimana lingerie-lingerie yang digunakan tanpa ada dalaman dibaliknya. Dimana pada umumnya selain tipis, membentuk tubuh, juga transparan. Apalagi aku melihat, salah satu lingerie di tas ini malah tanpa berpenutup dada sama sekali. Artinya bongkahan susuku akan terpampang bebas karena tiada berpenghalang.
Aku harus jaga image dulu nih, pikirku. Akhirnya kuputuskan mengambil lingerie warna merah terang yang kupikir lebih aman. Karena lingerie lain ukurannya selain kecil, panjang bajunya juga sangat minim. Kupikir sama saja tak pakai pakaian jika jembutku bisa dilihat saking kecil ukurannya. Setelah mematut di cermin, aku bersiap untuk keluar kamar tidur.
Aku langsung menuju ke kebun belakang. Tapi anehnya hanya suamiku yang ada di kebun belakang. Tak kutemukan pak Robby ada disana, peralatannya pun juga tak ada. "Pak Robby dimana mas ?" tanyaku. "Dia mendadak pamit, kliennya minta dia segera datang."
Aku tercengang mendengar jawaban dari suamiku. Aku yang sudah siap dengan berbagai pose nakal di pikiranku, langsung sirna ketika tahu bahwa pak Robby malah pergi dengan urusannya. Padahal aku sudah berencana andaikan pak Robby memintaku sampai fotonude pun, akan kupersiapkan diriku sebaik mungkin. Seperti yang kubilang sebelumnya, aku sendiri jadi penasaran dengan sikap suamiku ketika melihat istrinya malah dijadikan objek seksual pria lain.
Sekarang aku jadi bingung sendiri, mau ngapain aku hari ini. Akhirnya kuputuskan untuk masuk ke kamar dan berganti pakaian. Kutanggalkan kostumku saat ini, kemudian kuambil legging hitamku, dan kaos lengan panjang berwarna senada, dan terakhir jilbab putihku. Sepertinya aku bisa mengajak suamiku jalan-jalan sebentar.
Lagi-lagi sebuah kekecewaan muncul hari ini, kulihat suamiku malah tertidur di kursi ruang tengah dengan TV yang masih menyala. Duh, gimana sih pria-pria ini, aku udah semangat aktivitas malah mereka asyik dengan urusannya sendiri. Ya sudahlah, jalan-jalan sendiri aja. Siapa tahu ada berondong yang bisa digodain.
Kulangkahkan kakiku menuju ke depan rumah, sebelum meninggalkan rumah tak lupa kututup pintunya. Aku sendiri belum memutuskan mau kemana, tapi aku terus jalan saja menuju jalan besar. Barangkali sekalian cari sarapan, aku bisa dapat informasi tempat-tempat asyik.
Pilihanku jatuh pada sebuah kedai kopi yang ada di sudut pertigaan jalan, sekitar 650m dari rumah sewa kami. Meskipun sedikit jauh, tak membuatku capek karena disuguhi dengan kesejukan dan pemandangan indah. Sesampainya disana, kuambil posisi duduk di sudut ruangan yang mengarah langsung ke area perkebunan wortel. Aku pesan kopi asli daerah sini, meskipun sejatinya aku bukan penggemar kopi. Tapi kupikir tak ada salahnya, toh hawa disini dingin, tentu cocok untuk menghangatkan badan.
Aku tak sadar ketika ternyata si penjaga kedai terus memperhatikan diriku. Aku baru menyadari dia terus melihat ke arahku saat ada pengunjung lain masuk, dan dia sendiri tak menyadari ada yang datang, saking asyiknya memperhatikan aku. Pandangan kami beradu sejenak, karena ternyata dia menjadi salah tingkah ketika aku memergokinya sedang memelototi tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...