Sorry (I Forgive You)

332 60 40
                                    

Dain, dengan perasaan gugupnya, kini sudah tiba di sebuah perusahaan tempat Ahyeon bekerja. Lokasi perusahaan yang bergerak di bidang fashion tersebut tidak terlalu jauh dari kedai Halmoni, hanya saja, keberadaannya luput dari perhatian Dain karena ia yang selalu sibuk sekolah dan sibuk membantu sang nenek.

Rute yang ia lewati setiap hari hanya itu-itu saja, wajar kalau Dain tidak begitu memperhatikan jika ada perusahaan sebesar ini di area kawasan tempat tinggalnya.

"Ahyeon unnie bekerja di kantor sebesar ini? Luar biasa!" Decak Dain dengan kepala mendongak. Ia masih speechless dengan komponen bangunan yang terdiri dari 15 lantai tersebut.
Arsitekturnya sungguh menawan dan terlihat begitu modern.

"Ahyeon unnie sungguh jenius bisa masuk ke perusahaan sekeren ini" lagi-lagi Dain mengeluarkan kekagumannya.

Ia berpikir, bahwa orang-orang yang bekerja disini tentu bukan orang sembarang. Melihat dari betapa berkelasnya perusahaan itu, sudah jelas orang-orang yang terlibat didalamnya pun pasti sama berkelasnya.

"Bagaimana caraku mencari Ahyeon unnie, selama ini aku tidak tau dia bekerja di bagian apa?" Entah mengapa tiba-tiba muncul kebimbangan dihati Dain.

Ia takut gagal menemukan Ahyeon ditempat ini, pegawai yang bekerja disini pasti sangat banyak, namun keraguannya seakan sirna begitu saja saat ia kembali menatap Cheesecake yang ada dalam genggaman tangannya.

Ia sudah begitu effort membuat kue favoritnya sebagai hadiah permintaan maaf, masa iya harus balik ke kedai lagi sebelum berusaha?

Tidak tidak, hari ini tujuannya harus berhasil apapun caranya!

Dain membuang nafasnya sekali lagi, menegakkan tubuhnya supaya lebih relax, dan berusaha mengambil rasa percaya diri yang penuh.

Setelah merasa yakin, dengan langkah pasti ia mulai masuk kedalam gedung perusahaan, perasaan asing seketika menyeruak, saat para pegawai yang sedang berlalu-lalang memandang Dain dengan wajah penuh tanda tanya.

Mungkin mereka heran, untuk apa seorang remaja muda datang ke jam aktif kantor?

Tapi sudahlah, tujuan utama Dain datang kesini adalah untuk Ahyeon, masa bodoh dengan pandangan orang-orang itu, yang terpenting baginya, ia bisa bertemu dengan sang direktur dan segera berbaikan lagi seperti sediakala.

"Selamat siang unnie, apakah dikantor ini ada seorang pegawai yang bernama Jung Ahyeon?" Tanya Dain sopan pada resepsionis kantor.

Pegawai tersebut tersenyum "Boleh tau siapa nama anda agassi?"

"Lee Dain"

Sang resepsionis menelisik gadis muda yang ada dihadapannya. Ia yakin bahwa gadis bernama Lee Dain ini adalah sosok gadis yang dimaksud oleh boss nya saat Hyo Joo menelponnya tadi.

Resepsionis itu berdiri dan berjalan menghampiri Dain "mari saya antar ke ruangannya"

Gadis muda mengerjapkan matanya beberapa kali. Bingung sekaligus heran. Ia heran mengapa resepsionis tersebut tiba-tiba mengajaknya untuk ikut tanpa menjawab pertanyaannya terlebih dahulu, apakah seorang pegawai bernama Jung Ahyeon yang Dain cari ada atau tidak?

Dain hanya takut kalau-kalau seseorang yang bernama Jung Ahyeon bukan satu-satunya "Ahyeon" yang ia maksud dikantor ini. As we know, nama warga Korea selalu terdengar mirip satu sama lain, takutnya, resepsionis yang mengajak Dain salah pengertian, dan malah membawanya ke sosok "Ahyeon" yang salah.

"Kenapa diam saja agassi? Ayo ikuti saya" Kata resepsionis membuyarkan lamunan Dain yang cuma diam ditempat.

"Ah ne...." balasnya kikuk.

CheeZe CaKeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang