Istri Suka Tantangan Part 8

2.8K 11 0
                                    


Kemudian mereka mendekatiku, mengambil duduk di samping kanan dan kiriku. Aku deg-degan memikirkan hal yang akan menimpaku. Aku beringsut menjaga jarak dari mereka, berharap tubuhku bisa mengecil agar tak terjamah mereka. Hal yang tidak mungkin karena saat ini mereka mengapitku.

Kulihat salah satu dari mereka sudah membelai kepalaku. "Cantik banget sih mba, montok lagi." Ucap salah satu dari mereka yang membelai kepalaku. Aku panik dengan sikap mereka, antara harus teriak minta tolong, atau pasrah diperkosa mereka berdua. Di tengah kepanikan, pria satunya lagi mendaratkan tangannya di pahaku. Dielusnya perlahan pahaku. Kurapatkan pahaku menghindari elusannya. "Napsuin banget sih mbak..." Aku takut ketika mereka sepertinya sudah siap untuk menarik lepas handukku.

"Sayaaaaaang, aku pulang..." teriak mas Dian dari luar rumah.

Mereka langsung bangkit mendengar teriakan mas Dian dari luar. Mereka cepat-cepat menuju ke depan untuk menemui mas Dian, sementara aku lari ke kamar untuk mencari pakaianku.

"Maaf, bapak-bapak siapa ya ?" mas Dian menanyai mereka karena tidak kenal dengan mereka berdua.

"Kami petugas ronda malam ini mas, kebetulan kami lewat di rumah ini tadi ngeliat kok pagar dan pintu depan tidak ditutup. Makanya kami kemari untuk memeriksa." mereka menjelaskan kepada mas Dian.

"Oh iya pak, maaf tadi saya langsung pergi ke warung setelah nurunin istri saya. Tadi kami baru pulang dari warung sate kambing sana, istri saya kebelet pipis jadi buru-buru masuk ke dalam. Saya lupa pamit ke istri saya."

"Ya udah mas, kami pamit ya. Lain kali hati-hati mas, sudah malam soalnya".

" Ya pak, terima kasih banyak." mas Dian bersalaman dengan mereka sambil mengantar mereka sampai pagar rumah. Mas Dian sejenak melihat mereka berdua berlalu menjauh dari rumah, kemudian berbalik memasukkan motornya ke dalam rumah.

Dia pastikan juga pagar dan pintu rumah sudah terkunci. Kemudian duduk di ruang tengah dan menyalakan TV. Sembari menonton TV, dia setengah berteriak kepadaku, "tadi lama nggak mereka disini ?"

"Mungkin ada kali 15 menit. Mereka sempet tolongin aku juga, karena jatoh di depan." jelasku pada mas Dian. Aku keluar dari kamar dan pindah ke sofa ruang tengah.

"Jatoh ? Kok Bisa ?" selidik mas Dian. "Handukku nyangkut di jendela depan itu, akhirnya ndlosor deh." jawabku.

"Handuk ? Apa hubungannya jatuh ama handuk yang nyangkut ?" mas Dian bingung dengan jawabanku.

"Tadi itu aku langsung ngebut lari ke kamar mandi habis kita sampai di rumah ini, dan bajuku aku lepas langsung kulempar ke sofa ini. Jadi masuk kamar mandi aku telanjang. Pas udah selesai pipis, mereka datang ketok-ketok pintu. Mereka liat pagar ama pintu belum dikunci." jelasku pada mas Dian.

"Karena bajuku sudah terlanjur aku lempar ke sofa, aku jadi bingung mau keluar pake apa. Ternyata di belakang pintu ada handuk, kupake aja handuk itu daripada ga ada sama sekali."

"Aku temuin mereka cuman pake handuk itu. Mereka ngingetin kalo pagar ama pintu belum dikunci. Mereka mau nunggu mas Dian pulang, makanya aku suruh duduk di depan. Eh, pas nata kursi depan, handuk aku nyangkut paku di jendela depan, jatoh deh. Mana handuknya ketinggalan." tambahku pada mas Dian menceritakan detail peristiwanya.

"Ketinggalan gimana ?" tanya mas Dian.

"Ya ketinggalan mas. Nyangkut di paku jendela depan itu." jawabku padanya.

"Loooh, kamu telanjang dong ?"

"Ya gitu deh mas, mereka liat aku jatuh langsung nyamperin. Nolongin aku. Tapi akhirnya handuknya diambil pas aku sadar kalo lagi ga pake baju. Teriak deh."

Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang