Keesokan Harinya.
Jam telah menunjukkan pukul 18:27 KST, Ahyeon kini tengah bersiap-siap untuk menjemput kekasihnya. Ia dan Dain janjian untuk datang ke pesta ulangtahun Asa lebih awal dari jam resmi acara. Hal ini bertujuan agar ia dan para sahabatnya bisa berkumpul bersama sebelum para tamu undangan yang lainnya tiba.
Sebelum berangkat, Ahyeon mengecek seluruh perlengkapannya terlebih dahulu termasuk kado untuk Asa. Tahun ini, ia memilih untuk menghadiahi sahabatnya tersebut sebuah jam tangan ternama yang cukup mahal dikelasnya.
Setelah memastikan segalanya telah siap, ia pun buru-buru melangkah menuju garasi, dan seperti biasa, mobil sedan audi hitam kesayangannya yang akan menemaninya pergi malam ini.
15 menit berlalu, sang direktur tiba di perkomplekan Keluarga Lee. Dengan sigap Ahyeon memencet bel rumah gadisnya, memberitahu Dain bahwa ia sudah berada didepan.
Ting Tong....
Tanpa menunggu lama kekasih hati yang dinanti-nanti pun tiba, tampak sosok gadis cantik keluar dari balik pintu dan langsung berjalan menghampiri Ahyeon yang kini tengah memasang senyum lebarnya.
Untuk beberapa saat, Ahyeon sempat tertegun memandangi kekasihnya yang terlihat sedikit berbeda hari ini.
Dain menggunakan pakaian yang lebih feminim dari biasanya. Dan hal tersebut sanggup membuat sang direktur menelan ludah dan lupa bagaimana caranya berkedip.
"Mengapa terlalu cantik hm? Kau tidak berencana untuk tebar pesona di pesta ulangtahun Asa kan?" Wanita bermarga Jung menaikkan alisnya, ia benar-benar terpana dengan kecantikan gadisnya.
Namun tak bisa ia pungkiri, bahwa hatinya sedikit ketar-ketir melihat penampilan Dain yang menurutnya kelewat attractive.
Bagaimana tidak, Rora memilih outfit yang mungkin masih terbilang casual dan sangat cocok untuk remaja seusianya, tapi bawahannya itu loh, kenapa harus mini skirt? Setengah bagian area paha mulusnya jadi terekspos, dan Ahyeon yakin, siapapun yang melihat penampilan Dain di pesta nanti pasti akan langsung tertuju padanya.
"Apa ini berlebihan unnie?" Balas Rora menunjuk dirinya sendiri. Ia menyuruh Ahyeon untuk memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah, jika memang ada yang tak berkenan dihati sang direktur, ia bisa mengganti outfitnya sebelum mereka berangkat pergi.
"Unnie bangga melihatmu cantik chagiya, tapi kalau cantikmu dibagi-bagi, unnie tidak rela! Ganti rok mu, itu terlalu pendek" protes Ahyeon, ia menepuk bokong Dain dan mendorongnya pelan untuk kembali masuk kedalam rumah.
"Aigoooo kekasihku sangat serakah ternyata! Baiklah, sesuai permintaan Ahyeon-ku, aku akan menggantinya" Rora menurut, tapi ia malah diam ditempat, memamerkan cengiran lucu ke arah Ahyeon yang kini tengah menatapnya bingung.
"Waeyo? Yasudah sana ganti, kenapa malah diam disini. Palli Dain-ah, nanti kita terlambat" sang direktur menaikkan alisnya.
Gadis itu tak menjawab, ia malah menarik tangan kekasihnya dan mengajak Ahyeon masuk ke rumah.
"Dain-ah apa yang kau lakukan, haish jinjja...." meski mulutnya mencerocos, tapi Ahyeon tetap mengikuti pergerakan kekasihnya. Entah apa yang sedang direncanakan Rora.
"Aku sejak tadi bingung harus mengenakan pakaian yang seperti apa? Aku memilih outfit ini karena setiap kali ada temanku yang ulangtahun, aku hanya berpakaian casual karena isi acaranya anak remaja semua. Tapi berbeda dengan hari ini, selain karena acara ulangtahun Asa unnie yang bukan teman sebayaku, ini adalah pengalaman perdana aku datang ke pesta bersama kekasihku. So, bisa unnie pilihkan pakaian untukku?" Ujar Dain usai membawa sang direktur masuk kedalam kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CheeZe CaKe
FanfictionBerawal dari pertemuan yang tak disengaja antara 2 gadis yang berbeda latar belakang disebuah kedai. Karena Cheesecake gratis, tanpa sadar keduanya kian dekat hingga terjalinlah sebuah ikatan yang tak pernah mereka duga sebelumnya.