Istri Suka Tantangan Part 32

703 3 0
                                    


Benar saja, kedutan k*nt*lnya mulai terasa di m*m*kku, makin liar aku bergoyang. "Aaaaaaaaaahhhh, mba. Aku keluaaaaar..." Teriaknya lepas. Ya, dia teriak lepas saat k*nt*lnya melepaskan 7 semprotan ke liang m*m*kku. Kontolnya langsung mengecil sesaat setelah mencapai puncak birahinya.

Kuangkat tubuhku sampai k*nt*l Handi terlepas. Kubiarkan dia tergeletak lemas setelah menikmati goyanganku. Aku yang belum meraih orgasmeku tentu saja segera mencari k*nt*l pengganti yang siap menuntaskan birahiku. Aku merangkak mundur menjauhi Handi menuju tepi ranjang, Kuturunkan bagian depan tubuhku sehingga kini aku nungging di tepi ranjang, dengan lubang m*m*k yang terekspos di depan para pejantan tua itu. Kubelai-belai lubang m*m*k dan pantatku dengan memasang mimik wajah sayu. Dengan sesekali ku tepok dengan kuat.

"Masukin k*nt*l tuan-tuan ke m*m*k lonte ini, tuan." Kataku dengan senyum dan kerlingan nakal. Kupandangi mereka satu-persatu. "Mari tuan, lonte ini siap melayani tuan apapun yang tuan mau."

Om Ivan dan om Robby tampak memberikan kesempatan pada om David untuk jadi yang pertama menggagahiku. Om David bangkit dari sofa, melepas kaosnya sampai telanjang bulat. Tapi nampak sebelum dia menghampiriku, dia memberikan kode dengan anggukan kepala ke Citra.

Citra berdiri dan langsung menarik Handi turun dari ranjang dengan tegas. Sorot matanya nampak selalu serius sejak pertama kali aku melihatnya. Handi pun turun dari ranjang dan ngeloyor pergi ke kamar sebelah, dan om Ivan membiarkannya. Citra berbaring di depanku dan lantas melolosi semua pakaiannya. Dikangkannya kedua kakinya, sampai aku bisa melihat m*m*knya dengan jelas di depanku. Memek yang indah menurutku, walau tidak terlalu pink, namun bersih dari bulu jembut. Benar-benar seperti m*m*k anak SMP. Dijambaknya rambutku agar kepalaku maju ke depan, ditarik ke pangkal pahanya. Pengalaman baru buatku, dimana kali ini Citra menyuruhku untuk menjilati vaginanya.

Om David membelai tubuhku, mulai dari pinggang, turun ke payudara sampai dengan pantat dan lubang m*m*kku. Diposisikannya ujung k*nt*lnya di depan m*m*kku, digesek-gesek agar basah oleh cairan m*m*kku. Kusambut dengan goyangan pantatku agar gesekannya lebih terasa. Beberapa saat kuraih batang k*nt*lnya, sudah cukup basah pikirku, lantas kuntuntun batang k*nt*l itu untuk masuk ke liang m*m*kku. Kumundurkan pantatku ke belakang, dan disambut oleh om David dengan mendorong k*nt*lnya dengan kuat.

"Aaaaaaaargghhh..." Aku teriak lepas saat k*nt*l itu menghujam m*m*kku dengan kuat. Sesaat kubiarkan k*nt*l itu berada di liang m*m*kku sebelum nanti pastinya akan maju mundur menggesek dinding-dinding m*m*kku.

"Udah siap lonteku sayang ?" Tanya om David. Aku menoleh ke belakang, memberikan senyum padanya, dan mengangguk. Kontolnya kurang lebih sama dengan om Ivan. Besar, namun kurasa lebih panjang.

"Oke sayang, nikmati saja." Ujar om David sambil mengayunkan tubuhnya untuk pertama kali, sebagai awal mula perjalanan birahi ini.

Kini diatas ranjang ada Citra yang sedang mendesah memejamkan mata karena kujilati m*m*knya.

Gaya bercinta om David bisa dibilang santai dengan sedikit kasar. Jadi dia goyangkan tubuhnya untuk menggenjot lawan mainnya, namun setiap kali mementokkan batang k*nt*lnya, selalu dengan kekuatan penuh. Gerakannya konstan, dengan irama yang teratur. Mungkin untuk wanita dengan kulit yang sangat putih, pasti pantatnya akan merah membara jika bermain dengan om David.

Aku sibuk menjilati dan menghisap klitoris Citra sambil disodok dari belakang oleh om David. Roman mukanya kini jauh berbeda dengan impresi pertamaku tadi. Wajah sangenya ini pasti bikin pria tambah ngaceng kalo liat Citra. Diremasnya kedua toketnya dengan kencang, sementara kedua pahanya sesekali merapat saat hisapan dan jilatanku menguat.

"Uuuuuuuh, terusin. Enak banget." Racau Citra.

Melihat Citra yang semakin menikmati, jilatanku kuturunkan sampai lubang anusnya. Dia makin blingsatan saat air liurku membasahi lubang anusnya dan kujilati dengan penuh semangat. Di sisi lain, om David mulai meningkatkan irama goyangannya. Cuma agaknya belum ada tanda-tanda dia akan muncrat.

Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang