Mandi malam itu kurang lebih sama seperti kemarin, kusedoti lagi k*nt*lnya sampai dia merem melek keenakan. Kemudian dilanjutkan dengan saling menyabuni satu sama lain. Selesai mandi, mas Dian memintaku untuk keluar duluan untuk berdandan. Aku dimintanya hanya mengenakan kimono saja.
Aku keluar lebih dulu untuk memenuhi permintaan mas Dian, aku berdandan secantik mungkin untuknya. Sementara dia masih menikmati kegiatan berendamnya. Setelah aku siap, kuketuk pintu kamar mandi untuk memanggil mas Dian, pertanda aku sudah siap. Mas Dian keluar dengan melilitkan handuk ke pinggangnya. Aku dituntunnya menuju kasur, ditelentangkan aku tepat di tengah kasur besar itu. Dibukanya handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya, kemudian merangkak naik keatas kasur untuk memelukku. Diciuminya tubuhku dengan penuh kelembutan malam itu, sungguh romantis sekali kalau aku mengingat kejadian malam itu.
Kemudian mas Dian mulai melucuti kimonoku, perlahan dibukanya kimono yang menutupi tubuhku. Dilemparkannya kimonoku hingga menutupi TV layar datar yang ada di kamar itu. Kini tubuhku telentang tanpa sehelai benangpun. Reflek kembali aku menutupi bagian m*m*kku dari pandangan nafsu mas Dian. Disingkapkannya tanganku ke samping, agar dia bisa menikmati pemandangan tubuhku yang terhampar di depannya.
Dielusnya tubuhku mulai dari ujung kepala, kemudian turun ke dada sembari menyentil kedua putingku dengan ujung jarinya. Turun lagi sampai ke perut, dan bermain di area bulu jembut bagian atas m*m*kku. "Eeeeeeeeegghhh..." aku mendesah tertahan menikmati perlakuan mas Dian. Anehnya dia melewati m*m*kku, dia tak sentuh sama sekali m*m*kku dengan tangannya. Tangannya turun ke pahaku dengan sedikit remasan, dan lanjut sampai kedua ujung jari kakiku. Puas menyentuh bagian-bagian tubuhku yang bugil total itu, diposisikannya dia diantara kedua pahaku. Kedua pahaku direntangkan untuk memberikannya tempat.
Dia menunduk perlahan untuk bersiap menjamah tubuhku dengan mulutnya. Dijilatinya perutku hingga basah permukaan perutku, aku geli merasakan servis yang dia berikan kepadaku. Lidahnya lalu merayap keatas untuk mencapai kedua susuku. Dijilati kembali area susuku bagian bawah, dengan gerakan memutar membentuk jejak basah yang melingkar di kedua susuku. Merayap lagi dia ke area tengah susuku, dijilati bagian areolanya dengan penuh kelembutan. Terakhir, disentil kedua putingku dengan lidahnya, kemudian disedot dengan buas kedua putingku. "Aaaaaaaaaaarghhh..." aku melenguh keras menikmati penutup dari jilatannya ke tubuhku.
Nafasku sampai tersengal-sengal menikmati aksinya. Ditunggunya aku sampai nafasku berangsur normal. Setelah nafasku mulai teratur, kulihat dia siap pada bagian inti malam ini. Dipeluknya tubuhku dengan erat.
Dia berbisik kepadaku, "siap ya ?"
"Kuserahkan semuanya untukku mas, hanya buat kamu"
Kulihat mas Dian mulai memegangi batang k*nt*lnya, siap untuk menanamkan batang itu ke m*m*kku. Jantungku mulai berdegup kencang menghadapi prosesi ini. "Tahan ya sayang..." ucapnya menenangkan aku. Pertama diusapkannya ujung k*nt*lnya ke m*m*kku naik turun. Kurasakan ada desakan pada m*m*kku yang berkedut. Aku menahan nafasku ketika mas Dian mulai memajukan tubuhnya untuk menekan batang k*nt*lnya ke m*m*kku. Perih mulai aku rasakan ketika kepala k*nt*l mas Dian sudah terbenam di m*m*kku. "Pelan-pelan mas..." pintaku kepada mas Dian.
Perlahan tapi pasti, didorongnya batang k*nt*l itu masuk ke dalam m*m*kku. "Mas, aaaaaaarrgghhh..." perih yang mendera ku mulai terasa intensitasnya. Aku merasakan m*m*kku terbelah menjadi dua ketika batang k*nt*l mas Dian akhirnya terbenam total didalam liang kenikmatan duniawi itu.
Mas Dian terdiam sejenak ketika batang k*nt*lnya sudah sukses sepenuhnya berada di dalam m*m*kku. Dia memandangi wajahku yang masih menahan perih akibat jebolnya selaput daraku. Dia memberikanku waktu untuk bernafas sejenak, sebelum mulai untuk menggoyangkan k*nt*lnya. Diusap lembut pipiku dengan penuh perasaan. "Udah enakan ?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...