Selesai masak, aku menyiapkannya di meja makan. Bergegas aku membangunkan suamiku untuk santap bersama sarapan pagi ini. Belum sampai kamar, kulihat suamiku berbicara dengan seorang pemuda di teras kami. Kutunggu saja suamiku sampai selesai urusannya pikirku.
Akhirnya aku duduk di meja makan sambil menunggu suamiku. Beberapa menit kemudian suamiku muncul juga. Kemudian ikut duduk disampingku ?
R : "siapa mas ?"
H : "Pandu namanya, nawarin jasa pijat katanya. Baru lulus SMA, berhubung belum ada kerjaan, dia buka jasa pijat untuk mengisi waktu. Udah aku save nomor dia, kubilang kalau nanti kita butuh, aku whatsapp dia."
Berhubung aku juga sudah lapar, aku tak berminat tahu lebih jauh. Tak begitu penting aku rasa. Kulanjutkan menikmati sarapanku pagi itu tanpa banyak bicara.
Jam 10 pagi, aku bersiap untuk pergi ke supermarket. Ada beberapa kebutuhan yang ingin aku beli. Siang itu aku menggunakan gamis panjang warna navy dipadu dengan jilbab instan warna putih. Dengan sedikit ide nakal yang terlintas, tak ada dalaman yang kupakai. Bagian bawah jelas tidak akan terlihat, sementara bagian atas, putingku yang tercetak masih tertolong karena tertutup jilbabku.
Segera setelah aku siap berangkat, order jasa taksi online andalanku. Aku memilih menggunakan jasa taksi online karena saat ini aku menggunakan gamis, antisipasi apabila menggunakan ojek online, aku mendapatkan ojol yang menggunakan motor non-matic. Pastinya semua paham, kasus gamis yang akhirnya masuk ke rantai motor dan menyeret penumpang motor. Hanya itu yang aku khawatirkan. Ketika aku menggunakan celana jeans, aku pun tak perlu khawatir akan hal ini.
Menunggu beberapa menit, akhirnya taxol orderanku pun datang. Kuambil duduk di bagian jok belakang. Kulihat drivernya masih muda, paling masih usia 19 tahun. Terlihat dari penampilan dan wajahnya yang masih imut.
"Sesuai aplikasi ya mba. "
"Iya, ke supermarket yang disana. "
"Sendirian aja mba ? "
"Iya, kasihan suami saya kalo harus nganter, biar dia fokus kerja aja. "
"Oh, udah punya suami toh, kirain masih single mba. Hahaha... "
"Emangnya masih kelihatan gadis gitu ya ? "
Aku mencoba ikut dalam permainan dia yang mencoba menggodaku.
"Ya gitu deh mba, kayak ga percaya aja kalo udah punya suami. "
"Trus, emang kalo belum punya suami, kamu mau ngapain? "
"Ya saya ajak kenalan gitu mba, siapa tahu bisa diajak jalan-jalan. Hehehe... "
Pikiranku jadi kemana-mana saat dia mengutarakan niatnya untuk mengajakku jalan-jalan, andaikata aku belum punya suami.
"Loh, emang ga marah pacarnya kalo jalan sama aku? "
"Belum punya pacar mba, lulus SMA pilih fokus kerja aja, dulu sih sempet pacaran sama adik kelas, tapi putus pas lulus. "
"Emang kalo aku mau diajak jalan sama kamu, kamu mau ngajak aku kemana? "
"Yah, kemana gitu, ke gunung atau ke pantai. "
Aku semakin terpacu untuk mencoba menggodanya. Bermain dengan daun muda seperti ini pastinya akan membuat suamiku horny luar biasa.
"Ya udah, kamu save nomor aku aja yah, nanti kalo kamu mau ngajak jalan, WA aja. "
"Eh, beneran mba ? Ga marah suaminya ? "
Dia yang terlalu semangat pun tak mengharap jawabanku. Dengan girang dia mengetikkan nomor WA ku untuk disimpannya. Setelah dia berhasil mendapatkan nomor WA ku, tak lama aku sampai di tujuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...