- Diikut sertakan dalam Event Writing Cakra Media Publisher Batch 07 ✨ -
"Kami ada di antara temaramnya kilau ribuan bintang. Tampak megah tetapi, berubah tak menentu arah. Poros dunia selalu mengawasi di akhir bayangan mentari mulai memudar."
Kisah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu selalu menjadi misteri bagi manusia, sebuah konsep yang tak teraba namun, begitu nyata dalam setiap denyut kehidupan. Kita terikat oleh arusnya, tak mampu melangkah mundur ataupun mempercepat apa yang belum tiba. Dalam perjalanan yang tak terelakkan ini, waktu sering kali terasa sebagai teka-teki yang tak pernah sepenuhnya dapat kita pahami.
"Fivers Eternity" hadir dari kegelisahan terhadap keterbatasan, itu. Sebuah upaya untuk membayangkan kemungkinan di mana waktu tidak hanya menjadi sekadar pengukur detik, menit, dan tahun, tetapi juga sesuatu yang bisa dibengkokkan, diatur ulang, bahkan dihadapi. Ini adalah kisah tentang pilihan, kebetulan, dan takdir yang saling bertautan dalam labirin waktu yang tak terduga.
Melalui naskah cerita ini, Aku alias Khuma mengajak kalian–para pembaca untuk mempertanyakan makna waktu dalam hidup kita—bagaimana ia membentuk keputusan, menghadirkan kesempatan, dan membawa kita pada persimpangan yang tak terelakkan.
Meskipun waktu selalu bergerak maju tanpa kompromi, pertanyaannya adalah apakah kita benar-benar hanya menjadi penonton dari perjalanan ini, atau kita memiliki peran yang lebih besar dari sekadar pengikut arusnya?
Semoga kalian—para pembaca menikmati perjalanan ini, bukan hanya sebagai sebuah cerita, tetapi juga sebagai renungan tentang batasan dan kemungkinan yang mungkin lebih dekat daripada yang pernah kita duga.
Terima kasih telah bersedia melangkah ke dalam dunia cerita penuh kejutan tersembunyi ini, Khuma berharap kalian mengikuti cerita ini hingga tamat ataupun Khuma berharap pada diri sendiri agar bisa menyelesaikan cerita ini hingga tamat.
Sampai jumpa di dalam dunia penuh pelik yang Khuma gambarkan ini~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
